Edo :“Kasihan sekali para petani jika mereka tidak bisa bekerja di
sawah karena tanahnya kering.”
Lani:“Ya, kalau mereka gagal panen, kita juga susah mendapatkan
beras!”
Beni:“Hmm...Kembali ke bacaan tadi, aku masih belum mengerti,
bagaimana peristiwa itu mempengaruhi daur air? ”
Pak Faisal:“Wah, seru sekali diskusi kalian! Kelihatannya ada yang
sangat penasaran dengan daur air, ya? Daur air itu memang
peristiwa alam, tetapi keberlangsungannya dapat dipengaruhi
oleh kita. Misalnya, kegiatan penebangan pohon-pohon di
hutan untuk penggunaan lain. Ada yang bisa menjelaskan?”
Edo:“Saya tahu, Paman! Penebangan hutan yang tidak terkendali,
bisa menyebabkan air hujan yang turun tidak tertampung oleh
tanah. Jumlah air tanah akan terus berkurang. Bila air tanah
terus berkurang dan mengering, maka, sumber-sumber air lain
juga akan kering.“
Beni:“Berkurangnya air di sungai, dan sumber air lainnta bisa
menyebabkan berkurangnya penguapan air. Jika uap air sedikit,
hujan akan sulit terjadi. Begitu, bukan?”
Pak Faisal:“Betul, Edo dan Beni. Lalu, masih adakah yang lainnya?
Lani:“Bagaimana dengan pembangunan gedung dan jalan?”
Pak Faisal:“Bisa kamu jelaskan, Lani?
Lani:“Sebenarnya sama dengan penggundulan hutan, kan, Paman?
Pembangunan gedung dan jalan membuat air hujan tidak bisa
meresap ke dalam tanah untuk ditampung sebagai cadangan
air.”
Pak Faisal:“Bagaimana menurutmu, Beni”?
Beni:“Saya pikir itu benar, Paman! Pembukaan lahan hutan untuk
pembangunan rumah, pemukiman, dan industri, juga akan
mengurangi cadangan air di dalam tanah. Betul, begitu,
Paman.
1.Apa pendapatmu tentang percakapan tersebut?
2.Faktor apa sajakah yang memengaruhi daur air menurut Edo, Lina dan
Beni?
3.Bagaimana penebangan pohon secara liar memengaruhi daur air?
4.Bagaimana pembangunan gedung dan jalan memengaruhi daur air?
5.Adakah kegiatan manusia yang lain yang dapat memengaruhi daur air?
di jawab cepet yaa..........