Kali ini kita akan membahas contoh kerangka teori dari penyusunan makalah “Fenomena Kelangkaan Masker di Awal Pandemi Karena Panic Buying” di Tengah wabah. Anda sekarang hidup di jaman saat pandemi CoVid-19 merebak. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa di awal-awal terjadinya wabah ini masker sempat mengalami kelangkaan. Bahkan tidak sedikit orang yang rela membeli masker dengan harga yang sangat mahal. Sebagian lain sampai tidak mendapatkan masker karena stok masker habis.
Sebagai langkah awal menyusun kerangka teori, Anda akan mengidentifikasi lebih dulu apa itu wabah dan CoVid-19. Identifikasi tersebut dimulai dari sifat virus Corona dan cara penularannya. Apakah menular dari hewan ke manusia saja atau sesama manusia. Kemudian Anda bisa menghubungkan dengan apa yang bisa menghambat penularan wabah.
Dari variabel tersebut, Anda akan mendapatkan jawaban bahwa wabah dapat dicegah penularannya dengan menjaga kontak fisik, menggunakan masker, dan sebagainya. Kemudian Anda akan fokus pada sebab masker dapat menghambat penularan. Anda dapat mengembangkan mengapa kemudian banyak orang yang mengalami panic buying sehingga masker menjadi langka. Dan mengapa para produsen sampai kehabisan masker sementara proses pembuatan masker tidak begitu sulit? Anda akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyan tersebut dan menarik kesimpulannya.
Contoh kerangka teori di atas menggambarkan bahwa sebuah situsi tercipta karena adanya situasi lain. Dugaan awal terjadinya kelangkaan masker adalah karena tingginya permintaan dari masyarakat. Namun misalnya setelah dilakukan penelitian, panic buying bukanlah faktor utama terjadinya kelangkaan masker karena pada kenyataannya hanya beberapa orang saja yang panic buying, maka teori yang Anda kemukakan tidak dapat menjelaskan fenomena ini.
Justru teori yang mendukung fenomena tersebut adalah pedagang yang menimbun masker agar harga masker tinggi. Oleh karena itu, sifat dari kerangka teori sifatnya hanya sementara, bukanlah sebuah kepastian mutlak.
Penjelasan:
Contoh Kerangka Teori Sederhana
Kelangkaan Masker di Saat Wabah
Kali ini kita akan membahas contoh kerangka teori dari penyusunan makalah “Fenomena Kelangkaan Masker di Awal Pandemi Karena Panic Buying” di Tengah wabah. Anda sekarang hidup di jaman saat pandemi CoVid-19 merebak. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa di awal-awal terjadinya wabah ini masker sempat mengalami kelangkaan. Bahkan tidak sedikit orang yang rela membeli masker dengan harga yang sangat mahal. Sebagian lain sampai tidak mendapatkan masker karena stok masker habis.
Sebagai langkah awal menyusun kerangka teori, Anda akan mengidentifikasi lebih dulu apa itu wabah dan CoVid-19. Identifikasi tersebut dimulai dari sifat virus Corona dan cara penularannya. Apakah menular dari hewan ke manusia saja atau sesama manusia. Kemudian Anda bisa menghubungkan dengan apa yang bisa menghambat penularan wabah.
Dari variabel tersebut, Anda akan mendapatkan jawaban bahwa wabah dapat dicegah penularannya dengan menjaga kontak fisik, menggunakan masker, dan sebagainya. Kemudian Anda akan fokus pada sebab masker dapat menghambat penularan. Anda dapat mengembangkan mengapa kemudian banyak orang yang mengalami panic buying sehingga masker menjadi langka. Dan mengapa para produsen sampai kehabisan masker sementara proses pembuatan masker tidak begitu sulit? Anda akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyan tersebut dan menarik kesimpulannya.
Contoh kerangka teori di atas menggambarkan bahwa sebuah situsi tercipta karena adanya situasi lain. Dugaan awal terjadinya kelangkaan masker adalah karena tingginya permintaan dari masyarakat. Namun misalnya setelah dilakukan penelitian, panic buying bukanlah faktor utama terjadinya kelangkaan masker karena pada kenyataannya hanya beberapa orang saja yang panic buying, maka teori yang Anda kemukakan tidak dapat menjelaskan fenomena ini.
Justru teori yang mendukung fenomena tersebut adalah pedagang yang menimbun masker agar harga masker tinggi. Oleh karena itu, sifat dari kerangka teori sifatnya hanya sementara, bukanlah sebuah kepastian mutlak.