Wawancang dan kramagung ini merupakan salah satu hal2 penting yang harus ada dalam drama terutama pada "naskah drama" atau juga "teks drama"
Drama => Kegiatan bermain peran yang mengekspresikan suatu cerita
Drama mempunyai struktur terutama bila drama ini ditulis dalam bentuk naskah.
Struktur-sturktur Teks Drama antara lain adalah
1) Prolog => Biasanya Prolog ini disebut juga bagian pembuka. Pembuka ini dapat berupa narasi yang dibacakan oleh narator apabila drama ini dipentaskan nantinya.
2) DIalog => Biasanya Dialog ini berupa percakapan antara beberapa tokoh.
Dialog sendiri mempunyai struktur sendiri, diantaranya antara lain adalah
a) Orientasi => Bagian awal permasalahan, kejadian awal kenapa konflik bisa muncul. Atau juga dimulai dengan memperkenalkan suasana sekitar.
b) Konflik => Bagian puncak dimana merupakan bagian pusatnya dari permasalahan yang ada
c) Resolusi => Akhir yang sering kali diasumsikan sebagai bagian dimana setelah konflik dijelaskan disini apa yang selanjutnya terjadi pada tokoh tersebut.
3) Epilog => Bagian Epilog disebut juga penutup atau akhir. Narator akan memberikan narasi kembali berkenaan dengan amanat cerita drama tersebut biasanya.
Dalam naskah drama sebenarnya ada 3 komponen lainnya yakni
a) Wawancang => Berupa percakapan atau tulisan mengenai apasaja yang harus tokoh tertentu ucapkan pada saat dilakukannya pementasan drama.
Contoh :
"Apa yang kau lakukan pada dia?"
b) Kramagung => Berupa clue atau panduan hal-hal maupun ekspresi seorang tokoh pada saat mengucapkan dialog atau wawancang tertentu.
Contoh :
(Sembari memegang tangannya)
c) Tokoh => pemeran pentas drama yang memainkan wawancang maupun kramagungnya
Jawaban:
gua lagi ngerjai kliping
Penjelasan:
ujian tanggal 19
Jawaban:
Wawancang dan kramagung ini merupakan salah satu hal2 penting yang harus ada dalam drama terutama pada "naskah drama" atau juga "teks drama"
Drama => Kegiatan bermain peran yang mengekspresikan suatu cerita
Drama mempunyai struktur terutama bila drama ini ditulis dalam bentuk naskah.
Struktur-sturktur Teks Drama antara lain adalah
1) Prolog => Biasanya Prolog ini disebut juga bagian pembuka. Pembuka ini dapat berupa narasi yang dibacakan oleh narator apabila drama ini dipentaskan nantinya.
2) DIalog => Biasanya Dialog ini berupa percakapan antara beberapa tokoh.
Dialog sendiri mempunyai struktur sendiri, diantaranya antara lain adalah
a) Orientasi => Bagian awal permasalahan, kejadian awal kenapa konflik bisa muncul. Atau juga dimulai dengan memperkenalkan suasana sekitar.
b) Konflik => Bagian puncak dimana merupakan bagian pusatnya dari permasalahan yang ada
c) Resolusi => Akhir yang sering kali diasumsikan sebagai bagian dimana setelah konflik dijelaskan disini apa yang selanjutnya terjadi pada tokoh tersebut.
3) Epilog => Bagian Epilog disebut juga penutup atau akhir. Narator akan memberikan narasi kembali berkenaan dengan amanat cerita drama tersebut biasanya.
Dalam naskah drama sebenarnya ada 3 komponen lainnya yakni
a) Wawancang => Berupa percakapan atau tulisan mengenai apasaja yang harus tokoh tertentu ucapkan pada saat dilakukannya pementasan drama.
Contoh :
"Apa yang kau lakukan pada dia?"
b) Kramagung => Berupa clue atau panduan hal-hal maupun ekspresi seorang tokoh pada saat mengucapkan dialog atau wawancang tertentu.
Contoh :
(Sembari memegang tangannya)
c) Tokoh => pemeran pentas drama yang memainkan wawancang maupun kramagungnya