Desember 1: Ananda memulai usaha bengkel dengan nama Bengkel Mulia untuk itu Ananda mentransfer uang pribadinya sejumlah Rp80.000.000,00 ke kas Perusahaan sebagai modal pertama
Desember 2: Dibeli dengan tunai peralatan bengkel seharga Rp30.000.000,00
Desember 3: Dibeli dengan kredit dari Toko Subur Jaya perlengkapan bengkel seharga Rp 12.000.000.00
Desember 4: Diterima per kas pendapatan jasa salon tunai sebesar Rp15.000.000,00 Desember 6: Difakturkah untuk ditagih pendapatan jasa salon sebesar Rp25.000.000,00
Desember 8: Dibayar per kas gaji para pegawai Rp6.000.000,00
Desember 10: Dibayar sewa ruangan untuk perluasan tempat kerja salon sebesar Rp5.000.000,00
Desember 12: Dibayar utang per kas sejumlah Rp 10.000.000,00
Desember 14: Dibeli dengan kredit tambahan untuk perlengkapan salon dari Toko Subur Jaya seharga Rp25.000.000,00
Desember 15: Diterima per kas piutang sejumlah Rp20.000.000,00
Desember 16: Difakturkan untuk ditagih pendapatan salon yang telah selesai dikerjakan Rp35.000.000,00
Desember 18: Dibayar gaji para pegawai sejumlah Rp8.000.000,00
Desember 20: Dibayar biaya air, listrik, telepon sebesar Rp10.000.000,00
Desember 21: Diterima per kas pendapatan jasa salon sebesar Rp25.000.000,00
Desember 24: Ananda mengambil uang tunai untuk keperluan pribadinya sebesar Rp9.000.000,00
Desember 25: Diterima per kas piutang sebesar Rp20.000.000,00
Desember 28: Dibayar per kas utang sebesar Rp15.000.000,00
Desember 31: Selama bulan Desember dipakai perlengkapan senilai Rp1.500.000,00 dan atas peralatan dihapuskan Rp3.000.000,00