1. Mengurangi kebosanan: Konflik antar golongan dapat membantu orang merasa lebih terlibat dan memiliki tujuan yang jelas. Hal ini dapat mengurangi kebosanan dan meningkatkan motivasi untuk mencapai tujuan.
2. Membentuk identitas: Konflik antar golongan dapat membantu membentuk identitas masyarakat. Hal ini dapat membantu meningkatkan rasa kebanggaan dan perasaan berbelanja di antara anggota golongan tersebut.
3. Membangun kompetisi: Konflik antar golongan dapat membangun kompetisi yang sehat di antara anggota golongan. Hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan memastikan bahwa anggota saling menghargai satu sama lain.
Negatif:
1. Memicu jenis kekerasan: Konflik antar golongan dapat meningkatkan jenis kekerasan seperti kekerasan fisik, kekerasan verbal dan kekerasan psikologis. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jiwa yang serius bagi orang yang terlibat.
2. Mengurangi produktivitas: Konflik antar golongan dapat menyebabkan ketegangan di antara anggota golongan yang terlibat. Hal ini dapat menurunkan produktivitas dan memperlambat proses pengambilan keputusan.
3. Memunculkan prasangka dan stereotip: Konflik antar golongan dapat memicu prasangka dan stereotip negatif tentang anggota golongan yang terlibat. Hal ini dapat meningkatkan rasa ketidakadilan dan mengurangi kesetaraan di antara anggota masyarakat.
Positif:
1. Mengurangi kebosanan: Konflik antar golongan dapat membantu orang merasa lebih terlibat dan memiliki tujuan yang jelas. Hal ini dapat mengurangi kebosanan dan meningkatkan motivasi untuk mencapai tujuan.
2. Membentuk identitas: Konflik antar golongan dapat membantu membentuk identitas masyarakat. Hal ini dapat membantu meningkatkan rasa kebanggaan dan perasaan berbelanja di antara anggota golongan tersebut.
3. Membangun kompetisi: Konflik antar golongan dapat membangun kompetisi yang sehat di antara anggota golongan. Hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan memastikan bahwa anggota saling menghargai satu sama lain.
Negatif:
1. Memicu jenis kekerasan: Konflik antar golongan dapat meningkatkan jenis kekerasan seperti kekerasan fisik, kekerasan verbal dan kekerasan psikologis. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jiwa yang serius bagi orang yang terlibat.
2. Mengurangi produktivitas: Konflik antar golongan dapat menyebabkan ketegangan di antara anggota golongan yang terlibat. Hal ini dapat menurunkan produktivitas dan memperlambat proses pengambilan keputusan.
3. Memunculkan prasangka dan stereotip: Konflik antar golongan dapat memicu prasangka dan stereotip negatif tentang anggota golongan yang terlibat. Hal ini dapat meningkatkan rasa ketidakadilan dan mengurangi kesetaraan di antara anggota masyarakat.