Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Contoh pemanfaatan biologi dalam penanganan penyakit demam berdarah adalah dengan menggunakan hewan-hewan pemakan nyamuk Aedes aegepty untuk membasmi jentik-jentik nyamuk ini.
Jawaban panjang:
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus demam berdarah. Virus ini menyebar melalui gigitan nyamuk demam berdarah atau Aedes aegepty.
Untuk menangani penyebaran penyakit ini, kita bisa menggunakan konsep biologi, yaitu rantai makanan.
Kita dapat membasmi demam berdarang dengan memutus mata rantai persebaranya, dengan mengurangi populasi hewan vektor yaitu nyamuk demam berdarah. Nyamuk demam berdarah berkembang dengan bertelur di air yang menetas menjadi larva atau jentik nyamuk. Kita bisa mengurangi populasi nyamuk emam berdarah dengan menyebarkan hewan yang memakan jentik nyamuk demam berdarah ini, seperti kecebong dan larva Lutzia fuscana.
Kecebong katak adalah hewan pemangsa alami jentik nyamuk demam berdarah. Katak bertelur di air, sama seperti nyamuk. Setelah telur katak menetas akan menajdi kecebong, yang akan memakan larva-larva serangga di air, termasuk jentik nyamuk. kecebong lebih baik dari ikan dalam memakan jentik nyamuk, karena kecebong dapat menjangkau bagian air yang sulit dimasuki ikan.
Selain menggunakan kecebong, cara baru yang dikembangkan peneliti Universitas Kalkuta, India adalah menggunakan jentik nyamuk Lutzia fuscana. meski sama-sama nyamuk Lutzia fuscana tidak menyebarkan demam berdarah seperti Aedes aegepti. Jentik Lutzia fuscana lebih besar dari jentik Aedes aegepti dan akan memakan jentik kecil ini.
Penanganan demam berdarah dengan prinsip biologi ini memiliki keuntungan dengan penanganan dengan bahan kimia seperti DT karena tidak meninggalkan residu berbahaya.
Kelas: X
Mata Pelajaran: Biologi
Materi: Manfaat Ilmu Biologi
Kata Kunci: Aedes aegepti
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Contoh pemanfaatan biologi dalam penanganan penyakit demam berdarah adalah dengan menggunakan hewan-hewan pemakan nyamuk Aedes aegepty untuk membasmi jentik-jentik nyamuk ini.
Jawaban panjang:
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus demam berdarah. Virus ini menyebar melalui gigitan nyamuk demam berdarah atau Aedes aegepty.
Untuk menangani penyebaran penyakit ini, kita bisa menggunakan konsep biologi, yaitu rantai makanan.
Kita dapat membasmi demam berdarang dengan memutus mata rantai persebaranya, dengan mengurangi populasi hewan vektor yaitu nyamuk demam berdarah. Nyamuk demam berdarah berkembang dengan bertelur di air yang menetas menjadi larva atau jentik nyamuk. Kita bisa mengurangi populasi nyamuk emam berdarah dengan menyebarkan hewan yang memakan jentik nyamuk demam berdarah ini, seperti kecebong dan larva Lutzia fuscana.
Kecebong katak adalah hewan pemangsa alami jentik nyamuk demam berdarah. Katak bertelur di air, sama seperti nyamuk. Setelah telur katak menetas akan menajdi kecebong, yang akan memakan larva-larva serangga di air, termasuk jentik nyamuk. kecebong lebih baik dari ikan dalam memakan jentik nyamuk, karena kecebong dapat menjangkau bagian air yang sulit dimasuki ikan.
Selain menggunakan kecebong, cara baru yang dikembangkan peneliti Universitas Kalkuta, India adalah menggunakan jentik nyamuk Lutzia fuscana. meski sama-sama nyamuk Lutzia fuscana tidak menyebarkan demam berdarah seperti Aedes aegepti. Jentik Lutzia fuscana lebih besar dari jentik Aedes aegepti dan akan memakan jentik kecil ini.
Penanganan demam berdarah dengan prinsip biologi ini memiliki keuntungan dengan penanganan dengan bahan kimia seperti DT karena tidak meninggalkan residu berbahaya.