Tema : pembunuhan ( karena cerita "Tujuh Hari Misterius" kebanyakan membahas tentang pembunuhan berantai terhadap guru dan warga sekolah)
Latar : - tempat : Sekolah (di dalam cerita "Tujuh Hari Misterius" juga menyebutkan tempatnya di sekolah tepatnya di kelas, toilet, lapangan) - waktu : tujuh hari tepatnya pada siang hari -suasana : menakutkan, penuh misteri
Alur : maju ( karena cerita "Tujuh Hari Misterius" diceritakan dar awal hingga akhir dan tidak ada flashback)
Penokohan - Julian : baik, penuh kecurigaan, pembela kebenaran dan menegakkan keadilan, bijaksana, berani - Dik : baik, penuh kecurigaan, pembela kebenaran dan menegakkan keadilan, bijaksana, berani - Cathy : jahat, pembunuh, tidak kenal takut - Alice : jahat, pembunuh, tidak kenal takut
Amanat : janganlah berburuk sangka kepada seseorang dari penampilannya. berpendapat tentang orang lain boleh, tapi harus dibuktikan terlebih dahulu untuk mencair kebenarannya
Sudut pandang : orang pertama pelaku utama ( karena pelaku utama adalah "aku" yang menegaskan sudut pandang orang pertama pelaku utama)
Gaya bahasa : tidak begitu formal dan sesuai dengan remaja yang bahasanya sederhana dan mudah dipahami
Tema : pembunuhan ( karena cerita "Tujuh Hari Misterius" kebanyakan membahas tentang pembunuhan berantai terhadap guru dan warga sekolah)
Latar :
- tempat : Sekolah (di dalam cerita "Tujuh Hari Misterius" juga menyebutkan tempatnya di sekolah tepatnya di kelas, toilet, lapangan)
- waktu : tujuh hari tepatnya pada siang hari
-suasana : menakutkan, penuh misteri
Alur : maju ( karena cerita "Tujuh Hari Misterius" diceritakan dar awal hingga akhir dan tidak ada flashback)
Penokohan
- Julian : baik, penuh kecurigaan, pembela kebenaran dan menegakkan keadilan, bijaksana, berani
- Dik : baik, penuh kecurigaan, pembela kebenaran dan menegakkan keadilan, bijaksana, berani
- Cathy : jahat, pembunuh, tidak kenal takut
- Alice : jahat, pembunuh, tidak kenal takut
Amanat : janganlah berburuk sangka kepada seseorang dari penampilannya. berpendapat tentang orang lain boleh, tapi harus dibuktikan terlebih dahulu untuk mencair kebenarannya
Sudut pandang : orang pertama pelaku utama ( karena pelaku utama adalah "aku" yang menegaskan sudut pandang orang pertama pelaku utama)
Gaya bahasa : tidak begitu formal dan sesuai dengan remaja yang bahasanya sederhana dan mudah dipahami