Di sebuah hutan, hiduplah berbagai jenis hewan Diantaranya adalah sekawanan semut hitam, semut merah dan gajah. Ketika matahari berada di atas kepala, tampak sang gajah sedang berjalan. Ia tidak peduli pada hewan-hewan kecil di sekitarnya. Kawanan semut banyak yang mati karena terinjak sang gajah "Ha ha ha, semut, kalian ini sudah kecil, tidak berdaya lagi!" kata sang gajah. Batas kesabaran semut habis. Mereka membuat lorong di bawah tanah, sedangkan bagian atasnya dibuat utuh. Ketika sang gajah berjalan tiba-tiba kakinya terperosok. "Aduh!" teriak gajah kesakitan "Hai, gajah! Siapa menanam, pasti menuai," seru si semut merah seraya mendekati sang gajah. "Rasakan olehmul" tambahnya "Maafkan aku semut, tolong aku," pinta sang gajah "Kami tidak akan menolongmu, ya, kan teman-teman!" kata si semut merah "Iya," jawab kawanan semut merah "Kasihan dia, kita harus menolongnya. Bukankah dia sudah minta maaf," kata si semut hitam. "Tapi dia telah bersalal semut merah "Bagaimana gajah, apakah kau masih mau berlaku congkak tanya si semut hitam "Tidak semut. aku sangat menyesal. Aku minta maaf dan tidak lagi akan mengulangi Kesalahanku." jawab sang gajah Mendengar jawaban sang gajah, kawanan semut merasa lega. Mereka segera menolongnya. Dia dituntunkan ke arah pintu yang sudah mereka siapkan dan dapat keluar dengan selamat Sang gajah berterima kasih kepada kawanan semut. Akhirnya, mereka hidup rukun
Penjelasan:
maaf.mana pertayaan nya kak