Defenisikan integrasi global yang digunakan dalam buku manajemen internasional strategis. Bagaiman globalisasi dapat menjadi masalah bagi organisasi nasional sukses yang berniat untuk beroperasi internasional? Dalam jawaban anda, berikan contoh masalah tersebut!
Integrasi global dalam konteks novel manajemen internasional strategis dideskripsikan selaku proses silih terhubungnya organisasi pasar negeri serta orang di segala dunia lewat perdagangan investasi transfer teknologi serta aliran data. Ini menghasilkan area bisnis global yang membolehkan organisasi buat beroperasi di negara- negara asing serta menggunakan kesempatan yang terdapat di pasar internasional.
Tetapi globalisasi pula bisa jadi permasalahan untuk organisasi nasional yang berupaya beroperasi internasional dengan berhasil. Berikut merupakan sebagian contoh permasalahan yang bisa mencuat:
1. Perbandingan Budaya: Globalisasi mengaitkan interaksi dengan bermacam- macam budaya di segala dunia. Organisasi yang tidak menguasai ataupun mengabaikan perbandingan budaya bisa hadapi kesusahan dalam pengaturan strategi manajemen regu lintas budaya komunikasi serta menyesuaikan diri produk ataupun layanan ke preferensi lokal.
Contoh: Suatu industri santapan kilat saji yang mau merambah pasar Asia bisa jadi mengalami kesusahan bila mereka tidak mengadaptasi menu serta pemasaran mereka ke preferensi lokal semacam tidak sediakan opsi santapan halal di negeri dengan kebanyakan Muslim.
2. Regulasi serta Hukum: Tiap negeri mempunyai undang- undang serta peraturan yang berbeda terpaut dengan bisnis. Organisasi internasional wajib menguasai serta mematuhi peraturan tersebut yang bisa jadi rumit serta memakan waktu. Perbandingan dalam ketentuan perdagangan luar negara pajak sertifikasi produk serta proteksi konsumen bisa membatasi akses ke pasar internasional serta tingkatkan bayaran operasional.
Contoh: Seseorang produsen mobil mau merambah pasar Eropa tetapi mereka butuh menjajaki standar emisi yang ketat serta penuhi persyaratan keamanan yang berbeda di tiap negeri Eropa tingkatkan bayaran penciptaan serta kesusahan operasional.
3. Instabilitas Politik serta Ekonomi: Organisasi internasional butuh mencermati faktor- faktor politik serta ekonomi di negeri tempat mereka beroperasi. Pergantian pemerintahan ketidakstabilan politik fluktuasi mata duit serta krisis ekonomi bisa mengusik operasional serta mengecam keberhasilan organisasi.
Contoh: Suatu industri telekomunikasi yang beroperasi internasional bisa jadi mengalami resiko nasionalisasi peninggalan mereka bila sesuatu negeri hadapi pergantian kebijakan politik yang merugikan.
4. Kompetisi Global: Globalisasi membuka pintu untuk persaingan global yang lebih intensif. Organisasi lokal wajib bersaing dengan pesaing internasional yang mempunyai sumber energi serta skala yang lebih besar. Ini bisa pengaruhi harga mutu serta pangsa pasar industri nasional.
Contoh: Suatu industri ritel nasional bisa jadi mengalami kesusahan bersaing dengan raksasa ritel internasional yang mempunyai kekuatan pembelian yang lebih besar serta efisiensi operasional yang lebih besar.
Berarti untuk organisasi nasional yang mau beroperasi internasional buat menguasai tantangan globalisasi serta melaksanakan analisis resiko yang komprehensif dan meningkatkan strategi yang pas buat mengelola masalah- masalah tersebut. Menyesuaikan diri fleksibilitas pengetahuan budaya manajemen resiko serta keahlian buat menyesuaikan diri dengan pergantian area bisnis internasional jadi kunci kesuksesan dalam mengalami tantangan globalisasi.
Jawaban:
Integrasi global dalam konteks novel manajemen internasional strategis dideskripsikan selaku proses silih terhubungnya organisasi pasar negeri serta orang di segala dunia lewat perdagangan investasi transfer teknologi serta aliran data. Ini menghasilkan area bisnis global yang membolehkan organisasi buat beroperasi di negara- negara asing serta menggunakan kesempatan yang terdapat di pasar internasional.
Tetapi globalisasi pula bisa jadi permasalahan untuk organisasi nasional yang berupaya beroperasi internasional dengan berhasil. Berikut merupakan sebagian contoh permasalahan yang bisa mencuat:
1. Perbandingan Budaya: Globalisasi mengaitkan interaksi dengan bermacam- macam budaya di segala dunia. Organisasi yang tidak menguasai ataupun mengabaikan perbandingan budaya bisa hadapi kesusahan dalam pengaturan strategi manajemen regu lintas budaya komunikasi serta menyesuaikan diri produk ataupun layanan ke preferensi lokal.
Contoh: Suatu industri santapan kilat saji yang mau merambah pasar Asia bisa jadi mengalami kesusahan bila mereka tidak mengadaptasi menu serta pemasaran mereka ke preferensi lokal semacam tidak sediakan opsi santapan halal di negeri dengan kebanyakan Muslim.
2. Regulasi serta Hukum: Tiap negeri mempunyai undang- undang serta peraturan yang berbeda terpaut dengan bisnis. Organisasi internasional wajib menguasai serta mematuhi peraturan tersebut yang bisa jadi rumit serta memakan waktu. Perbandingan dalam ketentuan perdagangan luar negara pajak sertifikasi produk serta proteksi konsumen bisa membatasi akses ke pasar internasional serta tingkatkan bayaran operasional.
Contoh: Seseorang produsen mobil mau merambah pasar Eropa tetapi mereka butuh menjajaki standar emisi yang ketat serta penuhi persyaratan keamanan yang berbeda di tiap negeri Eropa tingkatkan bayaran penciptaan serta kesusahan operasional.
3. Instabilitas Politik serta Ekonomi: Organisasi internasional butuh mencermati faktor- faktor politik serta ekonomi di negeri tempat mereka beroperasi. Pergantian pemerintahan ketidakstabilan politik fluktuasi mata duit serta krisis ekonomi bisa mengusik operasional serta mengecam keberhasilan organisasi.
Contoh: Suatu industri telekomunikasi yang beroperasi internasional bisa jadi mengalami resiko nasionalisasi peninggalan mereka bila sesuatu negeri hadapi pergantian kebijakan politik yang merugikan.
4. Kompetisi Global: Globalisasi membuka pintu untuk persaingan global yang lebih intensif. Organisasi lokal wajib bersaing dengan pesaing internasional yang mempunyai sumber energi serta skala yang lebih besar. Ini bisa pengaruhi harga mutu serta pangsa pasar industri nasional.
Contoh: Suatu industri ritel nasional bisa jadi mengalami kesusahan bersaing dengan raksasa ritel internasional yang mempunyai kekuatan pembelian yang lebih besar serta efisiensi operasional yang lebih besar.
Berarti untuk organisasi nasional yang mau beroperasi internasional buat menguasai tantangan globalisasi serta melaksanakan analisis resiko yang komprehensif dan meningkatkan strategi yang pas buat mengelola masalah- masalah tersebut. Menyesuaikan diri fleksibilitas pengetahuan budaya manajemen resiko serta keahlian buat menyesuaikan diri dengan pergantian area bisnis internasional jadi kunci kesuksesan dalam mengalami tantangan globalisasi.