Contohhh metode ekperimen laboratorium, contohnyaaa yaa!!! bukan pengertiannya
Hillm3
Misalnya: apakah benar pada masa pemuda perasaan mudah tersinggung? Si A sedang berada dalam jalinan saling mencinta dengan seorang gadis. Si gadis oleh penyelidik dipergunakan sebagai alat untuk mengadakan percobaan. Si gadis mempunyai saudara sepupu laki-laki yang baru datang dari kota lain, dan yang belum dikenal oleh si A. Pada malam minggu yang telah dijanjikan si A akan datang, pencoba meminta tolong kepada saudara sepupunya, untuk memancing perasaam si A, dengan duduk berdekatan dengan si X (gadis tersebut) sebelum kedatangan si A. Dari tempat lain, penyelidik mengamati keadaan si A, dengan mengadakan pencatatan-pencatatan atas tindakan, perilaku dan segala reaksinya atas keadaan gadisnya tersebut. Apakah hasilnya? Wajahnya, mula-mula pucat. Sesudah berkenalan, menjadi merah padam. Lama suasana sepi. Si A tak bernafsu untuk bicara. Matanya dengan tak terus terang mengamati kelakuan si X terhadap pemuda yang disampingnya. Dan sebagainya. Setelah dijelaskan bahwa pemuda tersebut adalah saudara sepupunya, ternyata reaksi si A menjadi lain. Si A nampak malu. Karena salah sangka dan waktu itu sudah hampir meninggalkan tempat gadisnya karena hampir tidak dapat mengendalikan amarahnya.
Si A sedang berada dalam jalinan saling mencinta dengan seorang gadis. Si gadis oleh penyelidik dipergunakan sebagai alat untuk mengadakan percobaan. Si gadis mempunyai saudara sepupu laki-laki yang baru datang dari kota lain, dan yang belum dikenal oleh si A. Pada malam minggu yang telah dijanjikan si A akan datang, pencoba meminta tolong kepada saudara sepupunya, untuk memancing perasaam si A, dengan duduk berdekatan dengan si X (gadis tersebut) sebelum kedatangan si A. Dari tempat lain, penyelidik mengamati keadaan si A, dengan mengadakan pencatatan-pencatatan atas tindakan, perilaku dan segala reaksinya atas keadaan gadisnya tersebut.
Apakah hasilnya?
Wajahnya, mula-mula pucat.
Sesudah berkenalan, menjadi merah padam.
Lama suasana sepi.
Si A tak bernafsu untuk bicara.
Matanya dengan tak terus terang mengamati kelakuan si X terhadap pemuda yang disampingnya.
Dan sebagainya.
Setelah dijelaskan bahwa pemuda tersebut adalah saudara sepupunya, ternyata reaksi si A menjadi lain. Si A nampak malu. Karena salah sangka dan waktu itu sudah hampir meninggalkan tempat gadisnya karena hampir tidak dapat mengendalikan amarahnya.