triajitunggals
Panen Raya ============================================== Yang ku petik adalah emas Buahnya yang menghijau di sudut pekarangan Ranum warna pelangi terlukis di kulitnya Nyanyian burung alam semesta tertawa
Ah kawan, tengoklah diseberang nan jauh disana Air yang jernih terkelupas indahnya Tak ada racun tembaga Tak ada bius dari cerobong pabrik
Anak kecil tertawa membawa bendera Seolah ucap pada dunia Ini alamku masih perawan Ini desaku ramah untukmu wahai kawan
Tertegun aku disini Sepuluh tahun telah berlalu Asap dunia kini melanda Rumput hijau diganti beton angkara murka
Yang ada nyanyian knalpot dedengkot kota Berebut riuh dengan angkuhnya Yang ada air limbahnya Meracun diri, periuk dan nasi ==============================================
Pohon kini enggan tumbuh
Karena hutan itu telah gersang
Hujan yang mengguyur hanya lewat
Tak ada resapan setetes air pun tak tersisa
Kita tengok asal muasal hutan itu
Ketamakan menjadi biang keladi
Dibabadlah pohon semua untuk diambil kayu
dan sebagian pohon dibakar
Mungkin si pohon telah bosan dengan semua ini
terputuslah perjanjian agung simbiosis mutualisme
manusialah yang pertama kali memutusnya ujar pohon
Langkah selanjutnya pohonpun enggan tumbuh
Kini manusia merayu-rayu si pohon agar tumbuh seperti dulu
Menempatkanya disetiap penjuru hutan itu
Menungguinya dengan telaten berharap si pohon berubah fikiran
Namun hari ini si pohon masih juga enggan tumbuh
==============================================
Yang ku petik adalah emas
Buahnya yang menghijau di sudut pekarangan
Ranum warna pelangi terlukis di kulitnya
Nyanyian burung alam semesta tertawa
Ah kawan, tengoklah diseberang nan jauh disana
Air yang jernih terkelupas indahnya
Tak ada racun tembaga
Tak ada bius dari cerobong pabrik
Anak kecil tertawa membawa bendera
Seolah ucap pada dunia
Ini alamku masih perawan
Ini desaku ramah untukmu wahai kawan
Tertegun aku disini
Sepuluh tahun telah berlalu
Asap dunia kini melanda
Rumput hijau diganti beton angkara murka
Yang ada nyanyian knalpot dedengkot kota
Berebut riuh dengan angkuhnya
Yang ada air limbahnya
Meracun diri, periuk dan nasi
==============================================