Dalam sebuah penelitian, diperoleh data bahwa dari hasil rancangan arsitektur yang menggunakan konsep ramah lingkungan pada rancangan gedung perkantoran di Indonesia semakin berkembang, diperoleh hasil 800 gedung perkantoran dengan konsep yang diunggulkan yang berbeda satu sama lain, dengan perbandingan I bangunan hemat energi: 4 bangunan hijau: 1 bangunan hemat air. Berdasarkan pertanyaan mengenai frekuensi harapantersebut. Berapakah banyak bangunan hemat energi, bangunan hijau, dan bangunan hemat air yang dihasilkan?
berdasarkan perbandingan yang diberikan, diperoleh sekitar 533 bangunan hemat energi, 133 bangunan hijau, dan 133 bangunan hemat air.
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Dalam penelitian tersebut, diperoleh data bahwa dari hasil rancangan arsitektur gedung perkantoran di Indonesia yang menggunakan konsep ramah lingkungan, terdapat 800 gedung perkantoran dengan konsep yang diunggulkan yang berbeda satu sama lain. Perbandingan antara jenis bangunan yang dihasilkan adalah 4:1:1, dengan urutan bangunan hemat energi, bangunan hijau, dan bangunan hemat air.
Untuk menghitung jumlah bangunan hemat energi, bangunan hijau, dan bangunan hemat air yang dihasilkan, kita dapat menggunakan perbandingan sebagai acuan. Total perbandingan adalah 4 + 1 + 1 = 6.
Jumlah bangunan hemat energi dapat dihitung sebagai 4/6 x 800 = 533,33 (dibulatkan ke angka terdekat). Jadi, diperoleh sekitar 533 bangunan hemat energi.
Jumlah bangunan hijau dapat dihitung sebagai 1/6 x 800 = 133,33 (dibulatkan ke angka terdekat). Jadi, diperoleh sekitar 133 bangunan hijau.
Jumlah bangunan hemat air dapat dihitung sebagai 1/6 x 800 = 133,33 (dibulatkan ke angka terdekat). Jadi, diperoleh sekitar 133 bangunan hemat air.
Jadi, berdasarkan perbandingan yang diberikan, diperoleh sekitar 533 bangunan hemat energi, 133 bangunan hijau, dan 133 bangunan hemat air.
Jawaban:
berdasarkan perbandingan yang diberikan, diperoleh sekitar 533 bangunan hemat energi, 133 bangunan hijau, dan 133 bangunan hemat air.
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Dalam penelitian tersebut, diperoleh data bahwa dari hasil rancangan arsitektur gedung perkantoran di Indonesia yang menggunakan konsep ramah lingkungan, terdapat 800 gedung perkantoran dengan konsep yang diunggulkan yang berbeda satu sama lain. Perbandingan antara jenis bangunan yang dihasilkan adalah 4:1:1, dengan urutan bangunan hemat energi, bangunan hijau, dan bangunan hemat air.
Untuk menghitung jumlah bangunan hemat energi, bangunan hijau, dan bangunan hemat air yang dihasilkan, kita dapat menggunakan perbandingan sebagai acuan. Total perbandingan adalah 4 + 1 + 1 = 6.
Jumlah bangunan hemat energi dapat dihitung sebagai 4/6 x 800 = 533,33 (dibulatkan ke angka terdekat). Jadi, diperoleh sekitar 533 bangunan hemat energi.
Jumlah bangunan hijau dapat dihitung sebagai 1/6 x 800 = 133,33 (dibulatkan ke angka terdekat). Jadi, diperoleh sekitar 133 bangunan hijau.
Jumlah bangunan hemat air dapat dihitung sebagai 1/6 x 800 = 133,33 (dibulatkan ke angka terdekat). Jadi, diperoleh sekitar 133 bangunan hemat air.
Jadi, berdasarkan perbandingan yang diberikan, diperoleh sekitar 533 bangunan hemat energi, 133 bangunan hijau, dan 133 bangunan hemat air.