Dampak positif dan negatif dari berdirinya ASEAN ?
zakiahafshahgmailcom
Positif -Mengajarkan Indonesia untuk terus belajar dari negara-negara tetangga seperti Singapura ,Brunei dll -Mempererat persaudaraan antar negara -Meningkatkan kerjasama untuk menyelesaikan suatu perkara secara berkelompok
Negatif -Untuk mengeluarkan kebijakan Indoneaia harus mempertimbangkan pengaruhnya bagi Asean -Harus dilakukan rapat atau pertemuan yang akan memakan biaya dan waktu
Dengan terbentuknya ASEAN akan memperkukuh ikatan solidaritas, terciptanya perdamaian, dan kerja sama yang saling menguntungkan di antara negaranegara di Asia Tenggara.
Negatif
Kemungkinan terjadinya PHK Massal. Karena mayoritas masyarakat Indonesia saat ini masih lebih memilih produk murah ketimbang harus membeli produk berkualitas tapi mahal. Dengan perbedaan harga yang cukup mencolok, industri nasional, khususnya di sektor tekstil, elektronik, alas kaki, manufaktur, baja, kosmetik, petrokimia, dan kimia argo anorganik tak akan mampu bersaing dengan produk impor China. Industri ini teracam gulung tikar. Berarti jutaan tenaga kerja bakal kehilangan pekerjaan. Semua persoalan ini berawal dari sikap pemerintah dan pengusaha yang memandang remeh perjanjian perdagangan bebas yang telah ditandatangani sejak tahun 2002.
-Mengajarkan Indonesia untuk terus belajar dari negara-negara tetangga seperti Singapura ,Brunei dll
-Mempererat persaudaraan antar negara
-Meningkatkan kerjasama untuk menyelesaikan suatu perkara secara berkelompok
Negatif
-Untuk mengeluarkan kebijakan Indoneaia harus mempertimbangkan pengaruhnya bagi Asean
-Harus dilakukan rapat atau pertemuan yang akan memakan biaya dan waktu
Dengan terbentuknya ASEAN akan memperkukuh ikatan solidaritas, terciptanya perdamaian, dan kerja sama yang saling menguntungkan di antara negaranegara di Asia Tenggara.
Negatif
Kemungkinan terjadinya PHK Massal. Karena mayoritas masyarakat Indonesia saat ini masih lebih memilih produk murah ketimbang harus membeli produk berkualitas tapi mahal. Dengan perbedaan harga yang cukup mencolok, industri nasional, khususnya di sektor tekstil, elektronik, alas kaki, manufaktur, baja, kosmetik, petrokimia, dan kimia argo anorganik tak akan mampu bersaing dengan produk impor China. Industri ini teracam gulung tikar. Berarti jutaan tenaga kerja bakal kehilangan pekerjaan. Semua persoalan ini berawal dari sikap pemerintah dan pengusaha yang memandang remeh perjanjian perdagangan bebas yang telah ditandatangani sejak tahun 2002.