Hujan asam disebabkan oleh reaksi kimia yang dimulai ketika senyawa seperti sulfur dioksida dan oksida nitrogen dilepaskan ke udara. Zat-zat ini dapat naik sangat tinggi ke atmosfer, di mana zat-zat tersebut bercampur dan bereaksi dengan air, oksigen, dan bahan kimia lainnya untuk membentuk polutan yang lebih asam yang kita kenal dengan hujan asam.
Efek hujan asam
Terdapat Konsekuensi ekologis dari hujan asam dan yang terlihat paling kuat terjadi pada habitat organisme yang hidup di air, seperti pada habitat laut, sungai, danau dan rawa-rawa di mana ikan dan satwa liar lainnya terpapar racun dari hujan asam sehingga dapat menjadi racun jika dikonsumsi manusia. Air hujan yang asam karena mengandung senyawa kimiawi yang berbahaya dapat melarutkan aluminium dari partikel tanah liat saat mengalir melalui tanah dan kemudian membanjiri sungai dan danau.
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa sulfur dioksida dan nitrogen oksida adalah bahan kimia utama untuk membentuk hujan asam. Hal ini juga dapat mempengaruhi manusia karena asam kimiawi berbahaya tersebut dapat masuk ke buah-buahan, sayuran dan hewan. Dengan kata lain, kita bisa sakit parah jika hujan asam tidak dihentikan. Secara umum, hujan asam mempengaruhi semua mahluk hidup, tetapi tidak secara langsung, artinya proses kerusakannya terjadi secara bertahap.
Solusi
Kita harus menghentikan hujan asam dengan cara mulai menggunakan sumber energi alternatif, seperti tenaga surya dan angin. Sumber energi terbarukan membantu mengurangi hujan asam, karena menghasilkan emisi / pembuangan limbah gas yang jauh lebih sedikit. Ada juga sumber listrik lain, seperti tenaga nuklir, tenaga air, dan energi panas bumi. Hingga saat ini, penggunaan sumber energi alternatif yang paling luas adalah tenaga nuklir dan tenaga air. Para ahli dan peneliti akan terus berusaha untuk mencari, menemukan dan mengembangkan energi alternatif baru yang lebih baik serta ramah lingkungan di masa depan.
Jawaban:
Dampak hujan asam adalah merusak.
Penjelasan:
Hujan asam
Hujan asam disebabkan oleh reaksi kimia yang dimulai ketika senyawa seperti sulfur dioksida dan oksida nitrogen dilepaskan ke udara. Zat-zat ini dapat naik sangat tinggi ke atmosfer, di mana zat-zat tersebut bercampur dan bereaksi dengan air, oksigen, dan bahan kimia lainnya untuk membentuk polutan yang lebih asam yang kita kenal dengan hujan asam.
Efek hujan asam
Terdapat Konsekuensi ekologis dari hujan asam dan yang terlihat paling kuat terjadi pada habitat organisme yang hidup di air, seperti pada habitat laut, sungai, danau dan rawa-rawa di mana ikan dan satwa liar lainnya terpapar racun dari hujan asam sehingga dapat menjadi racun jika dikonsumsi manusia. Air hujan yang asam karena mengandung senyawa kimiawi yang berbahaya dapat melarutkan aluminium dari partikel tanah liat saat mengalir melalui tanah dan kemudian membanjiri sungai dan danau.
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa sulfur dioksida dan nitrogen oksida adalah bahan kimia utama untuk membentuk hujan asam. Hal ini juga dapat mempengaruhi manusia karena asam kimiawi berbahaya tersebut dapat masuk ke buah-buahan, sayuran dan hewan. Dengan kata lain, kita bisa sakit parah jika hujan asam tidak dihentikan. Secara umum, hujan asam mempengaruhi semua mahluk hidup, tetapi tidak secara langsung, artinya proses kerusakannya terjadi secara bertahap.
Solusi
Kita harus menghentikan hujan asam dengan cara mulai menggunakan sumber energi alternatif, seperti tenaga surya dan angin. Sumber energi terbarukan membantu mengurangi hujan asam, karena menghasilkan emisi / pembuangan limbah gas yang jauh lebih sedikit. Ada juga sumber listrik lain, seperti tenaga nuklir, tenaga air, dan energi panas bumi. Hingga saat ini, penggunaan sumber energi alternatif yang paling luas adalah tenaga nuklir dan tenaga air. Para ahli dan peneliti akan terus berusaha untuk mencari, menemukan dan mengembangkan energi alternatif baru yang lebih baik serta ramah lingkungan di masa depan.
Semoga membantu ya.