Daulah Abbasiyah adalah dinasti atau pemerintahan yang namanya dinisbahkan kepada Al
‘Abbas, paman Nabi Muhammad SAW. Namanya ‘Abdullah bin ‘Abbas bin ‘Abdul Muthalib bin
Hasyim bin ‘Abdul Manaf. Jika dilihat dari konteks sosio-historis, ada beberapa faktor pendukung yang melatar belakangi berdirinya Dinasti ‘Abbasiyah diantaranya yaitu …
a. Dinasti umayyah telah berhasil membawa kejayaan
b. Meningkatnya kekecewaan kaum mawali terhadap bani umayyah
B. Meningkatnya kekecewaan kaum Mawali terhadap Bani Umayyah
Penjelasan:
Latar belakang berdirinya Daulah Abbasiyah tidak lepas dari permasalahan yang mencirikan rezim Umayyah. Sejak berdirinya Dinasti Umayyah (Sunni), kelompok-kelompok Muslim Syiah memberontak karena merasa kehilangan kekuasaan oleh para Muawiyah (pendiri Dinasti Umayyah) dan keturunannya. Demikian pula, mereka percaya bahwa hak politik tidak dimonopoli oleh keturunan tertentu, tetapi hak semua Muslim. Masalahnya terus memburuk sampai pertengahan abad kedelapan, ketika banyak orang mendukung Bani Umayyah. Bani Umayyah dipandang korup dan duniawi dan berpihak pada beberapa kelompok. Adapun Kelompok lain yang tidak menyukai pemerintahan Umayyah adalah Mawali, Muslim non-Arab. Kebanyakan orang Persia ini tidak merasa setara dengan orang Arab karena mereka memiliki beban pajak yang lebih tinggi. Situasi ini diperburuk oleh perang saudara antara Bani Umayyah, yang mencap masyarakat sebagai orang yang sakit secara moral.
Jawaban:
B. Meningkatnya kekecewaan kaum Mawali terhadap Bani Umayyah
Penjelasan:
Latar belakang berdirinya Daulah Abbasiyah tidak lepas dari permasalahan yang mencirikan rezim Umayyah. Sejak berdirinya Dinasti Umayyah (Sunni), kelompok-kelompok Muslim Syiah memberontak karena merasa kehilangan kekuasaan oleh para Muawiyah (pendiri Dinasti Umayyah) dan keturunannya. Demikian pula, mereka percaya bahwa hak politik tidak dimonopoli oleh keturunan tertentu, tetapi hak semua Muslim. Masalahnya terus memburuk sampai pertengahan abad kedelapan, ketika banyak orang mendukung Bani Umayyah. Bani Umayyah dipandang korup dan duniawi dan berpihak pada beberapa kelompok. Adapun Kelompok lain yang tidak menyukai pemerintahan Umayyah adalah Mawali, Muslim non-Arab. Kebanyakan orang Persia ini tidak merasa setara dengan orang Arab karena mereka memiliki beban pajak yang lebih tinggi. Situasi ini diperburuk oleh perang saudara antara Bani Umayyah, yang mencap masyarakat sebagai orang yang sakit secara moral.