- Rey, seorang cowok yang sedang dalam hubungan dengan Cika
- Cika, pacar Rey
- Maya, sahabat Rey
- Reza, teman Rey yang suka bergaul
(Adegan diawali dengan Rey dan Cika sedang berbicara di sebuah kafe)
Cika: "Kamu kok terus-terusan sibuk sendiri sih? Apa aku nggak cukup buatmu?"
Rey: "Bukan gitu, Cika. Cuma sedang banyak tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan."
Cika: "Iya, aku tahu kamu sibuk. Tapi aku merasa kamu nggak pernah ada buatku."
Rey: "Maafkan aku, Cika. Aku akan berusaha memperbaiki diri."
Cika: "Ah, cuma janji kosong. Aku nggak percaya lagi."
Rey: "Cika, jangan bilang begitu. Aku sayang banget sama kamu."
Cika: "Tapi sayang nggak cukup, Rey. Aku butuh kehadiranmu."
Maya: "Hei, kalian kenapa sih? Lagi ada apa?"
Reza: "Bosen banget duduk di rumah, jadi ke sini aja."
Rey: "Iya, cuma lagi ngobrol-ngobrol sama Cika."
Maya: "Oh, aku paham. Jangan sampai kehilangan dia ya."
Reza: "Makanya, jangan terlalu cuek."
Cika: "Sudahlah, aku capek. Aku pulang dulu ya."
Rey: "Iya, hati-hati di jalan."
Setelah Cika pergi, Rey merasa sedih dan berharap bisa meredakan pertengkaran mereka. Namun, ia merasa tidak tahu harus melakukan apa.
Pada malam itu, Rey pun juga keluar untuk melepaskan penat, ia berjalan melewati sebuah gang kecil yang cukup sepi. Tiba-tiba, sekelompok orang menyerangnya dengan brutal. Rey mencoba melawan, namun ia tak berdaya. Rio ditebas dengan pisau oleh salah satu pelaku dan jatuh pingsan di atas tanah. Ketika Rey bangun, ia berada di dalam sebuah ruangan yang gelap. Ia terikat dan sulit untuk bergerak. Rio menyadari bahwa ia telah diculik oleh para pelaku tadi dan merasa sangat ketakutan. Pelaku yang telah memotong tubuh Rey menjual organ tubuhnya secara ilegal. Rey akhirnya meninggal karena kehilangan terlalu banyak darah. Cika merasa sangat kehilangan dan menyesal karena telah mengabaikannya.
Jawaban:
pada zaman dahulu ada 4 org bersaudara dia pun bermain bersama dangan akur dan tidak ada yg satupun saling men ejek ejek
Penjelasan:
semoga benar
Jawaban:
Judul: "Kamu Nggak Pernah Ada"
Pemain:
- Rey, seorang cowok yang sedang dalam hubungan dengan Cika
- Cika, pacar Rey
- Maya, sahabat Rey
- Reza, teman Rey yang suka bergaul
(Adegan diawali dengan Rey dan Cika sedang berbicara di sebuah kafe)
Cika: "Kamu kok terus-terusan sibuk sendiri sih? Apa aku nggak cukup buatmu?"
Rey: "Bukan gitu, Cika. Cuma sedang banyak tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan."
Cika: "Iya, aku tahu kamu sibuk. Tapi aku merasa kamu nggak pernah ada buatku."
Rey: "Maafkan aku, Cika. Aku akan berusaha memperbaiki diri."
Cika: "Ah, cuma janji kosong. Aku nggak percaya lagi."
Rey: "Cika, jangan bilang begitu. Aku sayang banget sama kamu."
Cika: "Tapi sayang nggak cukup, Rey. Aku butuh kehadiranmu."
Maya: "Hei, kalian kenapa sih? Lagi ada apa?"
Reza: "Bosen banget duduk di rumah, jadi ke sini aja."
Rey: "Iya, cuma lagi ngobrol-ngobrol sama Cika."
Maya: "Oh, aku paham. Jangan sampai kehilangan dia ya."
Reza: "Makanya, jangan terlalu cuek."
Cika: "Sudahlah, aku capek. Aku pulang dulu ya."
Rey: "Iya, hati-hati di jalan."
Setelah Cika pergi, Rey merasa sedih dan berharap bisa meredakan pertengkaran mereka. Namun, ia merasa tidak tahu harus melakukan apa.
Pada malam itu, Rey pun juga keluar untuk melepaskan penat, ia berjalan melewati sebuah gang kecil yang cukup sepi. Tiba-tiba, sekelompok orang menyerangnya dengan brutal. Rey mencoba melawan, namun ia tak berdaya. Rio ditebas dengan pisau oleh salah satu pelaku dan jatuh pingsan di atas tanah. Ketika Rey bangun, ia berada di dalam sebuah ruangan yang gelap. Ia terikat dan sulit untuk bergerak. Rio menyadari bahwa ia telah diculik oleh para pelaku tadi dan merasa sangat ketakutan. Pelaku yang telah memotong tubuh Rey menjual organ tubuhnya secara ilegal. Rey akhirnya meninggal karena kehilangan terlalu banyak darah. Cika merasa sangat kehilangan dan menyesal karena telah mengabaikannya.
Dramanya dark mungkin sesuai selera :)