Contoh kegiatan dinamis untuk mewujudkan keselarasan sosial
itoy2
dengan cara bekerja sama agar keselarasan sosial dapat tercapai
4 votes Thanks 6
henky3
Keteraturan sosial adalah suatu keadaan dimana hubungan-hubungan sosial yang berlangsung diantara anggota masyarakat berlangsung selaras, serasi, dan harmonis sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Susasana masyarakat yang teratur menunjukkan bahwa setiap melakukan tugas dan kewajibannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Keteraturan sosial akan mewujudkan suasana permukiman yang penduduknya aman, tenteram, rukun, saling menghargai, saling menghormati dan bergotong royong.
Unsur-unsur keteraturan sosial, antara lain berikut ini:
Tertib sosial, bila terjadi keselarasan antara tindakan anggota masyarakat dengan nilai dan norma yang berlaku didalam masyarakat tersebut. Order adalah suatu sistem norma dan nilai yang diakui dan dipatuhi oleh masyarakat. Keajegan adalah suatu keadaan yang memperlihatkan kondisi keteraturan sosial yang tetap dan berlangsung secara terus menerus. Pola adalah bentuk umum suatu interaksi sosial. Pada interaksi sosial terkalin hubungan erat yang akan menciptakan keselarasan sosial. Oleh karena itu, interaksi sosial berpengaruh besar terhadap terbentuknya keselarasan sosial masyarakat yang bersangkutan. Melalui interaksi sosial, manusia saling bekerja sama, menghargai, menghormati, hidup rukun, dan gotong royong.
Sikap-sikap tersebut mampu menciptakan keteraturan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat yang mendorong munculnya keselarasan sosial. Keteraturan sosial merupakan suatu kondisi yang sendi-sendi kehidupan bermasyarakatnya berjalan tertib dan teratur sehingga tujuan kehidupan bermasyarakatnya dapat tercapai.
Ciri-ciri terbentuknya ketertiban sosial sebagai berikut.
Terdapat suatu sosial nilai dan norma yang berlaku. Individu atau kelompok memahami dan mengetahui nilai dan norma yang berlaku. Individu atau kelompok menaati nilai dan norma dengan sebaik-baiknya. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial yang bersifat dinamis dan ini merupakan bentuk umum proses sosial. Proses interaksi sosial biasanya diawali dengan kontak dan hubungan sosial dan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan manusia sebagai makhluk sosial. Melalui proses interaksi sosial, kita dapat melihat dan saling memahami latar belakang dan motivasi tindakan seseorang ataupun kelompok masyarakat dalam berhubungan dengan pihak lain.
Kecenderungan arah tindakan baik perseorangan ataupun kelompok, perlu diketahui dengan baik terutama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pada masa sosial. Interaksi sosial merupakan proses yang terjadi setiap saat dan disetiap tempat. Semua dilakukan sebagai wujud bahwa manusia membutuhkan orang lain, tidak dapat hidup sendirian dimanapun ia berada.
Dalam kehidupan yang terisolasi, interaksi sosial akan terlihat dan terasa menjadi sangat penting. Kehidupan terisolasi atau terasing dapat diakibatkan oleh beberapa hal, diantarana karena secara fisik seseorang sama sekali diasingkan dari hubungan dengan orang-orang disekitarnya atau dapat juga terjadi karena adanya ketidaksempurnaan pada salah satu inderanya.
Mungkin juga karena pengaruh perbedaan ras atau kebudayaan yang pada akhirnya menimbulkan prasangka yang menyebabkan pengasingan ataupun dapat juga karena ketidakmampuan seseorang atau suatu kelompok sosial untuk mengadakan interaksi sosial dengan orang atau pihak lain.
Sebagai akibat dari adanya proses interaksi sosial, diharapkan dapat menyebabkan keselarasan dan keharmonisan hubungan antarsesama manusia dalam suatu masyarakat. Untuk menggapainya perlu diciptakan proses sosial yang sifatnya saling toleransi ketika dihadapkan pada perbedaan diantara pihak yang saling berinteraksi.
Selain itu, perlu diciptakan norma-norma yang mengatur agar proses interaksi sosial berjalan secara selaras, seimbang, dan melahirkan keeratan hubungan emosional antarpihak yang berinteraksi. Lahirnya tata tertib, peraturan-peraturan pemerintah sampai kepada undang-undang pada dasarnya merupakan salah satu wujud agar proses interaksi sosial yang terjadi dal
Unsur-unsur keteraturan sosial, antara lain berikut ini:
Tertib sosial, bila terjadi keselarasan antara tindakan anggota masyarakat dengan nilai dan norma yang berlaku didalam masyarakat tersebut.
Order adalah suatu sistem norma dan nilai yang diakui dan dipatuhi oleh masyarakat.
Keajegan adalah suatu keadaan yang memperlihatkan kondisi keteraturan sosial yang tetap dan berlangsung secara terus menerus.
Pola adalah bentuk umum suatu interaksi sosial.
Pada interaksi sosial terkalin hubungan erat yang akan menciptakan keselarasan sosial. Oleh karena itu, interaksi sosial berpengaruh besar terhadap terbentuknya keselarasan sosial masyarakat yang bersangkutan. Melalui interaksi sosial, manusia saling bekerja sama, menghargai, menghormati, hidup rukun, dan gotong royong.
Sikap-sikap tersebut mampu menciptakan keteraturan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat yang mendorong munculnya keselarasan sosial. Keteraturan sosial merupakan suatu kondisi yang sendi-sendi kehidupan bermasyarakatnya berjalan tertib dan teratur sehingga tujuan kehidupan bermasyarakatnya dapat tercapai.
Ciri-ciri terbentuknya ketertiban sosial sebagai berikut.
Terdapat suatu sosial nilai dan norma yang berlaku.
Individu atau kelompok memahami dan mengetahui nilai dan norma yang berlaku.
Individu atau kelompok menaati nilai dan norma dengan sebaik-baiknya.
Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial yang bersifat dinamis dan ini merupakan bentuk umum proses sosial. Proses interaksi sosial biasanya diawali dengan kontak dan hubungan sosial dan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan manusia sebagai makhluk sosial. Melalui proses interaksi sosial, kita dapat melihat dan saling memahami latar belakang dan motivasi tindakan seseorang ataupun kelompok masyarakat dalam berhubungan dengan pihak lain.
Kecenderungan arah tindakan baik perseorangan ataupun kelompok, perlu diketahui dengan baik terutama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pada masa sosial. Interaksi sosial merupakan proses yang terjadi setiap saat dan disetiap tempat. Semua dilakukan sebagai wujud bahwa manusia membutuhkan orang lain, tidak dapat hidup sendirian dimanapun ia berada.
Dalam kehidupan yang terisolasi, interaksi sosial akan terlihat dan terasa menjadi sangat penting. Kehidupan terisolasi atau terasing dapat diakibatkan oleh beberapa hal, diantarana karena secara fisik seseorang sama sekali diasingkan dari hubungan dengan orang-orang disekitarnya atau dapat juga terjadi karena adanya ketidaksempurnaan pada salah satu inderanya.
Mungkin juga karena pengaruh perbedaan ras atau kebudayaan yang pada akhirnya menimbulkan prasangka yang menyebabkan pengasingan ataupun dapat juga karena ketidakmampuan seseorang atau suatu kelompok sosial untuk mengadakan interaksi sosial dengan orang atau pihak lain.
Sebagai akibat dari adanya proses interaksi sosial, diharapkan dapat menyebabkan keselarasan dan keharmonisan hubungan antarsesama manusia dalam suatu masyarakat. Untuk menggapainya perlu diciptakan proses sosial yang sifatnya saling toleransi ketika dihadapkan pada perbedaan diantara pihak yang saling berinteraksi.
Selain itu, perlu diciptakan norma-norma yang mengatur agar proses interaksi sosial berjalan secara selaras, seimbang, dan melahirkan keeratan hubungan emosional antarpihak yang berinteraksi. Lahirnya tata tertib, peraturan-peraturan pemerintah sampai kepada undang-undang pada dasarnya merupakan salah satu wujud agar proses interaksi sosial yang terjadi dal