petrusami BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Observasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam mengetahui bagaimana cara mengajar yang baik. Dalam hal ini saya selaku mahasiswa PGSD melakukan observasi di Sekolah SD NEGERI 09 Pontianak Barat untuk memenuhi tugas dalam bentuk laporan observasi pembelajaran di kelas khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas tinggi. Laporan hasil observasi ini disusun guna mememenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra di Kelas Tinggi. Dengan adanya observasi ini diharapkan kita dapat mengetahui bagaimana seorang guru mengajar suatu pembelajaran ( mata pelajaran bahasa indonesia ). Kemudian kita sebagai sorang calon guru tentunya dapat memilih mana yang baik dan tidak baik untuk diajarkan kepada murid kita ketika sudah mengajar kelak. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana proses kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia kelas tinggi di Sekolah Dasar. 2. Apakah empat aspek ( menulis, membaca, menyimak, bebicara ) ada dalam proses pembelajaran. 3. Apakah empat aspek tersebut sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. C. Tujuan Penyusunan Laporan Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penyusunan laporan observasi ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui proses kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi di Sekolah Dasar. 2. Mengetahui apakah empat aspek ( menulis, membaca, menyimak, berbicara ) ada dalam proses pembelajaran. 3. Mengetahui apakah empat aspek tersebut sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. D. Manfaat observasi Setelah melakukan observasi di Sekolah Dasar diharapkan kita dapat memahami bagaimana cara mengajar yang benar dan mengaplikasikannya ketika kita menjadi guru dimasa yang akan datang. E. Metode Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan observasi ini adalah : Studi Pustaka, (Pedoman Penulisan Karya Ilmiah PGSD) Observasi Wawancara. BAB II HASIL OBSERVASI A. Paparan Data Nama Sekolah : SDN 09 Pontianak Barat Akreditasi : B Study : Bahasa Indonesia Kelas : III E Materi : Penjelasan Mengenai Tanda baca dan Transportasi Hari Tanggal Jam Sumber informasi Metode observasi Informasi Komentar observer Rabu, 16 Maret 2012 14.30-15.05 Sri Rizqi S. Ag Nip : - Pengamatan Guru melakukan salam pembuka, memeriksa kebersihan, Setelah itu guru menanyakan penjelasan materi yang lalu ( Apersepsi ) kepada siswa mengenai kata yang terdiri dari Persamaan kata(sinonim),Lawan kata(Antonim). Aspek yang saya dapat: 1.Berbicara: Dilakukan antara guru dan murid,guru bertanya kepada murid mengenai sinonim,antonim ( pada saat apersepsi ) dan dijawab oleh murid secara serempak. 2.Menulis: Guru memberikan penjelasan mengenai tanda baca dan transportasi di papan tulis kemudian siswa mencatatnya. 3.Menyimak: Guru menjelaskan mengenai tanda baca, transportasi. Serta para siswa menyimak pernyataan yang disampaikan oleh guru secara seksama dan dengan tertib. 4.Membaca:Pertama guru menyuruh dua siswa untuk maju di depan memperagakan bagaimana membaca suatu kalimat dialog dengan memperhatikan tanda baca yang benar. Kedua Guru menuliskan contoh bagaimana menggunakan tanda baca yang benar pada suatu kalimat, dan guru menyuruh untuk membaca contoh-contoh tersebut secara serentak dan benar. Guru tidak menggunakan RPP. Seharusnya sorang guru harus memiliki RPP sebagai peoman ia mengajar. Dalam pembelajaran bahasa ini guru sudah menggabungkan proses membaca, berbicara, menulis dan menyimak dalam satu materi menjadi satu kesatuan. Guru juga tidak dapat menguasai kondisi kelas, karena guru itu hanya berdiri didepan kelas saja, sehingga siswa sangat ribut, dan banyak yang tidak memperhatikan.kurangnya bentuk penghargaan / pujian dalam bentuk kata seperti terima kasih, pintar, bagus,dll pada saat siswa melesikan pekerjaan tertentu. Guru lebih banyak berbicara bukan pada materi pembelajaran. Observer Hendra Septian Dalimunthe F37010058 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Secara umum kegiatan observasi di kelas merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat, karena kita bisa memperoleh data informasi yang akuarat langsung dari objek sasaran. B. Saran kegiatan observasi di kelas merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat, untuk itu di sarankan pada calon guru seperti kita dapat mengetahui bagaimana seorang guru mengajar suatu pembelajara. Kemudian kita sebagai sorang calon guru tentunya dapat memilih mana yang baik dan tidak baik untuk diajarkan kepada murid kita ketika sudah mengajar kelak.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana proses kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia kelas tinggi di Sekolah Dasar. 2. Apakah empat aspek ( menulis, membaca, menyimak, bebicara ) ada dalam proses pembelajaran. 3. Apakah empat aspek tersebut sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
C. Tujuan Penyusunan Laporan Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penyusunan laporan observasi ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui proses kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi di Sekolah Dasar. 2. Mengetahui apakah empat aspek ( menulis, membaca, menyimak, berbicara ) ada dalam proses pembelajaran. 3. Mengetahui apakah empat aspek tersebut sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
D. Manfaat observasi Setelah melakukan observasi di Sekolah Dasar diharapkan kita dapat memahami bagaimana cara mengajar yang benar dan mengaplikasikannya ketika kita menjadi guru dimasa yang akan datang.
E. Metode Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan observasi ini adalah : Studi Pustaka, (Pedoman Penulisan Karya Ilmiah PGSD) Observasi Wawancara.
BAB II HASIL OBSERVASI A. Paparan Data
Nama Sekolah : SDN 09 Pontianak Barat Akreditasi : B Study : Bahasa Indonesia Kelas : III E Materi : Penjelasan Mengenai Tanda baca dan Transportasi
Hari Tanggal Jam Sumber informasi Metode observasi Informasi Komentar observer Rabu, 16 Maret 2012 14.30-15.05 Sri Rizqi S. Ag Nip : -
Pengamatan Guru melakukan salam pembuka, memeriksa kebersihan, Setelah itu guru menanyakan penjelasan materi yang lalu ( Apersepsi ) kepada siswa mengenai kata yang terdiri dari Persamaan kata(sinonim),Lawan kata(Antonim). Aspek yang saya dapat: 1.Berbicara: Dilakukan antara guru dan murid,guru bertanya kepada murid mengenai sinonim,antonim ( pada saat apersepsi ) dan dijawab oleh murid secara serempak. 2.Menulis: Guru memberikan penjelasan mengenai tanda baca dan transportasi di papan tulis kemudian siswa mencatatnya. 3.Menyimak: Guru menjelaskan mengenai tanda baca, transportasi. Serta para siswa menyimak pernyataan yang disampaikan oleh guru secara seksama dan dengan tertib. 4.Membaca:Pertama guru menyuruh dua siswa untuk maju di depan memperagakan bagaimana membaca suatu kalimat dialog dengan memperhatikan tanda baca yang benar. Kedua Guru menuliskan contoh bagaimana menggunakan tanda baca yang benar pada suatu kalimat, dan guru menyuruh untuk membaca contoh-contoh tersebut secara serentak dan benar. Guru tidak menggunakan RPP.
Seharusnya sorang guru harus memiliki RPP sebagai peoman ia mengajar. Dalam pembelajaran bahasa ini guru sudah menggabungkan proses membaca, berbicara, menulis dan menyimak dalam satu materi menjadi satu kesatuan. Guru juga tidak dapat menguasai kondisi kelas, karena guru itu hanya berdiri didepan kelas saja, sehingga siswa sangat ribut, dan banyak yang tidak memperhatikan.kurangnya bentuk penghargaan / pujian dalam bentuk kata seperti terima kasih, pintar, bagus,dll pada saat siswa melesikan pekerjaan tertentu. Guru lebih banyak berbicara bukan pada materi pembelajaran.
Observer
Hendra Septian Dalimunthe F37010058
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Secara umum kegiatan observasi di kelas merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat, karena kita bisa memperoleh data informasi yang akuarat langsung dari objek sasaran. B. Saran kegiatan observasi di kelas merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat, untuk itu di sarankan pada calon guru seperti kita dapat mengetahui bagaimana seorang guru mengajar suatu pembelajara. Kemudian kita sebagai sorang calon guru tentunya dapat memilih mana yang baik dan tidak baik untuk diajarkan kepada murid kita ketika sudah mengajar kelak.