ilukman
Dalam bahasa Sunda maupun dalam bahasa Indonesia, iklan pendidikan termasuk ke dalam jenis iklan layanan masyarakat. Tetapi dalam bahasa Sunda, ada yang disebut wawaran yang kadang bentuk dan artinya bisa mirip seperti iklan layanan masyarakat. Apa itu iklan layanan masyarakat dan apa bedanya dengan wawaran?.
Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang dibuat biasanya menggunakan kalimat ajakan. Iklan layanan masyarakat biasa ditempatkan di tempat umum yang strategis yang mudah dilihat oleh orang lain. Wawaran adalah tulisan yang biasanya berupa kalimat perintah, kalimat ajakan atau kalimat larangan.
Wawaran biasanya ditempel di tempat yang ada hubungannya dengan isi dari wawaran tersebut, seperti di sekolah, di mesjid, di mall di bandara dan sebagainya. Sedangkan iklan layanan masarakat tidak perlu ditempatkan di tempat yang ada hubungannya dengan isi iklan tersebut, tetapi bisa di tempat umum di mana saja yang strategis dan mudah terlihat dari berbagai arah.
Pada umunya tidak ada perbedaan antara iklan layanan masyarakat yang dibuat dalam bahasa Indonesia dengan yang dibuat dalam bahasa daerah, seperti bahasa Sunda. Tetapi secara khusus dalam bahasa Sunda ada hal yang perlu diperhatikan saat membuat sebuah iklan layanan masyarakat, yaitu yang terkait dengan ragam bahasa yang digunakan.
Dalam bahasa Sunda dikenal dua ragam bahasa, yaitu yang disebut Ragam Basa Hormat / Lemes (halus) dan Ragam Basa Loma. Ragam Basa Hormat biasa digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua atau yang dihormat. Sedangkan Ragam Basa Loma biasa digunakan untuk berbicara dengan teman yang sudah akrab atau "loma".
Dalam bahasa Sunda yang resmi, seperti iklan layanan masyarakat, sering digunakan Ragam Basa Loma, karena dirasakan lebih "egaliter", tetapi ada juga iklan layanan masyarakat yang menggunakan Ragam Basa Hormat . Di bawah ini adalah contoh iklan layanan masyarakat yang isinya iklan tentang pendidikan dalam bahasa Sunda dengan menggunakan Ragam Basa Loma :
"Hayu urang sukseskeun wajib belajar 12 taun!, sangkan bangsa jeung nagara urang maju!".
Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang dibuat biasanya menggunakan kalimat ajakan. Iklan layanan masyarakat biasa ditempatkan di tempat umum yang strategis yang mudah dilihat oleh orang lain. Wawaran adalah tulisan yang biasanya berupa kalimat perintah, kalimat ajakan atau kalimat larangan.
Wawaran biasanya ditempel di tempat yang ada hubungannya dengan isi dari wawaran tersebut, seperti di sekolah, di mesjid, di mall di bandara dan sebagainya. Sedangkan iklan layanan masarakat tidak perlu ditempatkan di tempat yang ada hubungannya dengan isi iklan tersebut, tetapi bisa di tempat umum di mana saja yang strategis dan mudah terlihat dari berbagai arah.
Pada umunya tidak ada perbedaan antara iklan layanan masyarakat yang dibuat dalam bahasa Indonesia dengan yang dibuat dalam bahasa daerah, seperti bahasa Sunda. Tetapi secara khusus dalam bahasa Sunda ada hal yang perlu diperhatikan saat membuat sebuah iklan layanan masyarakat, yaitu yang terkait dengan ragam bahasa yang digunakan.
Dalam bahasa Sunda dikenal dua ragam bahasa, yaitu yang disebut Ragam Basa Hormat / Lemes (halus) dan Ragam Basa Loma. Ragam Basa Hormat biasa digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua atau yang dihormat. Sedangkan Ragam Basa Loma biasa digunakan untuk berbicara dengan teman yang sudah akrab atau "loma".
Dalam bahasa Sunda yang resmi, seperti iklan layanan masyarakat, sering digunakan Ragam Basa Loma, karena dirasakan lebih "egaliter", tetapi ada juga iklan layanan masyarakat yang menggunakan Ragam Basa Hormat . Di bawah ini adalah contoh iklan layanan masyarakat yang isinya iklan tentang pendidikan dalam bahasa Sunda dengan menggunakan Ragam Basa Loma :
"Hayu urang sukseskeun wajib belajar 12 taun!, sangkan bangsa jeung nagara urang maju!".