Contoh teks anekdot yg lucu dan nyindir pejabat negara
pakalliwanda
Kesejahteraan DPR Suatu hari dua pemuda bernama Dedi dan Feri terlibat percakapan tentang DPR.
Dedi: Enak ya jadi DPR itu? Feri: Kalau dipikir-pikir sih sebenarnya berat. Dedi: Berat gimana? Gaji banyak, kerja sedikit, kalo sidang sambil tidur juga tidak apa-apa. Feri: Sebetulnya berat, kalo jadi DPR kan berarti jadi wakil rakyat. Jadi anggota DPR berarti harus melakukan usaha demi kesejahteraan rakyat. Dedi: Tapi kok banyak yang mendahulukan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan rakyat. Feri: Begini, misalnya saya menasihati kamu agar kamu rajin belajar, tapi saya sendiri masih malas belajar. Apa tanggapanmu? Dedi: Kamu sendiri aja masih malas belajar, malah menyuruh saya rajin belajar. Feri: Begitu juga dengan anggota DPR. Kalau diri sendiri belum sejahtera, buat apa menyejahterakan rakyat?
Suatu hari dua pemuda bernama Dedi dan Feri terlibat percakapan tentang DPR.
Dedi: Enak ya jadi DPR itu?
Feri: Kalau dipikir-pikir sih sebenarnya berat.
Dedi: Berat gimana? Gaji banyak, kerja sedikit, kalo sidang sambil tidur juga tidak apa-apa.
Feri: Sebetulnya berat, kalo jadi DPR kan berarti jadi wakil rakyat. Jadi anggota DPR berarti harus melakukan usaha demi kesejahteraan rakyat.
Dedi: Tapi kok banyak yang mendahulukan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan rakyat.
Feri: Begini, misalnya saya menasihati kamu agar kamu rajin belajar, tapi saya sendiri masih malas belajar. Apa tanggapanmu?
Dedi: Kamu sendiri aja masih malas belajar, malah menyuruh saya rajin belajar.
Feri: Begitu juga dengan anggota DPR. Kalau diri sendiri belum sejahtera, buat apa menyejahterakan rakyat?