syahriana
"Seorang Hamba Yang Meraih Keberuntungan".
Assalamu'alaikum Wr.Wb
(silahkan pilih muqqadimah yang anda sukai)
Yang saya hormati ....................., beserta ...................., dan hadirin sekalian yang berbahagia. Segala puja dan puji hanya milik Allah semata, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita sekalian, sehingga pada saat yang penuh dengan keceriaan ini, kita masih ditakdirkan oleh Allah swt bisa bertemu muka tanpa ada halangan suatu apapun.
Shalawat serta salam mudah-mudahan tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw., di mana beliaulah yang telah membangun akhlak manusia dengan akhlaqul karimah.
Hadirin sekalian yang berbahagia! Sesuai dengan tema di atas, maka perkenankanlah kami hendak menguraikan, dan mudah-mudahan yang kami sampaikan tadi membawa manfaat fiddunya wal akhirat, amin. Setiap hamba Allah yang benar-benar mukmin tentu saja mendambakan agar hidupnya sukses, aman, serta meraih keberuntungan dunia dan akhirat. Keinginan tersebut nampaknya dapat terwujud, tetapi dengan syarat, apabila hamba yang mukmin tadi serius dan sungguh-sungguh dalam mengerjakan instruksi-instruksi Allah swt. Adapun diantara syarat-syaratnya sebagaimana firman Allah pada surat Al-Mu'minun yang berbunyi:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ * الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُون * وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ * وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ Artinya: "Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (yaitu) Orang-orang khusuk dalam sholatnya. Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan yang tidak berguna). Dan orang-orang yang menunaikan zakat". Jadi hanya orang-orang berimanlah yang akan meraih keberuntungan, akan tetapi haruslah menjalankan syarat-syarat sebagaimana yang tercantum pada ayat diatas. Mudah-mudahan kita tergolong hamba Allah yang beruntung, amiin.
Dan kami kira cukup sampai disini, kurang lebihnya kami mohon maaf. WASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKAATUH
Assalamu'alaikum Wr.Wb
(silahkan pilih muqqadimah yang anda sukai)
Yang saya hormati ....................., beserta ...................., dan hadirin sekalian yang berbahagia. Segala puja dan puji hanya milik Allah semata, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita sekalian, sehingga pada saat yang penuh dengan keceriaan ini, kita masih ditakdirkan oleh Allah swt bisa bertemu muka tanpa ada halangan suatu apapun.
Shalawat serta salam mudah-mudahan tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw., di mana beliaulah yang telah membangun akhlak manusia dengan akhlaqul karimah.
Hadirin sekalian yang berbahagia!
Sesuai dengan tema di atas, maka perkenankanlah kami hendak menguraikan, dan mudah-mudahan yang kami sampaikan tadi membawa manfaat fiddunya wal akhirat, amin.
Setiap hamba Allah yang benar-benar mukmin tentu saja mendambakan agar hidupnya sukses, aman, serta meraih keberuntungan dunia dan akhirat. Keinginan tersebut nampaknya dapat terwujud, tetapi dengan syarat, apabila hamba yang mukmin tadi serius dan sungguh-sungguh dalam mengerjakan instruksi-instruksi Allah swt. Adapun diantara syarat-syaratnya sebagaimana firman Allah pada surat Al-Mu'minun yang berbunyi:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ * الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُون * وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ * وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ
Artinya:
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (yaitu) Orang-orang khusuk dalam sholatnya. Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan yang tidak berguna). Dan orang-orang yang menunaikan zakat".
Jadi hanya orang-orang berimanlah yang akan meraih keberuntungan, akan tetapi haruslah menjalankan syarat-syarat sebagaimana yang tercantum pada ayat diatas. Mudah-mudahan kita tergolong hamba Allah yang beruntung, amiin.
Dan kami kira cukup sampai disini, kurang lebihnya kami mohon maaf.
WASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKAATUH