dari Jakarta yang sangat panas ,pencakar langit, penuh polusi, dan juga gudangnya copet ,kini aku berada di Ra'as, sebuah pulau yang kecil sebelahnya Madura, Di ra as sangat primitif sekali, mulai dari Jalan Makam sampai dengan bangunan rumah. sepengetahuanku ,tak ada yang namanya bangunan rumah tingkat di sana.
1 Bagaimana cara penyajian bagian pembuka cerpen tersebut 2 sudut pandang apakah yang digunakan pengarang dalam kutipan cerpen tersebut
1. Pembukaan kutipan tersebut menggambarkan kontras antara Jakarta dan Ra'as, sebuah pulau kecil dekat Madura. Jakarta digambarkan panas, penuh gedung pencakar langit, polusi, dan pencopet, sedangkan Ra'as digambarkan sangat primitif, tidak ada gedung bertingkat dan infrastruktur dasar.
2. Pengarang menggunakan sudut pandang orang pertama dalam kutipannya, terbukti dengan penggunaan kata ganti “aku” (I) untuk menyebut dirinya.
Jawaban:
1. Pembukaan kutipan tersebut menggambarkan kontras antara Jakarta dan Ra'as, sebuah pulau kecil dekat Madura. Jakarta digambarkan panas, penuh gedung pencakar langit, polusi, dan pencopet, sedangkan Ra'as digambarkan sangat primitif, tidak ada gedung bertingkat dan infrastruktur dasar.
2. Pengarang menggunakan sudut pandang orang pertama dalam kutipannya, terbukti dengan penggunaan kata ganti “aku” (I) untuk menyebut dirinya.