fenybadriyahmail
Nama buku:Rumah Tanpa Jendela Sinopsis:Rara gadis kecil berumur 8 tahun sangat ingin punya jendela di rumah nya yg kecil berdinding tripleks bekas di sebuah perkampungan kumuh tempat para pemulung tinggal di Menteng Pulo, Jakarta.
Si Mbok nenek nya Rara yg sakit sakitan dan ayah nya Raga yg berjualan ikan hias dan sol sepatu,tidak cukup punya uang untuk membuat atau membeli bahkan hanya selembar daun jendela dan kusen nya saja.Rara juga punya Bude, yaitu Bude Asih
Bersama teman nya sesama anak anak pemulung, sebelum ngamen atau ngojek payung jika hari sedang hujan,Rara sekolah di tempat sederhana khusus untuk anak jalanan. Bu Alya satu satunya pengajar sukarelawan disitu yang membimbing dan membina anak anak pemulung tersebut.
Di tempat lain, di perumahan mewah kota Jakarta,Ada Aldo anak umur 11 tahun yg sedikit terbelakang,merindukan seorang teman di tengah keluarganya yg sibuk dengan urusan masing masing.Ia anak bungsu dari pengusaha sukses,Pak Syahri dan Nyonya Ratna.Kehadiran Nek Aisyah, ibu pak Syahri menjadi penghiburan untuk Aldo.Nek Aisyah sangat menyayanginya.
Suatu hari, Aldo berkenalan dengan Rara yang tengah saat itu sedang mengojek payung dan terserempet mobil Aldo.Sejak itu mereka menjadi akrab.Perkampungan kumuh tempat Rara tinggal terjadi kebakaran,Sementara dirumah Aldo panik karna Aldo pergi dari rumah,kecewa dengan sikap kakaknya yang terang terangan mengatakan merasa malu mempunyai adik seperti dirinya.
Apa yang terjadi dengan hidup Rara selanjutnya? Bagaimana persahabatan nya dengan Aldo? Apakah Rara dapat mewujudkan mimpi memiliki jendela di rumahnya? Bagaimana juga dengan nasib si Mbok dah Bude Asih?
Berbagai peristiwa mengejutkan dan menyentuh bergulir bersama kisah persahabatan Rara dan Aldo.
Sinopsis:Rara gadis kecil berumur 8 tahun sangat ingin punya jendela di rumah nya yg kecil berdinding tripleks bekas di sebuah perkampungan kumuh tempat para pemulung tinggal di Menteng Pulo, Jakarta.
Si Mbok nenek nya Rara yg sakit sakitan dan ayah nya Raga yg berjualan ikan hias dan sol sepatu,tidak cukup punya uang untuk membuat atau membeli bahkan hanya selembar daun jendela dan kusen nya saja.Rara juga punya Bude, yaitu Bude Asih
Bersama teman nya sesama anak anak pemulung, sebelum ngamen atau ngojek payung jika hari sedang hujan,Rara sekolah di tempat sederhana khusus untuk anak jalanan. Bu Alya satu satunya pengajar sukarelawan disitu yang membimbing dan membina anak anak pemulung tersebut.
Di tempat lain, di perumahan mewah kota Jakarta,Ada Aldo anak umur 11 tahun yg sedikit terbelakang,merindukan seorang teman di tengah keluarganya yg sibuk dengan urusan masing masing.Ia anak bungsu dari pengusaha sukses,Pak Syahri dan Nyonya Ratna.Kehadiran Nek Aisyah, ibu pak Syahri menjadi penghiburan untuk Aldo.Nek Aisyah sangat menyayanginya.
Suatu hari, Aldo berkenalan dengan Rara yang tengah saat itu sedang mengojek payung dan terserempet mobil Aldo.Sejak itu mereka menjadi akrab.Perkampungan kumuh tempat Rara tinggal terjadi kebakaran,Sementara dirumah Aldo panik karna Aldo pergi dari rumah,kecewa dengan sikap kakaknya yang terang terangan mengatakan merasa malu mempunyai adik seperti dirinya.
Apa yang terjadi dengan hidup Rara selanjutnya? Bagaimana persahabatan nya dengan Aldo? Apakah Rara dapat mewujudkan mimpi memiliki jendela di rumahnya? Bagaimana juga dengan nasib si Mbok dah Bude Asih?
Berbagai peristiwa mengejutkan dan menyentuh bergulir bersama kisah persahabatan Rara dan Aldo.
Semoga membantu :)