dua dua teropong menggunakan lensa objektif dengan diameter masing-masing 20 mm dan 50 mm dengan jarak fokus yang sama. kedua teropong menggunakan lensa okuler yang sama bagaimanakah perbesaran yang dihasilkan keduanya?
Perbesaran sebuah teropong diberikan oleh perbandingan antara sudut yang terbentuk oleh objek yang dilihat melalui teropong dibandingkan dengan sudut yang terbentuk jika objek dilihat secara langsung oleh mata telanjang.
Rumus perbesaran sebuah teropong adalah:
M = fo/fe
di mana M adalah perbesaran, fo adalah jarak fokus objektif, dan fe adalah jarak fokus okuler.
Dalam kasus ini, kita diasumsikan bahwa kedua teropong menggunakan lensa okuler yang sama, sehingga jarak fokus okuler (fe) adalah konstan. Selain itu, kedua teropong memiliki jarak fokus objektif (fo) yang sama, sehingga:
fo1 = fo2
Namun, diameter lensa objektif pada kedua teropong berbeda. Mari kita hitung perbesaran kedua teropong:
M1 = fo/fe (untuk teropong dengan lensa objektif 20 mm)
M2 = fo/fe (untuk teropong dengan lensa objektif 50 mm)
Karena kedua teropong memiliki jarak fokus objektif (fo) dan lensa okuler yang sama, maka kita dapat menghilangkan fe dari kedua rumus:
M1/M2 = (fo/fe)/(fo/fe) = fo/fo = 1
Dengan demikian, perbesaran kedua teropong adalah sama, yaitu 1. Artinya, keduanya memberikan sudut pandang yang sama besarnya. Namun, teropong dengan lensa objektif yang lebih besar (50 mm) akan mengumpulkan lebih banyak cahaya dan memberikan gambar yang lebih terang daripada teropong dengan lensa objektif yang lebih kecil (20 mm).
Perbesaran sebuah teropong diberikan oleh perbandingan antara sudut yang terbentuk oleh objek yang dilihat melalui teropong dibandingkan dengan sudut yang terbentuk jika objek dilihat secara langsung oleh mata telanjang.
Rumus perbesaran sebuah teropong adalah:
M = fo/fe
di mana M adalah perbesaran, fo adalah jarak fokus objektif, dan fe adalah jarak fokus okuler.
Dalam kasus ini, kita diasumsikan bahwa kedua teropong menggunakan lensa okuler yang sama, sehingga jarak fokus okuler (fe) adalah konstan. Selain itu, kedua teropong memiliki jarak fokus objektif (fo) yang sama, sehingga:
fo1 = fo2
Namun, diameter lensa objektif pada kedua teropong berbeda. Mari kita hitung perbesaran kedua teropong:
M1 = fo/fe (untuk teropong dengan lensa objektif 20 mm)
M2 = fo/fe (untuk teropong dengan lensa objektif 50 mm)
Karena kedua teropong memiliki jarak fokus objektif (fo) dan lensa okuler yang sama, maka kita dapat menghilangkan fe dari kedua rumus:
M1/M2 = (fo/fe)/(fo/fe) = fo/fo = 1
Dengan demikian, perbesaran kedua teropong adalah sama, yaitu 1. Artinya, keduanya memberikan sudut pandang yang sama besarnya. Namun, teropong dengan lensa objektif yang lebih besar (50 mm) akan mengumpulkan lebih banyak cahaya dan memberikan gambar yang lebih terang daripada teropong dengan lensa objektif yang lebih kecil (20 mm).