Contoh kalimat pengandaian beserta fakta dalam bahasa inggris
putrinurdina
Conditional Sentences (Part 1): Real ConditionalsDalam kehidupan sehari-hari, sering kita berandai-andai. Misalnya, seandainya (jika) kamu mau jadi pacar saya, saya akan buat kamu orang paling bahagia di dunia. Seandainya saya kaya, saya akan bangun hotel bintang 5 di pantai Kuta. Seandainya saya punya sayap, saya akan terbang petikkan bintang untukmu. Dan seterusnya. Kalimat-kalimat seperti ini disebut kalimat pengandaian atau dalam bahasa Inggris disebut conditional sentences.Dalam bahasa Inggris, conditional sentences pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:a. digunakannya kata if dalam anak kalimat (subordinate clause). Karena clause ini diawali oleh if maka disebut if clause.b. digunakannya modal auxiliary, seperti will, can, may, must, would, could, might, etc. pada pokok kalimat (main clause).Conditional sentences dikelompokkan menjadi 2 tipe, yaitu: real conditional danunreal/contrary to fact. Tulisan ini khusus membahas real conditionals, sedangkan untuk unreal conditional dapat dibaca di topik Conditional sentences (Part 2). Real conditionals (factual / habitual / hypothetical / future possible)Kalimat pengandaian tipe ini digunakan untuk mengekpresikan situasi atau aktivitas yang biasanya terjadi atau akan terjadi jika situasi pada if clause terpenuhi. Dengan kata lain, apa yang diandaikan itu memiliki peluang untuk terjadi atau menjadi kenyataan.Sebagai contoh, ketika seorang teman mengajak saya, apakah malam ini saya mau nonton atau tidak, saya mungkin katakan:If I have the time, I will go. (Jika saya punya waktu, saya akan pergi).Kalimat ini secara implisit juga berarti,If I don’t have the time, I will not go. (Jika saya tidak punya waktu, saya tidak akan pergi).
Real conditionals (factual / habitual / hypothetical / future possible)Kalimat pengandaian tipe ini digunakan untuk mengekpresikan situasi atau aktivitas yang biasanya terjadi atau akan terjadi jika situasi pada if clause terpenuhi. Dengan kata lain, apa yang diandaikan itu memiliki peluang untuk terjadi atau menjadi kenyataan.Sebagai contoh, ketika seorang teman mengajak saya, apakah malam ini saya mau nonton atau tidak, saya mungkin katakan:If I have the time, I will go. (Jika saya punya waktu, saya akan pergi).Kalimat ini secara implisit juga berarti,If I don’t have the time, I will not go. (Jika saya tidak punya waktu, saya tidak akan pergi).