Berdasarkan teorema Pythagoras yang menyatakan bahwa pada segitiga siku-siku, jumlah kuadrat dari kedua sisi yang pendek (dibawah sudut siku-siku) sama dengan kuadrat dari sisi miring atau hipotenusa (di seberang sudut siku-siku), maka jika pada segitiga PQR berlaku (PQ)² + (PR)² = (QR)², maka sudut yang membentuk sudut siku-siku berada di antara sisi PQ dan PR (sisi pendek).
Berdasarkan teorema Pythagoras yang menyatakan bahwa pada segitiga siku-siku, jumlah kuadrat dari kedua sisi yang pendek (dibawah sudut siku-siku) sama dengan kuadrat dari sisi miring atau hipotenusa (di seberang sudut siku-siku), maka jika pada segitiga PQR berlaku (PQ)² + (PR)² = (QR)², maka sudut yang membentuk sudut siku-siku berada di antara sisi PQ dan PR (sisi pendek).