Contoh karya seni dan sastra beserta asal daerah dan nilai yang terkandung di dalamnya
Silvia10Manusia dalam eksistensinya sebagai makhluk sosial, tidak terlepas dengan kehidupan bermasyarakat. Manusia akan membutuhkan orang lain dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya yang kompleks. Kebutuhan tersebut baik berupa kebutuhan jasmani atau rohani. Di masyarakat akan ditemukan berbagai macam pola kehidupan. Manusia yang juga sebagai makhluk berintelektual harus segera dapat menyesuaikan diri agar tetap mampu mempertahankan diri. Dalam proses penyesuaian diri tersebut akan dikenal berbagai macam nilai-nilai kehidupan. Dalam tatanan kehidupan bermasyarakat manusia mengenal adanya nilai yang berasal dari prinsip-prinsip kehidupan yang diyakininya. Nilai tersebut nantinya akan dikembangkan, dilestarikan, dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Driyarkara (dalam Mudana, 2007) menjelaskan bahwa nilai merupakan hakikat suatu hal yang menyebabkan hal itu pantas dikejar oleh manusia. Nilai dalam kehidupan sosial sangat beragam, dilihat dari sudut sifat, manfaat maupun bobotnya. Dari sifatnya ada nilai-nilai universal, dan nilai-nilai partikuler, ada nilai-nilai final, yang dicari demi harganya sendiri, dan ada pula nilai-nilai instrumental, yang dicari sebagai sarana atau alat saja (Mudana, 2007). Di dalam pelaksanaannya nilai-nilai itu dijabarkan atau sering diselipkan ke dalam berbagai bentuk. Sebagai salah satu contoh, nilai-nilai kemanusiaan diselipkan di dalam sebuah karya sastra. Sastra sebagai suatu karya seni dalam eksistensinya menggunakan bahasa sebagai mediumnya dalam mengungkapkan peristiwa-peristiwa hidup dan kehidupan yang ada pada masyarakat. Sastra merupakan mimesis kehidupan, artinya sastra merupakan cerminan kehidupan pada masa itu (Sutresna, 2006). Bertitik tolak dari pemaparan di atas, maka penulis mencoba mengkaji lebih dalam tentang karya sastra yang di dalamnya terkandung nilai-nilai kemanusiaan. Khusus dalam makalah ini penulis mengkaji novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli.
azkia3Manusia dalam eksistensinya sebagai makhluk sosial, tidak terlepas dengan kehidupan bermasyarakat. Manusia akan membutuhkan orang lain dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya yang kompleks. Kebutuhan tersebut baik berupa kebutuhan jasmani atau rohani. Di masyarakat akan ditemukan berbagai macam pola kehidupan. Manusia yang juga sebagai makhluk berintelektual harus segera dapat menyesuaikan diri agar tetap mampu mempertahankan diri. Dalam proses penyesuaian diri tersebut akan dikenal berbagai macam nilai-nilai kehidupan. Dalam tatanan kehidupan bermasyarakat manusia mengenal adanya nilai yang berasal dari prinsip-prinsip kehidupan yang diyakininya. Nilai tersebut nantinya akan dikembangkan, dilestarikan, dan diwariskan kepada generasi berikutnya.