Contoh teks eksplanasi tentang gunung sinabung tuh gimana kak?
jonathanrenald Gunung Sinabung Meletus Setelah Ratusan Tahun Diam Gunung Sinabung di dataran tingi Karo, Sumatra Utara sejak kemarin memperlihatkan aktifitasnya setelah selama lebih dari tiga abad tidak menampakkan aktifitas yang berarti, dikarenakan gunung yang berada 2.460 meter di atas permukaan laut ini termasuk dalam gunung berapi tipe B yaitu gunung berapi yang tidak memiliki aktifitas yang berarti dalam waktu yang sangat lama hingga ratusan tahun maka tidak masuk dalam prioritas pengawasan. Tercatat pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa Gunung Sinabung terakhir meletus di tahun 1600. Pada awalnya, sabtu 28 Agustus, Gunung Sinabung hanya menyemburkan debu disertai bau belerang yang menyengat. Warga yang berada di kaki gunung segera melakukan evakuasi karena aktifitas gunung tersebut tidak seperti biasanya. Ratusan kepala keluarga mengungsi ke beberapa tempat yang dianggap aman. Daerah yang parah terkena aktifitas awal Gunung Sinabung setelah ratusan tahun tersebut adalah Desa Bekerah dan Suka Nalau yang berjarak tidak sampai 10 kilometer dari puncak gunung. Beberapa instansi terkait sempat memberikan arahan guna menenangkan penduduk yang mengalami kepanikan akibat aktifitas gunung yang tidak lazim. Banyak warga yang mulai kembali ke desanya yang selama mengungsi dijaga oleh aparat dan keamanan desa. Aktifitas Gunung Sinabung rupanya terus meningkat hingga meletus dan mengeluarkan lava pijar hingga pada Minggu dinihari status pun diubah menjadi A sehingga aktifitas Gunung Sinabung menjadi dalam pengawasan pihak terkait. Sementara dalam status pengawasan karena aktifitas yang mendadak, beberap informasi tambahan menyatakan proses letusan Gunung Sinabung memiliki kemiripan dengan Gunung Krakatau yang meletus pada 1883. Dan dunia mencatat pijar api letusan Krakatau terlihat sampai ke daratan eropa, menewaskan ratusan ribu jiwa. Semoga aktifitas Gunung Sinabung hanya aktifitas gunung berapi biasa saja, dan letusannya tidak sampai memakan korban jiwa ataupun menimbulkan kerugian lainnya.
Gunung Sinabung Meletus Setelah Ratusan Tahun Diam
Gunung Sinabung di dataran tingi Karo, Sumatra Utara sejak kemarin memperlihatkan aktifitasnya setelah selama lebih dari tiga abad tidak menampakkan aktifitas yang berarti, dikarenakan gunung yang berada 2.460 meter di atas permukaan laut ini termasuk dalam gunung berapi tipe B yaitu gunung berapi yang tidak memiliki aktifitas yang berarti dalam waktu yang sangat lama hingga ratusan tahun maka tidak masuk dalam prioritas pengawasan. Tercatat pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa Gunung Sinabung terakhir meletus di tahun 1600.
Pada awalnya, sabtu 28 Agustus, Gunung Sinabung hanya menyemburkan debu disertai bau belerang yang menyengat. Warga yang berada di kaki gunung segera melakukan evakuasi karena aktifitas gunung tersebut tidak seperti biasanya. Ratusan kepala keluarga mengungsi ke beberapa tempat yang dianggap aman. Daerah yang parah terkena aktifitas awal Gunung Sinabung setelah ratusan tahun tersebut adalah Desa Bekerah dan Suka Nalau yang berjarak tidak sampai 10 kilometer dari puncak gunung.
Beberapa instansi terkait sempat memberikan arahan guna menenangkan penduduk yang mengalami kepanikan akibat aktifitas gunung yang tidak lazim. Banyak warga yang mulai kembali ke desanya yang selama mengungsi dijaga oleh aparat dan keamanan desa.
Aktifitas Gunung Sinabung rupanya terus meningkat hingga meletus dan mengeluarkan lava pijar hingga pada Minggu dinihari status pun diubah menjadi A sehingga aktifitas Gunung Sinabung menjadi dalam pengawasan pihak terkait.
Sementara dalam status pengawasan karena aktifitas yang mendadak, beberap informasi tambahan menyatakan proses letusan Gunung Sinabung memiliki kemiripan dengan Gunung Krakatau yang meletus pada 1883. Dan dunia mencatat pijar api letusan Krakatau terlihat sampai ke daratan eropa, menewaskan ratusan ribu jiwa.
Semoga aktifitas Gunung Sinabung hanya aktifitas gunung berapi biasa saja, dan letusannya tidak sampai memakan korban jiwa ataupun menimbulkan kerugian lainnya.