rumusan sebelum sah menjadi Pancasila kan? Atau sesudah jadi Pancasila?
oleh Mohammad Yamin :
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kebangsaan Persatuan Indonesia.
Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Kerakyatan yang dipimpin olh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
oleh Soepomo :
Persatuan
Kekeluargaan
Keseimbangan Lahir dan Batin
Musyawarah
Keadilan Rakyat
oleh Ir. Soekarno :
Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme
Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan Yang Maha Esa
menurut piagam Jakarta :
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya.
Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Persatuan Indonesia.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
tokoh pembentuknya : Ir. Soekarno (Ketua)
Drs. Moh. Hatta (Wakil) Mr. Achmad Soebardjo (Anggota) Mr. Muhammad Yamin (Anggota) KH. Wachid Hasyim (Anggota) Abdul Kahar Muzakir (Anggota) Abikoesno Tjokrosoejoso (Anggota) H. Agus Salim (Anggota) Mr. A.A. Maramis (Anggota)
ini setelah Panitia Sembilan melakukan perundingan pada 10 Juli 1945 atau sidang kedua BPUPKI. tokoh tokohnya masih sama dengan yang merumuskan piagam Jakarta.
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
rumusan sebelum sah menjadi Pancasila kan? Atau sesudah jadi Pancasila?
oleh Mohammad Yamin :
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kebangsaan Persatuan Indonesia.
Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Kerakyatan yang dipimpin olh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
oleh Soepomo :
Persatuan
Kekeluargaan
Keseimbangan Lahir dan Batin
Musyawarah
Keadilan Rakyat
oleh Ir. Soekarno :
Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme
Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan Yang Maha Esa
menurut piagam Jakarta :
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya.
Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Persatuan Indonesia.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
tokoh pembentuknya : Ir. Soekarno (Ketua)
Drs. Moh. Hatta (Wakil) Mr. Achmad Soebardjo (Anggota) Mr. Muhammad Yamin (Anggota) KH. Wachid Hasyim (Anggota) Abdul Kahar Muzakir (Anggota) Abikoesno Tjokrosoejoso (Anggota) H. Agus Salim (Anggota) Mr. A.A. Maramis (Anggota)
ini setelah Panitia Sembilan melakukan perundingan pada 10 Juli 1945 atau sidang kedua BPUPKI. tokoh tokohnya masih sama dengan yang merumuskan piagam Jakarta.
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia