valentinaputri5Pada suatu hari, hiduplah seekor burung kenari yang bernama Kina. Dia sangat pandai bernyanyi. Setiap sore dia bernyanyi tanpa henti hingga suatu hari ada seekor burung gereja bernama Dilla yang ingin belajar beryanyi kepadanya. Kata dilla kepada kina “ Temanku kina maukah kamu mengajariku cara bernyanyi”. Jawab kina “tidak.. aku tidak akan mau mengajari burung payah sepertimu, lebih baik aku bernyanyi sedirian. Setelah kina menjawab kasar dila pun pergi dengan hati yang sedih. Setelah kejadian itu datanglah seekor elang yang tampan dan berhati baik yang dikelan dengan nama pangeran Aditya. Pangeran mengadaka sebuah kopetinsi bernyanyi untuk menemukan pasangan untuknya. “aku tidak membutuhkan suara yang indah tetapi hanya yang hatinya baik dan tidak sombung dialah yang akan menjadi pasanganku” kata pangeran Aditya. Setelah berkata demikian dia pun kembali ke kerajaannya.
Kina mengira bahwa dirinya akan menjadi pendamping pangeran. Dia pun melatih suaranya setiap hari. Ketika Dilla melewati rumah kina. Kina mengejeknya kemabali melalui jendela rumahnya. Dilla pun hanya terdiam. Dihari sebelum kopetinsi bernyanyi kina menemuka buah semangka yang tergeletak dibangku taman. ia berkata “ada buah semangka yang tergeletak dibangku taman, lebih baik aku bawa saja kerumah ka sia sia kalau semangka yang enak tersebuat dibuang”. Karena kina sangat suka buah buahan maka dia membawa buha semangka tersebut kerumahnya dan memakannya. Setelah memakan buah semangka tersebut dia pun kembali melatih suaranya.
Saat kopetinsi tiba dia bertemu denga dilla dan berkat “kok kamu ada disini, kamu kan ngak bisa nyanyi buat apa disini!!. Lebih baik kamu pergi dari sini daripada kamu mengis karena kekalahanmu” setelah berkata demikian dia pun tertawa. Tetapi Dilla tetap diam dan berkata berdoa dalam hati “ya Tuhan berkatilah orang yang mengejekku dan terangilah hatinya agar dia dapat menyadari kesalahanya”. Saat semua peserta bernyanyi tinggal Dilla dan kina yang tersisa. Maka maju terleuh dahulu adalah kina. Dia dengan percaya dirinya maju dan saat dia akan bernyanyi suaranya menghilang. Dia pun malu dan berlari sambal menangis. Setelah kina berlari maka majulah dilla untuk bernyanyi. dia pun bernyanyi dengan baik dan dia tidak menyombongkan dirirnya.
Setelah dilla bernyanyi. Pangeran menyatakan bahwa dilla yang akan menjadi pasanganya. Mendengar keputusan pangeran Kina pun terkejut. Dia menyadari bahwa keindahan suaranya tidak berarti daripada hati yang baik. Maka kina meminta maaf kepada dilla dan dia berjanji tidak akan menyombongkan suaranya yang indah dan akan berbuat baik kepada sesama untuk melengkapi keindahan suaranya.
Kina mengira bahwa dirinya akan menjadi pendamping pangeran. Dia pun melatih suaranya setiap hari. Ketika Dilla melewati rumah kina. Kina mengejeknya kemabali melalui jendela rumahnya. Dilla pun hanya terdiam. Dihari sebelum kopetinsi bernyanyi kina menemuka buah semangka yang tergeletak dibangku taman. ia berkata “ada buah semangka yang tergeletak dibangku taman, lebih baik aku bawa saja kerumah ka sia sia kalau semangka yang enak tersebuat dibuang”. Karena kina sangat suka buah buahan maka dia membawa buha semangka tersebut kerumahnya dan memakannya. Setelah memakan buah semangka tersebut dia pun kembali melatih suaranya.
Saat kopetinsi tiba dia bertemu denga dilla dan berkat “kok kamu ada disini, kamu kan ngak bisa nyanyi buat apa disini!!. Lebih baik kamu pergi dari sini daripada kamu mengis karena kekalahanmu” setelah berkata demikian dia pun tertawa. Tetapi Dilla tetap diam dan berkata berdoa dalam hati “ya Tuhan berkatilah orang yang mengejekku dan terangilah hatinya agar dia dapat menyadari kesalahanya”. Saat semua peserta bernyanyi tinggal Dilla dan kina yang tersisa. Maka maju terleuh dahulu adalah kina. Dia dengan percaya dirinya maju dan saat dia akan bernyanyi suaranya menghilang. Dia pun malu dan berlari sambal menangis. Setelah kina berlari maka majulah dilla untuk bernyanyi. dia pun bernyanyi dengan baik dan dia tidak menyombongkan dirirnya.
Setelah dilla bernyanyi. Pangeran menyatakan bahwa dilla yang akan menjadi pasanganya. Mendengar keputusan pangeran Kina pun terkejut. Dia menyadari bahwa keindahan suaranya tidak berarti daripada hati yang baik. Maka kina meminta maaf kepada dilla dan dia berjanji tidak akan menyombongkan suaranya yang indah dan akan berbuat baik kepada sesama untuk melengkapi keindahan suaranya.