angelrahmanuel
Puisi : Bunga Kertas Bunga kertas… disenja nan diam… diam..dan diam… senyap.. meski ku tahu.. diujung taman.. terdiam dan hening…. semilir angin serasa tak menyentuhnya… tak menggerakkan tangkainya… hanya diam..dan diam… senja memerah di ujung langit tak menyurutkan inginnya… untuk tetap diam… memandang awan nan menari… entah ke mana awan kan berlari…
3 votes Thanks 3
matondangwulan Akulah Si bunga kertas. Mahkotaku bertumpuk indah dan berwarna-warni. Aku selalu kelihatan menarik meski dari kejauhan. Tapi tak semua oramg tertarik padaku, karena aku tak secantik mawar dan tak sewangi melati. Aku hanyalah bunga alternatif tapi aku tak berduri seperti mawar atau manja seperti si anggrek. Tapi aku selalu berdiri tegak meski batangku rapuh dan mudah patah. Akulah Si bunga kertas. Aku bisa tumbuh subur di media apapun. Aku tak takut panasnya mentari ataupun dinginnya angin pegunungan. Aku akan selalu tumbuh subur dan tak akan pernah layu sebelum berkembang. Aku akan selalu membuat bahagia orang-orang yang memandangku kendati mereka tak begitu menyukaiku. Akulah Si bunga kertas. Aku akan selalu menatap mentari dengan lantang meski batangku tak sekokoh jati. Aku tak akan berpaling tatkala hujan mengguyur bumi. Aku akan selalu menengadakan muka menyambut kuasa ilahi. Akulah Si bunga kertas. Aku tak secantik bunga desa tapi aku akan selalu ada di hati pencintaku. Aku tak seawet anggrek tapi aku tak akan begitu saja layu ketika dipetik. Akulah Si bunga kertas. Warnaku begitu indah dan beragam. Aku akan selalu menyegarkan dunia di pagi hari, meneduhan dunia di siang hari dan menentramkan dunia di kala senja tiba dengan kekayaan warnaku.
disenja nan diam…
diam..dan diam…
senyap..
meski ku tahu..
diujung taman..
terdiam dan hening….
semilir angin serasa tak menyentuhnya…
tak menggerakkan tangkainya…
hanya diam..dan diam…
senja memerah di ujung langit tak menyurutkan inginnya…
untuk tetap diam…
memandang awan nan menari…
entah ke mana awan kan berlari…