1.) Tentukan asimtot tegak dari fungsi f(x) = [tex] \frac{x - 8}{3x - 24} [/tex] 2.) Tentukan titik potong grafik Y = [tex] \frac{1}{ {x}^{2} - 4x - 28} [/tex] dengan sumbu X
3.) Tentukan titik potong grafik Y = [tex] \frac{1}{ {x}^{2} - 10x + 16 } [/tex] dengan sumbu X
Jadi, f(x) adalah fungsi konstan dengan nilai fungsi 1/3. Bentuk grafik f(x) = 1/3 adalah garis lurus mendatar y = 1/3. Dengan demikian, fungsi f(x) tersebut tidak memiliki asimtot tegak. [tex]\blacksquare[/tex]
Nomor 2
Diberikan fungsi: [tex]y=\dfrac{1}{x^2-4x-28}[/tex]
Titik potong grafik fungsi [tex]y = f(x)[/tex] dengan sumbu-X terjadi ketika [tex]y=f(x)=0[/tex].
tidak akan pernah tercapai untuk berapapun nilai x, sehingga dapat dikatakan bahwa asimtot mendatarnya adalah y = 0.
Oleh karena itu, grafik fungsi tersebut dengan sumbu-X tidak akan pernah memotong sumbu-X. Artinya, tidak terdapat titik potong antara grafik fungsi tersebut dengan sumbu-X. [tex]\blacksquare[/tex]
Nomor 3
Diberikan fungsi kuadrat: f(x) = (x – 2)(x + 6)
Jelas bahwa akar-akar dari f(x) = 0 adalah x = 2 dan x = –6.
Sumbu simetri fungsi kuadrat terletak tepat di tengah-tengah akar-akarnya.
Jadi, persamaan sumbu simetrinya adalah: x = ½·[2 + (–6)] = ½·–4 ⇒ x = –2
Cara lainnya adalah dengan menjabarkan fungsi tersebut. f(x) = (x – 2)(x + 6) = x² + 4x – 12.
Persamaan sumbu simetrinya adalah: x = –b/(2a) = –4/2 ⇒ x = –2 [tex]\blacksquare[/tex]
Nomor 4
Titik potong kurva f(x) = x² – 9 dengan sumbu-X adalah (0, α) dan (0, β) di mana α dan β adalah akar-akar dari f(x) = 0. x² – 9 = 0 ⇒ x² = 9 ⇒ x = ±3 ⇒ α = –3, β = 3
Dengan demikian, titik potong kurva f(x) = x² – 9 dengan sumbu-X adalah (0, –3) dan (0, 3). [tex]\blacksquare[/tex]
tidak memiliki asimtot tegak.
[tex]y=\dfrac{1}{x^2-4x-28}[/tex]
dengan sumbu-X.
Penjelasan dengan langkah-langkah
Nomor 1
Diberikan fungsi:
[tex]f(x)=\dfrac{x - 8}{3x - 24}[/tex]
Sebelum mencari asimtot tegaknya, perhatikan bahwa:
[tex]\begin{aligned}f(x)&=\frac{x - 8}{3x - 24}=\frac{\cancel{x - 8}}{3\cancel{(x-8)}}\\f(x)&=\frac{1}{3}\end{aligned}[/tex]
Jadi, f(x) adalah fungsi konstan dengan nilai fungsi 1/3.
Bentuk grafik f(x) = 1/3 adalah garis lurus mendatar y = 1/3.
Dengan demikian, fungsi f(x) tersebut tidak memiliki asimtot tegak.
[tex]\blacksquare[/tex]
Nomor 2
Diberikan fungsi:
[tex]y=\dfrac{1}{x^2-4x-28}[/tex]
Titik potong grafik fungsi [tex]y = f(x)[/tex] dengan sumbu-X terjadi ketika [tex]y=f(x)=0[/tex].
Perhatikan bahwa:
[tex]\begin{aligned}0=\frac{1}{x^2-4x-28}\end{aligned}[/tex]
tidak akan pernah tercapai untuk berapapun nilai x, sehingga dapat dikatakan bahwa asimtot mendatarnya adalah y = 0.
Oleh karena itu, grafik fungsi tersebut dengan sumbu-X tidak akan pernah memotong sumbu-X.
Artinya, tidak terdapat titik potong antara grafik fungsi tersebut dengan sumbu-X.
[tex]\blacksquare[/tex]
Nomor 3
Diberikan fungsi kuadrat:
f(x) = (x – 2)(x + 6)
Jelas bahwa akar-akar dari f(x) = 0 adalah x = 2 dan x = –6.
Sumbu simetri fungsi kuadrat terletak tepat di tengah-tengah akar-akarnya.
Jadi, persamaan sumbu simetrinya adalah:
x = ½·[2 + (–6)] = ½·–4
⇒ x = –2
Cara lainnya adalah dengan menjabarkan fungsi tersebut.
f(x) = (x – 2)(x + 6) = x² + 4x – 12.
Persamaan sumbu simetrinya adalah:
x = –b/(2a) = –4/2
⇒ x = –2
[tex]\blacksquare[/tex]
Nomor 4
Titik potong kurva f(x) = x² – 9 dengan sumbu-X adalah (0, α) dan (0, β) di mana α dan β adalah akar-akar dari f(x) = 0.
x² – 9 = 0
⇒ x² = 9
⇒ x = ±3
⇒ α = –3, β = 3
Dengan demikian, titik potong kurva f(x) = x² – 9 dengan sumbu-X adalah (0, –3) dan (0, 3).
[tex]\blacksquare[/tex]