Mengutip dari buku Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer untuk kelas X SMA/MA (2007) karya Ahmad Yani dan Mamat Ruhimat, dijelaskan bahwa pendekatan geografi dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Pendekatan Keruangan (Spasial)
Pendekatan keruangan adalah upaya dalam mengkaji rangkaian persamaan dari perbedaan fenomena geosfer dalam ruang.
Analisis keruangan merupakan pendekatan yang khas dalam geografi, karena merupakan studi tentang keanekaragaman ruang muka bumi dengan membahas masing masing aspek-aspek keruangannya.
Pendekatan geografi satu ini digunakan sebagai medium untuk mengetahui peta persebaran dalam penggunaan ruang yang ada.
Selain itu, juga bisa menjadi sarana geografi dalam melihat adanya penyediaan ruang yang akan digunakan untuk berbagai fungsi-fungsi dasar.
Dengan kata lain, pendekatan ini memungkinkan seorang ahli geografi melakukan analisis dan penelitian yang terstruktur serta holistik terhadap keberadaan suatu ruang yang menjadi objeknya. Contohnya, yaitu penggunaan lahan DAS atau kerusakan pada lahan.
2. Pendekatan Kelingkungan (Ekologi)
Pendekatan kelingkungan adalah instrumen daripada pendekatan geografi untuk mengetahui adanya hubungan dari unsur-unsur yang ada di suatu lingkungan.
Hal ini berkaitan dengan lingkungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup atau makhluk hidup dengan lingkungan alamnya.
Pendekatan kelingkungan juga disebut sebagai ekologi karena melakukan riset dan analisis terhadap interaksi dan simbiosis antara organisme hidup dengan lingkungannya.
Contoh dari pendekatan kelingkungan, yakni adanya pemanfaatan dari manusia terhadap lingkungannya untuk dijadikan sesuatu hal yang positif.
3. Pendekatan Kompleks Wilayah (Regional)
Berbeda dengan dua pendekatan di atas, pendekatan kompleks wilayah atau regional ini adalah peleburan dari pendekatan keruangan dan lingkungan. Adanya interaksi antar wilayah akan memungkinkan terjadinya perkembangan.
Hal ini bisa terjadi karena secara harfiah suatu wilayah di bumi memiliki beberapa unsur pembeda di setiap wilayahnya.
Baca juga:
Letak Astronomis dan Geografis Indonesia, Lengkap dengan Pengaruhnya
Unsur pembeda ini terjadi karena adanya unsur dalam ruang-ruang berbeda, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Contoh dari pendekatan kompleks wilayah, yaitu manusia yang membangun rumah harus melihat karakteristik wilayah dan lingkungan sekitarnya. Misalnya, rumah yang dibangun di tepi pantai akan memiliki fondasi yang kokoh dan kuat.
Jawaban:
3. Pendekatan Geografi dan Contohnya
Mengutip dari buku Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer untuk kelas X SMA/MA (2007) karya Ahmad Yani dan Mamat Ruhimat, dijelaskan bahwa pendekatan geografi dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Pendekatan Keruangan (Spasial)
Pendekatan keruangan adalah upaya dalam mengkaji rangkaian persamaan dari perbedaan fenomena geosfer dalam ruang.
Analisis keruangan merupakan pendekatan yang khas dalam geografi, karena merupakan studi tentang keanekaragaman ruang muka bumi dengan membahas masing masing aspek-aspek keruangannya.
Pendekatan geografi satu ini digunakan sebagai medium untuk mengetahui peta persebaran dalam penggunaan ruang yang ada.
Selain itu, juga bisa menjadi sarana geografi dalam melihat adanya penyediaan ruang yang akan digunakan untuk berbagai fungsi-fungsi dasar.
Dengan kata lain, pendekatan ini memungkinkan seorang ahli geografi melakukan analisis dan penelitian yang terstruktur serta holistik terhadap keberadaan suatu ruang yang menjadi objeknya. Contohnya, yaitu penggunaan lahan DAS atau kerusakan pada lahan.
2. Pendekatan Kelingkungan (Ekologi)
Pendekatan kelingkungan adalah instrumen daripada pendekatan geografi untuk mengetahui adanya hubungan dari unsur-unsur yang ada di suatu lingkungan.
Hal ini berkaitan dengan lingkungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup atau makhluk hidup dengan lingkungan alamnya.
Pendekatan kelingkungan juga disebut sebagai ekologi karena melakukan riset dan analisis terhadap interaksi dan simbiosis antara organisme hidup dengan lingkungannya.
Contoh dari pendekatan kelingkungan, yakni adanya pemanfaatan dari manusia terhadap lingkungannya untuk dijadikan sesuatu hal yang positif.
3. Pendekatan Kompleks Wilayah (Regional)
Berbeda dengan dua pendekatan di atas, pendekatan kompleks wilayah atau regional ini adalah peleburan dari pendekatan keruangan dan lingkungan. Adanya interaksi antar wilayah akan memungkinkan terjadinya perkembangan.
Hal ini bisa terjadi karena secara harfiah suatu wilayah di bumi memiliki beberapa unsur pembeda di setiap wilayahnya.
Baca juga:
Letak Astronomis dan Geografis Indonesia, Lengkap dengan Pengaruhnya
Unsur pembeda ini terjadi karena adanya unsur dalam ruang-ruang berbeda, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Contoh dari pendekatan kompleks wilayah, yaitu manusia yang membangun rumah harus melihat karakteristik wilayah dan lingkungan sekitarnya. Misalnya, rumah yang dibangun di tepi pantai akan memiliki fondasi yang kokoh dan kuat.
Penjelasan:
maaf kalau salah!
jawaban terbaik nya dong please!