Pepaccur adalah salah satu jenis sastra lisan Lampung berbentuk puisi yang lazim digunakan untuk menyampaikan pesan atau nasihat dalam upacara pemberian gelar adat. Istilah pepaccur dikenal di lingkungan masyarakat Lampung dialek O. Di lingkungan masyarakat Lampung dialek A dikenal dengan istilah pepaccogh (di lingkungan masyarakat Lampung dialek A Sebatin dikenal dengan istilah wawancan).
Penyampaian pepaccur memerlukan kemampuan khusus karena di dalamnya terkandung unsur seni. Pepaccur disampaikan dengan cara berdendang atau berlagu dengan irama yang harus dapat memikat perhatian pendengar (hal ini merupakan salah satu indikasi bahwa masyarakat tradisional Lampung adalah pencinta seni).
Pepaccur terdiri atas sejumlah bait dan setiap bait terdiri atas empat atau enam baris. Jumlah bait pepaccur tidak ada ketentuan yang mutlak. Jumlah bait itu bergantung pada sedikit atau banyaknya pesan yang disampaikan.
Jika dilihat dari struktur globalnya, pepaccur dapat digolongkan ke dalam puisi tradisional berbentuk syair. Pepaccur tidak mempunyai sampiran, semua baris dalam setiap bait mengandung isi (ini yang membedakannya dengan pattun). Pola sajak akhir (rima) pepaccur tidak tetap. Ada yang berpola ab/ab dan ada pula yang berpolaabc/abc .
Pepaccur berfungsi sebagai media penyampaian pesan atau nasihat untuk kedua mempelai dalam upacara pesta pernikahan dan sebagai media untuk melestarikan bahasa dan sastra Lampung. Secara umum, pesan atau nasihat itu berkenaan dengan kehidupan berumah tangga, bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan beragama.
Di bawah ini dikemukakan dua contoh pepaccur (dalam bahasa Lampung dialek O).
Contoh 1 Adek dan Inai Adek anjak Batangan Adek sai ragah: Jaya Umpuan Mega Adek sai sebai : inaino inai rateu, adekno Ratu Mahkota
PEPACCUR Syukur alhamdulillah tigeh judeumeu tano dendeng segalo badan Kekalau metei wo tuah ino sai upo duo kiluian adek Tuhan
Sijo ngemik amanah tetujeu di metei wo anjak kaban kemaman Cubo dipilah-pilah ki bakal ngemik guno akuk jadei anggeuan
Pertamo, beibadah sembahyang wakteu limo dang sappai ketinggalan Kirim munih fatihah tehadep sai kak meno kipak sai lagei tengan
Suwo pungeu tengadah kilui appun duso serto selamat badan Najin mak dapek kiwah cukuplah sederhano asal mak kekurangan
Baso caluk gham lapah dageu dang ghaccak bigo mato ninuk lakkahan Nyo sai dibo pindah anjak alam dunio selain kain kafan
Hubungan gham di luwah ino perleu dibino perleu sakai sambayan Najin kak sumang darah pagun jugo beguno tetangga kirei kanan
Tumbuk ulun sai susah tesambat suwo mahho unjak ki lagei badan Pudak selaleu wewah tehadep sapo jugo betikkah lakeu sai supan
Adik wagheimeu nayah sai di nei atau sai di jo unyen perleu bimbingan Jadei anak tuho mak mudah io mustei bijaksano di lem segalo tindakan
Basing upo masalah perleu berecako jamo kaban wewagheian Najin sepuluh mudah sebelas gham betanyo mangi mak salah jalan
Sijo akhir petuah ingekken dang lupo akuk jadei anggeuan Nyo maknono kidah seghem matei di gulo pahemken metei sayan
* Sumber: A. Effendi Sanusi
Terjemah Bebas:
Contoh 1 Gelar dari orang tua mempelai Gelar yang pria : Jaya Umpuan Mega Gelar yang wanita: pangkatnya pangkat ratu, gelarnya Ratu Mahkota
PEPACCUR Syukur alhamdulillah sekarang jodohmu sampai hadir segenap famili Semoga kalian bernasib baik itulah doa kami kepada Tuhan Yang Mahakuasa
Ini ada beberapa pesan ditujukan pada kalian berdua dari para paman Cobalah dipilah-pilah andaikan ada gunanya ambil dan jadikan pegangan (hidup)
Pertama, beribadah sembahyang lima waktu jangan sampai ditinggalkan Kirim pula fatihah untuk yang telah meninggal maupun yang masih hidup
Sambil tangan tengadah mohon ampun dosa serta mohon keselamatan Meskipun (hidup) tidak bisa mewah cukuplah sederhana asalkan tidak kekurangan
Pada saat kita melangkah dagu janganlah terlampau tinggi mata melihat ke bawah Apa yang dibawa pindah dari alam dunia selain kain kafan
Hubungan dengan orang luar perlu dibina perlu tolong-menolong Meskipun bukan famili masih juga ada gunanya tetangga kiri kanan
Berjumpa dengan orang takpunya sapalah dengan baik apatah lagi jika masih famili Muka hendaklah selalu cerah terhadap siapa pun bertingkah lakulah yang sopan
Adik-adikmu banyak dari pihak kamu maupun pihak istri semuanya memerlukan bimbingan Jadi anak sulung tidaklah mudah ia harus bijaksana di dalam segala tindakan
Apa pun masalah yang dihadapi perlu terbuka dan bermusyawarah dengan adik beradik Meskipun (kita) sudah tahu tidak ada salahnya bertanya agar tidak salah langkah
Ini akhir petuah ingat jangan dilupakan ambil jadikan pegangan Apakah maknanya semut mati karena gula tafsirkan oleh kalian
Pepaccur adalah salah satu jenis sastra lisan Lampung berbentuk puisi yang lazim digunakan untuk menyampaikan pesan atau nasihat dalam upacara pemberian gelar adat. Istilah pepaccur dikenal di lingkungan masyarakat Lampung dialek O. Di lingkungan masyarakat Lampung dialek A dikenal dengan istilah pepaccogh (di lingkungan masyarakat Lampung dialek A Sebatin dikenal dengan istilah wawancan).
Penyampaian pepaccur memerlukan kemampuan khusus karena di dalamnya terkandung unsur seni. Pepaccur disampaikan dengan cara berdendang atau berlagu dengan irama yang harus dapat memikat perhatian pendengar (hal ini merupakan salah satu indikasi bahwa masyarakat tradisional Lampung adalah pencinta seni).
Pepaccur terdiri atas sejumlah bait dan setiap bait terdiri atas empat atau enam baris. Jumlah bait pepaccur tidak ada ketentuan yang mutlak. Jumlah bait itu bergantung pada sedikit atau banyaknya pesan yang disampaikan.
Jika dilihat dari struktur globalnya, pepaccur dapat digolongkan ke dalam puisi tradisional berbentuk syair. Pepaccur tidak mempunyai sampiran, semua baris dalam setiap bait mengandung isi (ini yang membedakannya dengan pattun). Pola sajak akhir (rima) pepaccur tidak tetap. Ada yang berpola ab/ab dan ada pula yang berpolaabc/abc .
Pepaccur berfungsi sebagai media penyampaian pesan atau nasihat untuk kedua mempelai dalam upacara pesta pernikahan dan sebagai media untuk melestarikan bahasa dan sastra Lampung. Secara umum, pesan atau nasihat itu berkenaan dengan kehidupan berumah tangga, bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan beragama.
Di bawah ini dikemukakan dua contoh pepaccur (dalam bahasa Lampung dialek O).
Contoh 1
Adek dan Inai Adek anjak Batangan
Adek sai ragah: Jaya Umpuan Mega
Adek sai sebai : inaino inai rateu, adekno Ratu Mahkota
PEPACCUR
Syukur alhamdulillah
tigeh judeumeu tano
dendeng segalo badan
Kekalau metei wo tuah
ino sai upo duo
kiluian adek Tuhan
Sijo ngemik amanah
tetujeu di metei wo
anjak kaban kemaman
Cubo dipilah-pilah
ki bakal ngemik guno
akuk jadei anggeuan
Pertamo, beibadah
sembahyang wakteu limo
dang sappai ketinggalan
Kirim munih fatihah
tehadep sai kak meno
kipak sai lagei tengan
Suwo pungeu tengadah
kilui appun duso
serto selamat badan
Najin mak dapek kiwah
cukuplah sederhano
asal mak kekurangan
Baso caluk gham lapah
dageu dang ghaccak bigo
mato ninuk lakkahan
Nyo sai dibo pindah
anjak alam dunio
selain kain kafan
Hubungan gham di luwah
ino perleu dibino
perleu sakai sambayan
Najin kak sumang darah
pagun jugo beguno
tetangga kirei kanan
Tumbuk ulun sai susah
tesambat suwo mahho
unjak ki lagei badan
Pudak selaleu wewah
tehadep sapo jugo
betikkah lakeu sai supan
Adik wagheimeu nayah
sai di nei atau sai di jo
unyen perleu bimbingan
Jadei anak tuho mak mudah
io mustei bijaksano
di lem segalo tindakan
Basing upo masalah
perleu berecako
jamo kaban wewagheian
Najin sepuluh mudah
sebelas gham betanyo
mangi mak salah jalan
Sijo akhir petuah
ingekken dang lupo
akuk jadei anggeuan
Nyo maknono kidah
seghem matei di gulo
pahemken metei sayan
* Sumber: A. Effendi Sanusi
Terjemah Bebas:
Contoh 1
Gelar dari orang tua mempelai
Gelar yang pria : Jaya Umpuan Mega
Gelar yang wanita: pangkatnya pangkat ratu, gelarnya Ratu Mahkota
PEPACCUR
Syukur alhamdulillah
sekarang jodohmu sampai
hadir segenap famili
Semoga kalian bernasib baik
itulah doa kami
kepada Tuhan Yang Mahakuasa
Ini ada beberapa pesan
ditujukan pada kalian berdua
dari para paman
Cobalah dipilah-pilah
andaikan ada gunanya
ambil dan jadikan pegangan (hidup)
Pertama, beribadah
sembahyang lima waktu
jangan sampai ditinggalkan
Kirim pula fatihah
untuk yang telah meninggal
maupun yang masih hidup
Sambil tangan tengadah
mohon ampun dosa
serta mohon keselamatan
Meskipun (hidup) tidak bisa mewah
cukuplah sederhana
asalkan tidak kekurangan
Pada saat kita melangkah
dagu janganlah terlampau tinggi
mata melihat ke bawah
Apa yang dibawa pindah
dari alam dunia
selain kain kafan
Hubungan dengan orang luar
perlu dibina
perlu tolong-menolong
Meskipun bukan famili
masih juga ada gunanya
tetangga kiri kanan
Berjumpa dengan orang takpunya
sapalah dengan baik
apatah lagi jika masih famili
Muka hendaklah selalu cerah
terhadap siapa pun
bertingkah lakulah yang sopan
Adik-adikmu banyak
dari pihak kamu maupun pihak istri
semuanya memerlukan bimbingan
Jadi anak sulung tidaklah mudah
ia harus bijaksana
di dalam segala tindakan
Apa pun masalah yang dihadapi
perlu terbuka dan bermusyawarah
dengan adik beradik
Meskipun (kita) sudah tahu
tidak ada salahnya bertanya
agar tidak salah langkah
Ini akhir petuah
ingat jangan dilupakan
ambil jadikan pegangan
Apakah maknanya
semut mati karena gula
tafsirkan oleh kalian