di akhir periode akuntansi, perusahaan akan memulai pembukuan baru. sebelum memulai pembukuan baru, harus dipastikan bahwa buku besar tidak mencampur data tahun sebelumnya dengan data tahun yang sedang berlangsung.
Terdapat jenis akun yang 1) tidak perlu ditutup dan terdapat pula akun 2) perlu ditutup, mengapa ada perbedaan perlakuan akun? dan akun apa sajakah yang dimaksud pada 1) dan 2)?
Perbedaan perlakuan akun saat akhir periode akuntansi terkait dengan prinsip-prinsip akuntansi yang ada. Terdapat akun yang tidak perlu ditutup karena sifatnya yaitu akun real atau permanen, yang berhubungan dengan aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan. Sedangkan akun yang perlu ditutup adalah akun neraca atau laba rugi, yang berhubungan dengan pendapatan, beban, dan laba atau rugi yang diperoleh selama periode tertentu.
1) Akun yang tidak perlu ditutup adalah akun real atau permanen. Akun ini mencerminkan posisi keuangan perusahaan setiap saat dan tidak terpengaruh oleh periode waktu tertentu. Contoh akun yang termasuk dalam kategori ini antara lain:
- Kas
- Piutang Usaha
- Inventaris Barang Dagang
- Peralatan
- Utang Usaha
- Ekuitas
2) Akun yang perlu ditutup adalah akun neraca atau laba rugi. Akun-akun ini mencatat pendapatan, beban, dan laba atau rugi selama periode tertentu. Setelah periode tertentu berakhir, akun-akun ini ditutup atau direset ke nilai awal untuk memulai periode baru. Contoh akun yang termasuk dalam kategori ini antara lain:
- Pendapatan Penjualan
- Beban Gaji
- Beban Listrik
- Rugi Penjualan Aset Tetap
- Laba Bersih
Perlakuan ini bertujuan untuk memisahkan informasi keuangan antara periode yang berbeda dan mempersiapkan laporan keuangan yang akurat dan relevan pada periode berikutnya. Dengan menutup akun-akun neraca dan laba rugi, perusahaan dapat memastikan bahwa hanya informasi periode yang sedang berjalan yang diakumulasi dan muncul dalam laporan keuangannya.
Jawaban:
Perbedaan perlakuan akun saat akhir periode akuntansi terkait dengan prinsip-prinsip akuntansi yang ada. Terdapat akun yang tidak perlu ditutup karena sifatnya yaitu akun real atau permanen, yang berhubungan dengan aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan. Sedangkan akun yang perlu ditutup adalah akun neraca atau laba rugi, yang berhubungan dengan pendapatan, beban, dan laba atau rugi yang diperoleh selama periode tertentu.
1) Akun yang tidak perlu ditutup adalah akun real atau permanen. Akun ini mencerminkan posisi keuangan perusahaan setiap saat dan tidak terpengaruh oleh periode waktu tertentu. Contoh akun yang termasuk dalam kategori ini antara lain:
- Kas
- Piutang Usaha
- Inventaris Barang Dagang
- Peralatan
- Utang Usaha
- Ekuitas
2) Akun yang perlu ditutup adalah akun neraca atau laba rugi. Akun-akun ini mencatat pendapatan, beban, dan laba atau rugi selama periode tertentu. Setelah periode tertentu berakhir, akun-akun ini ditutup atau direset ke nilai awal untuk memulai periode baru. Contoh akun yang termasuk dalam kategori ini antara lain:
- Pendapatan Penjualan
- Beban Gaji
- Beban Listrik
- Rugi Penjualan Aset Tetap
- Laba Bersih
Perlakuan ini bertujuan untuk memisahkan informasi keuangan antara periode yang berbeda dan mempersiapkan laporan keuangan yang akurat dan relevan pada periode berikutnya. Dengan menutup akun-akun neraca dan laba rugi, perusahaan dapat memastikan bahwa hanya informasi periode yang sedang berjalan yang diakumulasi dan muncul dalam laporan keuangannya.