Dari data hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa semakin besar intensitas cahaya, hasil fotosintesisi semakin meningkat (c).
Karena intensitas cahaya sangat berpegaruh pada proses fotosintesis.
Pembahasan
Fotosintesis adalah reaksi kimia yang terjadi dengan memanfaatkan cahaya matahari untuk bisa menghasilkan makanan yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
Faktor yang mempengaruhi prodes fotosintesis yaitu:
A. Faktor Internal
Faktor internal fotosintesis lebih merujuk kepada faktor gen/hereditas suatu tumbuhan itu sendiri. Tumbuhan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda terhadap kondisi lingkungan untuk menjalankan kehidupan normal. Ada beberapa tumbuhan yang memiliki kelainan genetis, seperti tidak mampu membentuk kloroplas/albino. Hal tersebut disebabkan oleh karena faktor genetis yang tidak memiliki potensi untuk membentuk kloropas.
Hanya tumbuhan hijau saja yang bisa melakukannya karena memiliki klorofil. Selain itu fotosintesis hanya bisa dilakukan siang hari saat ada cahaya matahari. Tumbuhan juga membutuhkan air dan karbondioksida untuk melakukan reaksi kimia fotosintesis.
Reaksi kimia proses fotosintesis:
6H₂O + 6CO₂ + Cahaya matahari ⇒ C₆H₁₂O₆ + 6O₂
B. Faktor Eksternal
1. Temperatur
Sebagaimana kita ketahui, aktivitas fofosintesis merupakan reaksi yang menggunakan enzim, sedangkan kerja enzim dipengaruhi oleh temperatur. Aktivitas fotosintesis tidak berlangsung pada suhu di bawah 5°C dan di atas 50°C. Temperatur optimum fotosintesis sekitar 28–30°C. Tumbuhan yang hidup di daerah tropis memiliki enzim yang bekerja secara optimum karena tumbuh di lingkungan yang memiliki kisaran suhu optimum.
2. Intensitas Cahaya
Semakin tinggi intensitas cahaya matahari, semakin tinggi pula aktivitas fotosintesis. Hal ini terjadi jika didukung oleh tersedianya CO2, H2O, dan temperatur yang sesuai. Kenaikan aktivitas fotosintesis tidak akan terus berlanjut, tetapi akan berhenti sampai batas keadaan tertentu karena tumbuhan memiliki batas toleransi. Lamanya waktu pencahayaan sangat berpengaruh terhadap proses fotosintesis. Pada musim hujan, lama pencahayaan menjadi pendek yang mana berdampak pada aktivitas fotosintesis yang berkurang.
3. Kandungan Air dalam Tanah
Air adalah bahan dasar pembentukan karbohidrat (C6H12O6). Air adalah media tanam, penyimpan mineral dalam tanah, dan mengatur temperatur tumbuhan. Kurangnya kapasitas air dalam tanah akan memperlambat pertumbuhan tumbuhan. Kurangnya air juga dapat mengakibatkan kerusakan pada klorofil sehingga daun menjadi berwarna kuning. Rusaknya klorofil tentu dapat mengganggu aktifitas fotosintesis.
4. Kandungan Mineral dalam Tanah
Mineral berupa Mg, Fe, N, dan Mn adalah unsur yang berperan dalam proses pembentukan klorofil. Tumbuhan yang hidup pada lahan yang kekurangan Mg, Fe, N, Mn, dan H2O akan mengalami klorosis atau penghambatan pembentukan klorofil sehingga daun berwarna pucat. Rendahnya kandungan klorofil dalam daun akan memperlambat terjadinya fotosintesis.
5. Kandungan CO2 di Udara
Kandungan CO2 di udara, sekitar 0,03%. Peningkatan konsentrasi CO2 hingga 0,10% meningkatkan laju fotosintesis beberapa tumbuhan hingga dua kali lebih cepat. Tetapi, keuntungan ini terbatas karena stomata akan menutup dan fotosintesis terhenti jika konsentrasi CO2 melebihi 0,15%.
6. Kandungan O2
Kurangnya kandungan O2 di udara dan dalam tanah akan memperlambat respirasi dalam tubuh tumbuhan. Rendahnya respirasi akan mengakibatkan rendahnya penyediaan energi. Hal ini menyebabkan aktivitas metabolisme terlambat khususnya fotosintesis.
Verified answer
Dari data hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa semakin besar intensitas cahaya, hasil fotosintesisi semakin meningkat (c).
Karena intensitas cahaya sangat berpegaruh pada proses fotosintesis.
Pembahasan
Fotosintesis adalah reaksi kimia yang terjadi dengan memanfaatkan cahaya matahari untuk bisa menghasilkan makanan yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
Faktor yang mempengaruhi prodes fotosintesis yaitu:
A. Faktor Internal
Faktor internal fotosintesis lebih merujuk kepada faktor gen/hereditas suatu tumbuhan itu sendiri. Tumbuhan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda terhadap kondisi lingkungan untuk menjalankan kehidupan normal. Ada beberapa tumbuhan yang memiliki kelainan genetis, seperti tidak mampu membentuk kloroplas/albino. Hal tersebut disebabkan oleh karena faktor genetis yang tidak memiliki potensi untuk membentuk kloropas.
Hanya tumbuhan hijau saja yang bisa melakukannya karena memiliki klorofil. Selain itu fotosintesis hanya bisa dilakukan siang hari saat ada cahaya matahari. Tumbuhan juga membutuhkan air dan karbondioksida untuk melakukan reaksi kimia fotosintesis.
Reaksi kimia proses fotosintesis:
6H₂O + 6CO₂ + Cahaya matahari ⇒ C₆H₁₂O₆ + 6O₂
B. Faktor Eksternal
1. Temperatur
Sebagaimana kita ketahui, aktivitas fofosintesis merupakan reaksi yang menggunakan enzim, sedangkan kerja enzim dipengaruhi oleh temperatur. Aktivitas fotosintesis tidak berlangsung pada suhu di bawah 5°C dan di atas 50°C. Temperatur optimum fotosintesis sekitar 28–30°C. Tumbuhan yang hidup di daerah tropis memiliki enzim yang bekerja secara optimum karena tumbuh di lingkungan yang memiliki kisaran suhu optimum.
2. Intensitas Cahaya
Semakin tinggi intensitas cahaya matahari, semakin tinggi pula aktivitas fotosintesis. Hal ini terjadi jika didukung oleh tersedianya CO2, H2O, dan temperatur yang sesuai. Kenaikan aktivitas fotosintesis tidak akan terus berlanjut, tetapi akan berhenti sampai batas keadaan tertentu karena tumbuhan memiliki batas toleransi. Lamanya waktu pencahayaan sangat berpengaruh terhadap proses fotosintesis. Pada musim hujan, lama pencahayaan menjadi pendek yang mana berdampak pada aktivitas fotosintesis yang berkurang.
3. Kandungan Air dalam Tanah
Air adalah bahan dasar pembentukan karbohidrat (C6H12O6). Air adalah media tanam, penyimpan mineral dalam tanah, dan mengatur temperatur tumbuhan. Kurangnya kapasitas air dalam tanah akan memperlambat pertumbuhan tumbuhan. Kurangnya air juga dapat mengakibatkan kerusakan pada klorofil sehingga daun menjadi berwarna kuning. Rusaknya klorofil tentu dapat mengganggu aktifitas fotosintesis.
4. Kandungan Mineral dalam Tanah
Mineral berupa Mg, Fe, N, dan Mn adalah unsur yang berperan dalam proses pembentukan klorofil. Tumbuhan yang hidup pada lahan yang kekurangan Mg, Fe, N, Mn, dan H2O akan mengalami klorosis atau penghambatan pembentukan klorofil sehingga daun berwarna pucat. Rendahnya kandungan klorofil dalam daun akan memperlambat terjadinya fotosintesis.
5. Kandungan CO2 di Udara
Kandungan CO2 di udara, sekitar 0,03%. Peningkatan konsentrasi CO2 hingga 0,10% meningkatkan laju fotosintesis beberapa tumbuhan hingga dua kali lebih cepat. Tetapi, keuntungan ini terbatas karena stomata akan menutup dan fotosintesis terhenti jika konsentrasi CO2 melebihi 0,15%.
6. Kandungan O2
Kurangnya kandungan O2 di udara dan dalam tanah akan memperlambat respirasi dalam tubuh tumbuhan. Rendahnya respirasi akan mengakibatkan rendahnya penyediaan energi. Hal ini menyebabkan aktivitas metabolisme terlambat khususnya fotosintesis.
Pelajari lebih lanjut
-----------------------------
Detil jawaban
Kelas: VII (SMP)
Mapel: IPA (Biologi)
Bab: Energi Dalam Sistem Kehidupan
Kode: 7.6.6
Kata Kunci: fotosintesis, foktor yang mempengaruhi fotosintesis