Di suatu pagi, Rahmat lagi asyik menyantap soto di warung makan favoritnya. Seusai merasa kenyang, Rahmat langsung berdiri dan bergegas pulang.
Di tengah tengah berpergian untuk pulang, Rahmat tertimpa musibah berupa kecelakaan karena kena serempet sepeda motor yang lagi ugal-ugalan. Akibat kecelakaan itu, akhirnya putus sandal Rahmat.
Secara terpaksa Rahmat berjalan kaki dengan tidak disertai memakai sandal. Dikarenakan jarak rumahnya yang jauh, akhirnya dia memilih mau berkunjung ke toko terdekat buat membeli sandal. Namun, apa buat, jumlah uang di dompetnya tidak cukup.
Karena jumlah uang tak cukup, Rahmat akhirnya memiliki niatan buat mengambil sandal di masjid yang lokasinya cuma beberapa meter dari toko sandal tersebut. Rahmat akan mengambil sandal paling bagus yang terdapat di masjid tersebut.
Dengan duduk di teras masjid, ia sambil juga melihat tiap orang yang akan memasuki ke masjid. Sehingga nantinya saat incarannya sedang sibuk ketika beribadah ia segera mengambil sandal tersebut.
Mencuri Sendal
Di suatu pagi, Rahmat lagi asyik menyantap soto di warung makan favoritnya. Seusai merasa kenyang, Rahmat langsung berdiri dan bergegas pulang.
Di tengah tengah berpergian untuk pulang, Rahmat tertimpa musibah berupa kecelakaan karena kena serempet sepeda motor yang lagi ugal-ugalan. Akibat kecelakaan itu, akhirnya putus sandal Rahmat.
Secara terpaksa Rahmat berjalan kaki dengan tidak disertai memakai sandal. Dikarenakan jarak rumahnya yang jauh, akhirnya dia memilih mau berkunjung ke toko terdekat buat membeli sandal. Namun, apa buat, jumlah uang di dompetnya tidak cukup.
Karena jumlah uang tak cukup, Rahmat akhirnya memiliki niatan buat mengambil sandal di masjid yang lokasinya cuma beberapa meter dari toko sandal tersebut. Rahmat akan mengambil sandal paling bagus yang terdapat di masjid tersebut.
Dengan duduk di teras masjid, ia sambil juga melihat tiap orang yang akan memasuki ke masjid. Sehingga nantinya saat incarannya sedang sibuk ketika beribadah ia segera mengambil sandal tersebut.