Salah satu contoh penerapan teori etnometodologi dalam kehidupan sehari-hari adalah penggunaan aturan konversasi yang dijelaskan oleh teori ini. Aturan konversasi adalah sekumpulan norma dan praktik yang diikuti oleh individu dalam komunikasi sehari-hari. Beberapa contoh konsep etnometodologi yang terkait dengan aturan konversasi adalah "turn-taking" (bergantian berbicara), "repair" (perbaikan), dan "preference organization" (organisasi preferensi).
Contoh penerapan teori etnometodologi dalam kehidupan sehari-hari adalah saat kita berbicara dengan orang lain dalam percakapan sehari-hari. Dalam percakapan, kita mengikuti aturan konversasi yang tidak selalu eksplisit, tetapi dianggap sebagai praktik yang umum dan diharapkan. Misalnya:
1. "Turn-taking" (Bergantian Berbicara): Dalam percakapan, kita secara alami mengikuti prinsip bergantian berbicara. Ketika satu orang berbicara, orang lain akan mendengarkan dengan sabar sampai giliran mereka untuk berbicara. Ini membantu menjaga keteraturan dan keterlibatan dalam percakapan.
2. "Repair" (Perbaikan): Ketika ada kesalahan dalam komunikasi, baik itu kesalahan dalam pemahaman atau penafsiran, kita secara intuitif melibatkan proses perbaikan. Misalnya, jika seseorang tidak mengerti apa yang kita katakan, kita mungkin mengulangi atau menjelaskan kembali dengan cara yang berbeda untuk memastikan pemahaman yang lebih baik.
3. "Preference Organization" (Organisasi Preferensi): Dalam percakapan, kita sering menunjukkan preferensi atau prioritas kita melalui penggunaan bahasa dan perilaku non-verbal. Misalnya, ketika seseorang mengajukan pertanyaan, kita cenderung memberikan respons yang sesuai dengan preferensi mereka atau memberikan tanggapan yang paling relevan terlebih dahulu.
Teori etnometodologi membantu kita memahami bagaimana aturan konversasi ini diterapkan dan diikuti dalam interaksi sehari-hari. Meskipun aturan ini sering kali tidak diucapkan atau disadari secara eksplisit, mereka membentuk dasar komunikasi yang efektif dan saling pengertian antara individu-individu dalam masyarakat.
Verified answer
Salah satu contoh penerapan teori etnometodologi dalam kehidupan sehari-hari adalah penggunaan aturan konversasi yang dijelaskan oleh teori ini. Aturan konversasi adalah sekumpulan norma dan praktik yang diikuti oleh individu dalam komunikasi sehari-hari. Beberapa contoh konsep etnometodologi yang terkait dengan aturan konversasi adalah "turn-taking" (bergantian berbicara), "repair" (perbaikan), dan "preference organization" (organisasi preferensi).
Contoh penerapan teori etnometodologi dalam kehidupan sehari-hari adalah saat kita berbicara dengan orang lain dalam percakapan sehari-hari. Dalam percakapan, kita mengikuti aturan konversasi yang tidak selalu eksplisit, tetapi dianggap sebagai praktik yang umum dan diharapkan. Misalnya:
1. "Turn-taking" (Bergantian Berbicara): Dalam percakapan, kita secara alami mengikuti prinsip bergantian berbicara. Ketika satu orang berbicara, orang lain akan mendengarkan dengan sabar sampai giliran mereka untuk berbicara. Ini membantu menjaga keteraturan dan keterlibatan dalam percakapan.
2. "Repair" (Perbaikan): Ketika ada kesalahan dalam komunikasi, baik itu kesalahan dalam pemahaman atau penafsiran, kita secara intuitif melibatkan proses perbaikan. Misalnya, jika seseorang tidak mengerti apa yang kita katakan, kita mungkin mengulangi atau menjelaskan kembali dengan cara yang berbeda untuk memastikan pemahaman yang lebih baik.
3. "Preference Organization" (Organisasi Preferensi): Dalam percakapan, kita sering menunjukkan preferensi atau prioritas kita melalui penggunaan bahasa dan perilaku non-verbal. Misalnya, ketika seseorang mengajukan pertanyaan, kita cenderung memberikan respons yang sesuai dengan preferensi mereka atau memberikan tanggapan yang paling relevan terlebih dahulu.
Teori etnometodologi membantu kita memahami bagaimana aturan konversasi ini diterapkan dan diikuti dalam interaksi sehari-hari. Meskipun aturan ini sering kali tidak diucapkan atau disadari secara eksplisit, mereka membentuk dasar komunikasi yang efektif dan saling pengertian antara individu-individu dalam masyarakat.