yorikoangelina123
Assalamu’alaikum wr.wb;Pembaca yang di rahmati Allah swt,Sebelum mengawali pembicaraan ini, marilah kita bersama-sama menyanjungkan puja dan puji syukur kita kepada Allah swt, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita sehingga kita masih di beri kesempatan untuk hidup di dunia ini, kita masih di berikan kenikmatan yang begitu besar yang Allah berikan kepada kita sehingga kita masih bisa merasakan kenikmatan jasmani dan rohani, subhanallah… nikmat yang Allah berikan kepada kita jelas tiada terhitungkan… Solawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Habibanna Muhammad SAW, karena beliaulah penyelamat umat, karena beliaulah suri tauladan dalam kehidupan ini. Dan semoga mkita menjadi umatnya yang senantiasa setia kepada ajran dan sunahnya. Amiiin….Pembaca yang budiman….. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan menyampaikan sebuah pidato yang berjudul “Menuntut Ilmu dan Keutamaannya”.Ilmu mempunyai peranan penting dalam perjalanan kehidupan ini, karena dengan ilmu yang dimilikinya, seseorang akan mampu membedakan mana yang hak dan mana yang bathil. Dengan ilmu seseorang akan lebih mantap lagi dalam beribadah kepada Allah swt. Karena tahu dasarnya dan tujuan yang sebenarnya. Namun sebaliknya, apabila seseorang yang buta akan ilmu pengetahuan agama, maka segala sesutau yang di kerjakannya sia-sia karena tidak tahu dasar dan tujuannya. Agar hal semacam ini tidak sampai pada diri orang Islam, maka perlu kita ketahui bahwa orang Islam mempunyai kewajiban yaitu untuk menuntut ilmu.Berkaitan dengan hal tersebut, rasulullah saw, bersabda: “Menuntut ilmu wajib bagi orang Islam laki-laki dan perempuan”.Pembaca yang di rahmati Allah swt,Orang yang ingin mendambakan kebahagian di dunia, maka harus mempunyai ilmu, begitu juga orang yang mendambakan kebahagiaan di akherat, maka harus mempunyai ilmu pula. Di mana pun kita berada kita harus mecari sekalipun di negeri Cina. Berkaitan dengan hal tersebut, Rasulullah saw bersabda: “Tuntulah ilmu sekalipun di negeri Cina”.Banyak sekali jalan untuk mencari ilmu, ada yang mencari ilmu dengan cara melalui mendengarkan ceramah-ceramah agama, ada yang mencari ilmu dengan cara membaca buku-buku, ada yang mencari ilmu melalui lewat sekolahan, dan masih banyak lagi orang yang di jadikan sebagai sumber ilmu pengetahuan.Pembaca yang di rahmati Allah swt,Perlu kita ketahui dan di ingat, bahwasannya mencari ilmu yang paling dominan adalah ketika masa kanak-kanak. Karena pada masa itu, daya tangkapnya masih sangat kuat, sehingga ilmu yang diperolehnya pun akan terus di ingat sampai akhir hayatnya. Menunut ilmu pada masa kanak-kanak itu bagaikan mengukir di atas batu, sebagaimana telah kita ketahui bahwa mengukir di atas batu sangatlah susah, namun setelah nampak terukir, selama bertahun-tahun, puluhan tahun tetap masih nampak ukirannya dan tidak akan terhapus. Namun sebaliknya menuntut ilmu di waktu dewasa, bagaikan mengukir di atas air. Kita ketahui betapa sangat mudahnya mengukir di atas air tapi akan terhapus, belajar di waktu dewasa sangatlah mudah untuk menghapal dan mudah melupakannya.Pembaca yang di rahmati Allah swt,Setelah kita mecari ilmu dengan sungguh-sungguh, maka janganlah lupa untuk mengamalkan ilmu kita kepada yang belum tahu, perlu di ingat jangan salah mendeskripsikan kata “mengamalkan ilmu”, sebagai contoh ketika kita siswa sedang ulangan, kemudian teman kita meminta sebuah jawaban karena tidak tahu, lalu kita memberikan sebuah jawaban tersebut. Nah, ini yang di maksud salah mendeskripsikan kata “mengamalkan ilmu”, saya kira anda pun sudah mengerti yang saya maksud. Janganlah salah untuk mengamalkan ilmu. Apabila ilmu kita tidak di amalkan kepada yang belum tahu, maka ancaman Allah yang akan di terima. Agar kita tidak termasuk orang yag di ancam Allah, maka kita harus mengamalkan ilmu kita.Pembaca yang budiman…..Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, amiin…Imemang tidak pernah terlepas dari kesalahan, apabila dalam penyampaian pidato ini banyak sekali salahnya, maka saya pun menyadari bahwa yang benar itu hanya datangnya dari Allah, dan kesalahan itu datangnya dari insane. Kurang lebihnya mohon ma’af.Bilahitaufik wal hidayah, waridha wal inayah wassalamu’alaikum wr.wb
Yang terhormat Bpk. guru Selaku guru pembimbing pelajaran KWU, dan teman-teman yang saya banggakan.
Alhamdulillah. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas izin dan karunianyalah kita dapat berkumpul disini dengan sehat dan selamat untuk menuntut ilmu sebagai bekal masa depan kita. Selain itu juga, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak guru dan teman-temanku yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berdiri disini.
Teman-teman, hari ini saya ingin menyampaikan sebuah tema pentingnya ilmu bagi pribadi dan negara sebagai wujud patriotisme. Seperti yang kita ketahui, ilmu itu sangatlah penting. Bahkan menuntut ilmu sangat ditekankan oleh setiap agama. Seperti bagi agama islam ada sabda Nabi yang berbunyi “Tuntutlah ilmu dari lahir hingga keliang lahat”, ini membuktikan bahwa ilmu itu sangatlah penting dan pastinya berguna. Karena dengan ilmu pengetahuan yang kita miliki bisa mengantarkan kita kedalam kesuksesan tapi bukan hanya ilmu semata yang mengantarkan kita kepada kesuksesan tersebut tetapi juga dengan perilaku moral kita yang baik dan kerja keras.
Selain itu juga ilmu sangatlah penting bagi bangsa. Karena dengan semakin banyaknya orang-orang yang unggul dalam ilmu pengetahuan maka negara tersebut dapat menciptakan apasaja yang bahkan menurut kita mustahil walaupun dengan sumber daya alam yang sedikit. Dengan demikian maka negara lain akan segan dengan kita dan tidak akan berani melecehkan bahkan mencuri budaya kita karena mereka takut dengan kita yang bisa membuat apapun dengan ilmu pengetahuan.
Contohnya, dapat kita saksikan sekarang ini bahwa negara yang maju adalah negara yang unggul dalam ilmu pengetahuannya seperti negara Jepang, Amerika Serikat, Jerman, dan sebagainya. Padahal dibandingkan negara tersebut negara kita ini lebih kaya dengan sumber daya yang sangat melimpah, namun lagi-lagi karena kita kekurangan ilmu pengetahuan kita tidak bisa mengolahnya sehingga sumber daya tersebut diolah oleh negara lain dengan sistem bagi hasil yang menurut saya sangat merugikan kita. Misalnya saja PT. FREEPORT yang mengolah emas-emas kita namun kita hanya menerima pajak sebesar 20% saja. Ini sangat miris dimana alam yang kita miliki ini kita dapatkan dengan pengorbanan darah pejuang-pejuang kita. Namun mereka yang memperoleh keuntungan besar, itu semua karena ilmu pengetahuan yang mereka miliki.
Teman-teman, inilah bukti bahwa ilmu itu sangatlah penting bagi kita maupun negara kita. Yang mana dengan ilmu pengetahuan yang kita miliki apapun itu maka sama saja kita membantu negara kita yang tercinta ini untuk bangkit dari keterpurukan dan menjadi negara yang maju dan mengantarkan kita pada kesuksesan. Dimana dengan suksesnya kita, maka kita akan memiliki hidup yang lebih baik dan dengan majunya negara kita maka kemiskinan dan kelaparan akan berkurang, kesejahteraan akan tercipta, dan tidak ada lagi kesenjangan sosial.
Oleh karena itu, marilah teman-teman semua kita berusaha menimba ilmu dengan sebaik-baiknya dan belajar dengan sungguh-sungguh. Janganlah kita menyepelekan apa yang sekarang ini kita lakukan. Yang berlalu biarlah menjadi pelajaran bagi kita semua dan yang kita lakukan sekarang buatlah menjadi pijakan untuk masa depan yang lebih baik. Berfikirlah untuk maju, karena kesuksesan ditentukan dari sekarang. Apa yang kita lakukan hari ini itulah yang menentukan kita esok hari. Seperti kata pepatah “apa yang kau tanam itulah yang kan kau tuai”. Maka dari itu, janganlah kita baru menyesal dikeesokan hari.
Namun sebelum saya akhiri pidato saya yang singkat ini saya tekankan kepada teman-teman bahwa ilmu yang dimiliki juga harus diiringi dengan moral manusianya yang baik. Karena seperti kita ketahui orang pintar itu banyak tetapi yang pintar dan bermorallah yang sulit ditemukan. Orang pintar hanya akan merugikan orang lain apabila kepintarannya tersebut tidak disertai dengan moral yang baik. Oleh karena itu, marilah kita belajar dengan sungguh dan marilah kita tingkatkan moral dan akhlak kita sebagai generasi penerus bangsa.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan kepada teman-teman, semoga kita dapat mengambil pelajaran dari pidato ini dan melaksanakan apa yang menjadi kewajiban kita sebagai pelajar yaitu belajar dengan sebaik-baiknya. Saya juga memohon maaf apabila ada salah kata atau kata yang kurang berkenan dihati teman-teman yang saya banggakan.
Solawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Habibanna Muhammad SAW, karena beliaulah penyelamat umat, karena beliaulah suri tauladan dalam kehidupan ini. Dan semoga mkita menjadi umatnya yang senantiasa setia kepada ajran dan sunahnya. Amiiin….Pembaca yang budiman…..
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan menyampaikan sebuah pidato yang berjudul “Menuntut Ilmu dan Keutamaannya”.Ilmu mempunyai peranan penting dalam perjalanan kehidupan ini, karena dengan ilmu yang dimilikinya, seseorang akan mampu membedakan mana yang hak dan mana yang bathil. Dengan ilmu seseorang akan lebih mantap lagi dalam beribadah kepada Allah swt. Karena tahu dasarnya dan tujuan yang sebenarnya. Namun sebaliknya, apabila seseorang yang buta akan ilmu pengetahuan agama, maka segala sesutau yang di kerjakannya sia-sia karena tidak tahu dasar dan tujuannya. Agar hal semacam ini tidak sampai pada diri orang Islam, maka perlu kita ketahui bahwa orang Islam mempunyai kewajiban yaitu untuk menuntut ilmu.Berkaitan dengan hal tersebut, rasulullah saw, bersabda: “Menuntut ilmu wajib bagi orang Islam laki-laki dan perempuan”.Pembaca yang di rahmati Allah swt,Orang yang ingin mendambakan kebahagian di dunia, maka harus mempunyai ilmu, begitu juga orang yang mendambakan kebahagiaan di akherat, maka harus mempunyai ilmu pula. Di mana pun kita berada kita harus mecari sekalipun di negeri Cina. Berkaitan dengan hal tersebut, Rasulullah saw bersabda: “Tuntulah ilmu sekalipun di negeri Cina”.Banyak sekali jalan untuk mencari ilmu, ada yang mencari ilmu dengan cara melalui mendengarkan ceramah-ceramah agama, ada yang mencari ilmu dengan cara membaca buku-buku, ada yang mencari ilmu melalui lewat sekolahan, dan masih banyak lagi orang yang di jadikan sebagai sumber ilmu pengetahuan.Pembaca yang di rahmati Allah swt,Perlu kita ketahui dan di ingat, bahwasannya mencari ilmu yang paling dominan adalah ketika masa kanak-kanak. Karena pada masa itu, daya tangkapnya masih sangat kuat, sehingga ilmu yang diperolehnya pun akan terus di ingat sampai akhir hayatnya. Menunut ilmu pada masa kanak-kanak itu bagaikan mengukir di atas batu, sebagaimana telah kita ketahui bahwa mengukir di atas batu sangatlah susah, namun setelah nampak terukir, selama bertahun-tahun, puluhan tahun tetap masih nampak ukirannya dan tidak akan terhapus. Namun sebaliknya menuntut ilmu di waktu dewasa, bagaikan mengukir di atas air. Kita ketahui betapa sangat mudahnya mengukir di atas air tapi akan terhapus, belajar di waktu dewasa sangatlah mudah untuk menghapal dan mudah melupakannya.Pembaca yang di rahmati Allah swt,Setelah kita mecari ilmu dengan sungguh-sungguh, maka janganlah lupa untuk mengamalkan ilmu kita kepada yang belum tahu, perlu di ingat jangan salah mendeskripsikan kata “mengamalkan ilmu”, sebagai contoh ketika kita siswa sedang ulangan, kemudian teman kita meminta sebuah jawaban karena tidak tahu, lalu kita memberikan sebuah jawaban tersebut. Nah, ini yang di maksud salah mendeskripsikan kata “mengamalkan ilmu”, saya kira anda pun sudah mengerti yang saya maksud. Janganlah salah untuk mengamalkan ilmu. Apabila ilmu kita tidak di amalkan kepada yang belum tahu, maka ancaman Allah yang akan di terima. Agar kita tidak termasuk orang yag di ancam Allah, maka kita harus mengamalkan ilmu kita.Pembaca yang budiman…..Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, amiin…Imemang tidak pernah terlepas dari kesalahan, apabila dalam penyampaian pidato ini banyak sekali salahnya, maka saya pun menyadari bahwa yang benar itu hanya datangnya dari Allah, dan kesalahan itu datangnya dari insane. Kurang lebihnya mohon ma’af.Bilahitaufik wal hidayah, waridha wal inayah wassalamu’alaikum wr.wb
Yang terhormat Bpk. guru Selaku guru pembimbing pelajaran KWU,
dan teman-teman yang saya banggakan.
Alhamdulillah. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas izin dan karunianyalah kita dapat berkumpul disini dengan sehat dan selamat untuk menuntut ilmu sebagai bekal masa depan kita. Selain itu juga, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak guru dan teman-temanku yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berdiri disini.
Teman-teman, hari ini saya ingin menyampaikan sebuah tema pentingnya ilmu bagi pribadi dan negara sebagai wujud patriotisme. Seperti yang kita ketahui, ilmu itu sangatlah penting. Bahkan menuntut ilmu sangat ditekankan oleh setiap agama. Seperti bagi agama islam ada sabda Nabi yang berbunyi “Tuntutlah ilmu dari lahir hingga keliang lahat”, ini membuktikan bahwa ilmu itu sangatlah penting dan pastinya berguna. Karena dengan ilmu pengetahuan yang kita miliki bisa mengantarkan kita kedalam kesuksesan tapi bukan hanya ilmu semata yang mengantarkan kita kepada kesuksesan tersebut tetapi juga dengan perilaku moral kita yang baik dan kerja keras.
Selain itu juga ilmu sangatlah penting bagi bangsa. Karena dengan semakin banyaknya orang-orang yang unggul dalam ilmu pengetahuan maka negara tersebut dapat menciptakan apasaja yang bahkan menurut kita mustahil walaupun dengan sumber daya alam yang sedikit. Dengan demikian maka negara lain akan segan dengan kita dan tidak akan berani melecehkan bahkan mencuri budaya kita karena mereka takut dengan kita yang bisa membuat apapun dengan ilmu pengetahuan.
Contohnya, dapat kita saksikan sekarang ini bahwa negara yang maju adalah negara yang unggul dalam ilmu pengetahuannya seperti negara Jepang, Amerika Serikat, Jerman, dan sebagainya. Padahal dibandingkan negara tersebut negara kita ini lebih kaya dengan sumber daya yang sangat melimpah, namun lagi-lagi karena kita kekurangan ilmu pengetahuan kita tidak bisa mengolahnya sehingga sumber daya tersebut diolah oleh negara lain dengan sistem bagi hasil yang menurut saya sangat merugikan kita. Misalnya saja PT. FREEPORT yang mengolah emas-emas kita namun kita hanya menerima pajak sebesar 20% saja. Ini sangat miris dimana alam yang kita miliki ini kita dapatkan dengan pengorbanan darah pejuang-pejuang kita. Namun mereka yang memperoleh keuntungan besar, itu semua karena ilmu pengetahuan yang mereka miliki.
Teman-teman, inilah bukti bahwa ilmu itu sangatlah penting bagi kita maupun negara kita. Yang mana dengan ilmu pengetahuan yang kita miliki apapun itu maka sama saja kita membantu negara kita yang tercinta ini untuk bangkit dari keterpurukan dan menjadi negara yang maju dan mengantarkan kita pada kesuksesan. Dimana dengan suksesnya kita, maka kita akan memiliki hidup yang lebih baik dan dengan majunya negara kita maka kemiskinan dan kelaparan akan berkurang, kesejahteraan akan tercipta, dan tidak ada lagi kesenjangan sosial.
Oleh karena itu, marilah teman-teman semua kita berusaha menimba ilmu dengan sebaik-baiknya dan belajar dengan sungguh-sungguh. Janganlah kita menyepelekan apa yang sekarang ini kita lakukan. Yang berlalu biarlah menjadi pelajaran bagi kita semua dan yang kita lakukan sekarang buatlah menjadi pijakan untuk masa depan yang lebih baik. Berfikirlah untuk maju, karena kesuksesan ditentukan dari sekarang. Apa yang kita lakukan hari ini itulah yang menentukan kita esok hari. Seperti kata pepatah “apa yang kau tanam itulah yang kan kau tuai”. Maka dari itu, janganlah kita baru menyesal dikeesokan hari.
Namun sebelum saya akhiri pidato saya yang singkat ini saya tekankan kepada teman-teman bahwa ilmu yang dimiliki juga harus diiringi dengan moral manusianya yang baik. Karena seperti kita ketahui orang pintar itu banyak tetapi yang pintar dan bermorallah yang sulit ditemukan. Orang pintar hanya akan merugikan orang lain apabila kepintarannya tersebut tidak disertai dengan moral yang baik. Oleh karena itu, marilah kita belajar dengan sungguh dan marilah kita tingkatkan moral dan akhlak kita sebagai generasi penerus bangsa.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan kepada teman-teman, semoga kita dapat mengambil pelajaran dari pidato ini dan melaksanakan apa yang menjadi kewajiban kita sebagai pelajar yaitu belajar dengan sebaik-baiknya. Saya juga memohon maaf apabila ada salah kata atau kata yang kurang berkenan dihati teman-teman yang saya banggakan.
Wassalamu’alaikun Wr. Wb