Deg. Tiba-tiba hatiku berdesir teringat kata-kata anak kecil kemarin sore. Rasa takut Namun, rasa penasaran memaksa kakiku itu. Aku terpaku. Bulu kudukku berdiri. Sesosok bayangan muncul di hadapanku. Kuambil langkah sigap menyingkir dari tempatku berdiri. Aku bersembunyi di balik salah satu pohon berharap bayangan itu tak melihatku. Kupejamkan mata, mengatur napasku. Hening. Kuberanikan mengintip bayangan itu dari balik pohon. Pelan-pelan kuberanikan diri melangkahkan kaki mendekatinya. Aku tersenyum lega dalam hati. Ah, ia hanya seorang gadis berambut panjang mengenakan rok putih selutut. (Tarian Salju Karaban karya Aulal Muna) Ubahlah kutipan teks cerpen tersebut dengan sudut pandang orang ketiga!
Deg! Tiba-tiba hatinya berdesir teringat kata-kata anak kecil kemarin sore. Rasa takut. Namun, rasa penasaran memaksa kakinya itu. Ia terpaku. Bulu kuduknya berdiri. Sesosok bayangan muncul di hadapannya.Ia mengambil langkah sigap menyingkir dari tempatnya berdiri. Ia bersembunyi di balik salah satu pohon berharap bayangan itu tak melihatnya. Iamemejamkan mata, mengatur napasnya. Hening. Ia memberanikan mengintip bayangan itu dari balik pohon. Pelan-pelan ia memberanikan diri melangkahkan kaki mendekatinya. Ia tersenyum lega dalam hati. Ah, itu hanya seorang gadis berambut panjang mengenakan rok putih selutut. (Tarian Salju Karaban karya Aulal Muna)
Jawaban:
Deg! Tiba-tiba hatinya berdesir teringat kata-kata anak kecil kemarin sore. Rasa takut. Namun, rasa penasaran memaksa kakinya itu. Ia terpaku. Bulu kuduknya berdiri. Sesosok bayangan muncul di hadapannya. Ia mengambil langkah sigap menyingkir dari tempatnya berdiri. Ia bersembunyi di balik salah satu pohon berharap bayangan itu tak melihatnya. Ia memejamkan mata, mengatur napasnya. Hening. Ia memberanikan mengintip bayangan itu dari balik pohon. Pelan-pelan ia memberanikan diri melangkahkan kaki mendekatinya. Ia tersenyum lega dalam hati. Ah, itu hanya seorang gadis berambut panjang mengenakan rok putih selutut. (Tarian Salju Karaban karya Aulal Muna)
Penjelasan:
Sudut pandang orang pertama: aku, kami
Sudut pandang orang kedua = kamu, kalian
Sudut pandang orang ketiga = dia, ia, mereka