DI BANGKU-BANGKU PLAZA MONUMEN,JULINI BANGUN TIDUR,ROIMA MASIH NGOROK JULINI: Sudah siang.Kang,bangun.Kita pergi sekarang sebelum diusir satpam.Kang.(MENCUBIT ROIMA). ROIMA: Aduh.Apa sih? JULINI: Sudah siang.Mau ngorok sampai jam berapa?Meangnya ini hotel?(BERKEMAS-KEMAS) ROIMA: Sudah siang?Masa? JULINI: Idiih,dibilangin.Ke mana? ROIMA: Kencing dulu. (KE MONUMEN,KENCING DI SITU). JULINI: Kok di situ? ROIMA: Dimana lagi? JULINI: Sudah!kita pergi! ROIMA: Tunggu.Kalau tidak salah,gubuk kita dulu ada di sini.Di situ ada kali,jembatan,dan di sana gubuk Tarsih.Gubuk Djumini dan Turkana di mana ya? JULINI: Di sini,kali.(SAMBIL MEMULAS BIBIRNYA DENGAN LIPSTICK). ROIMA: Ditinggal pergi lima tahun,bisa jadi begini.luar biasa. ke mana mereka sekarang? JULINI: Sudah pada mati,kali. ROIMA: Sembarangan. JULINI: Ya,orang tidak tahu ditanya.Saya sudah tidak inget lagi. ROIMA: Terang,yang diinget cuma Tibal. JULINI: Idiih,cemburu.Tibal sudah lewat.Yang ada sekarang cuma Abang.Online Abang forever. (Dua satpam muncul di kejauhan langsung membunyikan peluitnya) JULINI: Tuh,tuh,apa kata Julini.Satpam.Sudah dibilangin supaya pergi dari tadi,malah mogok.Ayo. (Mereka pergi berlari.anehnya peluit malah makin banyak.makin banyak dan makin banyak ).
1. Tentukan unsur unsur intrinsik teks drama di atas! 2. Analisislah unsur unsur intrinsik teks drama di atas dengan menunjukan alasan dan data yang tepat! 3. Tentukan sebuah magnet dengan cara mengaitkan beberapa unsur intrinsik teks drama di atas!
2. dialog : terdapat dialog antara Julini dan Roima plot/alur : - eksposisi : terdapat pada awal dialog (DI BANGKU-BANGKU PLAZA MONUMEN,JULINI BANGUN TIDUR,ROIMA MASIH NGOROK) - konflik ; ketika Julini mencubit Roima untuk membangunkannya - konflikasi : ketika Junlini berkata "Sudah siang.Mau ngorok sampai jam berapa?Memangnya ini hotel?(BERKEMAS-KEMAS) - klimaks : ketika Julini berkata "Sudah!kita pergi!" - resolusi : ketika dua satpam muncul di kejauhan langsung membunyikan peluitnya - keputusan : Mereka pergi berlari
tokoh : Julini (protagonis) karena mengingatkan Roima untuk bangun. Roima (antagonis) karena bersikap malas dan buang air sembarangan satpam (tritagonis)
latar: tempat : monumen yang menjadi tempat bermalam Roima dan Julini waktu : di pagi hari
tema : masalah sosial
amanat : waktu adalah satu hal yang tidak akan kembali lagi.
3.magnet yang mengaitkan : unsur latar, tema dengan amanat. pada teks drama, gambaran masalah sosial pada tema terlihat pada keadaan Roima dan Julini yang harus bermalam di Monumen dan mengenang waktu lampau dimana orang-orang-orang yang disebutkan sudah tidak tinggal di sekitar monumen lagi.
2. dialog : terdapat dialog antara Julini dan Roima
plot/alur :
- eksposisi : terdapat pada awal dialog (DI BANGKU-BANGKU PLAZA MONUMEN,JULINI BANGUN TIDUR,ROIMA MASIH NGOROK)
- konflik ; ketika Julini mencubit Roima untuk membangunkannya
- konflikasi : ketika Junlini berkata "Sudah siang.Mau ngorok sampai jam berapa?Memangnya ini hotel?(BERKEMAS-KEMAS)
- klimaks : ketika Julini berkata "Sudah!kita pergi!"
- resolusi : ketika dua satpam muncul di kejauhan langsung membunyikan peluitnya
- keputusan : Mereka pergi berlari
tokoh : Julini (protagonis) karena mengingatkan Roima untuk bangun.
Roima (antagonis) karena bersikap malas dan buang air sembarangan
satpam (tritagonis)
latar:
tempat : monumen yang menjadi tempat bermalam Roima dan Julini
waktu : di pagi hari
tema : masalah sosial
amanat : waktu adalah satu hal yang tidak akan kembali lagi.
3.magnet yang mengaitkan : unsur latar, tema dengan amanat. pada teks drama, gambaran masalah sosial pada tema terlihat pada keadaan Roima dan Julini yang harus bermalam di Monumen dan mengenang waktu lampau dimana orang-orang-orang yang disebutkan sudah tidak tinggal di sekitar monumen lagi.