Enzim yang terlibat dalam proses metabolisme terdiri dari 8 jenis, antara lain:
1. Enzim oksidase.
Peranannya: Enzim oksidase merupakan suatu enzim yang berperan untuk mempercepat proses penggabungan oksigen atas zat / senyawa tertentu serta melakukan proses reduksi atas oksigen sehingga akan menghasilkan air.
2. Enzim katalase.
Peranannya: Enzim katalase merupakan suatu enzim yang berperan untuk ikut membantu mengubah senyawa hidrogen peroksida menjadi air serta Oksigen.
3. Enzim hidrase.
Peranannya: Enzim hidrase merupakan suatu enzim yang berperan untuk meningkatkan maupun mengurangi air dari zat / senyawa tertentu tanpa harus menguraikan zat / senyawa yang tersebut.
4. Enzim dehidrogenase.
Peranannya: Enzim dehidrogenase merupakan suatu enzim yang berperan untuk melakukan proses perpindahan zat / senyawa hidrogen dari suatu senyawa / zat tertentu kepad senyawa / zat yang lain.
5. Enzim transphosforilase.
Peranannya: Enzim transphosforilase merupakan suatu enzim yang berperan untuk memindahkan senywa / zat asam fosfat / asam ortofosfat (H3PO4) dari suatu molekul kepada molekul lain dengan bantuan ion magnesium (Mg2+).
6. Enzim karbosilase.
Peranannya: Enzim karbosilase merupakan suatu enzim yang berperan untuk mengubah senyawa / zat asam organik secara bola-balik, seperti yang terjadi pada proses perubahan senyawa asam piruvat menjadi senyawa asetaldehida dengan bantuan senyawa karbosilase piruvat.
7. Enzim desmolase.
Peranannya: Enzim desmolase merupakan suatu enzim yang berperan untuk membantu perpindahan atau penggabungan ikatan suatu karbon seperti yang terjadi pada proses perubahan aldolase kedalam pemecahan fruktosa sehingga menjadi gliseraldehida serta dehidroksiaseton.
8. Enzim peroksida.
Peranannya: Enzim peroksida merupakan suatu enzim yang berperan untuk membantu proses oksidasi zat / senyawa fenolat dengan menggunakan oksigen yang diambil dari hidrogen peroksida.
Pembahasan: Metabolisme merupakan suatu proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh setiap makhluk hidup, baik itu makhluk hidup yang hanya bersel satu maupun makhluk hidup dengan susunan sel tubuh sangat rumit. Reaksi kimia yang dimaksud mencakup reaksi penyusunan energi / anabolisme maupun reaksi penggunaan energi / katabolisme.
Anabolisme atau reaksi penyusunan energi merupakan segala proses penyusunan energi kimia dengan proses sintesis senyawa - senyawa yang organik yang dibantu oleh suatu enzim. Sedangkan katabolisme merupakan segala proses penguraian energi serta pembebasan energi dari zat organik dengan menggunakan proses respirasi yang dibantu oleh suatu enzim.
Segala proses metabolisme yang terjadi di dalam sel tubuh setiap makhluk hidup, baik pada tumbuhan hewan, maupun manusia pasti melibatkan suatu komponen enzim sebagai katalisator baik secara anabolisme / sintesis maupun katabolisme / respirasi (katabolisme).
Enzim adalah zat / senyawa organik yang dihasilkan dari suatu sel yang berperan sebagai katalisator, sehingga disebut sebagai biokatalisator. Namun suatu enzim tidak akan aktif apabila dipisahkan satu sama lain. Enzim merupakan senyawa yang berperan dalam suatu reaksi kimia seperti proses fotosintesis, proses respirasi, kontraksi otot, proses pertumbuhan & perkembangan, pencernaan dan fiksasi nitrogen. Enzim tersusun atas dua bagian yakni apoenzim dan koenzim, dimana kedua enzim ini dapat digabungkan menjadi satu., dan jika digabungkan akan berganti nama menjadi holoenzim. Apoenzim merupakan enzim protein yang mempunyai sifat tidak tahan panas serta mempunyai fungsi untuk menentukan kekhususan enzim. Sedangkan koenzim merupakan enzim yang jika terikat sangat erat pada apoenzim akan menjadi gugus prostetik. Koenzim sangat mudah dipisahkan dari apoenzim. Koenzim mempunyai sifat yang tahan panas, mengandung ribose serta fosfat.
Enzim memiliki beberapa sifat tertentu, yaitu:
1. Enzim merupakan biokatalisator suatu reaksi. 2. Enzim dapat bekerja secara khusus. 3. Enzim dapat bekerja dengan reversibel (secara bolak balik). 4. Enzim berwujud koloid. 5. Enzim yang terkena panas akan rusak. 6. Enzim dapat diekstrak tanpa kehilangan aktivitas katalitiknya.
Mapel : Biologi
Kelas : XII SMA
Kategori : Proses metabolisme
Kata Kunci: Metabolisme, enzim
Enzim yang terlibat dalam proses metabolisme terdiri dari 8 jenis, antara lain:
1. Enzim oksidase.Peranannya: Enzim oksidase merupakan suatu enzim yang berperan untuk mempercepat proses penggabungan oksigen atas zat / senyawa tertentu serta melakukan proses reduksi atas oksigen sehingga akan menghasilkan air.
2. Enzim katalase.Peranannya: Enzim katalase merupakan suatu enzim yang berperan untuk ikut membantu mengubah senyawa hidrogen peroksida menjadi air serta Oksigen.
3. Enzim hidrase.Peranannya: Enzim hidrase merupakan suatu enzim yang berperan untuk meningkatkan maupun mengurangi air dari zat / senyawa tertentu tanpa harus menguraikan zat / senyawa yang tersebut.
4. Enzim dehidrogenase.Peranannya: Enzim dehidrogenase merupakan suatu enzim yang berperan untuk melakukan proses perpindahan zat / senyawa hidrogen dari suatu senyawa / zat tertentu kepad senyawa / zat yang lain.
5. Enzim transphosforilase.Peranannya: Enzim transphosforilase merupakan suatu enzim yang berperan untuk memindahkan senywa / zat asam fosfat / asam ortofosfat (H3PO4) dari suatu molekul kepada molekul lain dengan bantuan ion magnesium (Mg2+).
6. Enzim karbosilase.Peranannya: Enzim karbosilase merupakan suatu enzim yang berperan untuk mengubah senyawa / zat asam organik secara bola-balik, seperti yang terjadi pada proses perubahan senyawa asam piruvat menjadi senyawa asetaldehida dengan bantuan senyawa karbosilase piruvat.
7. Enzim desmolase.Peranannya: Enzim desmolase merupakan suatu enzim yang berperan untuk membantu perpindahan atau penggabungan ikatan suatu karbon seperti yang terjadi pada proses perubahan aldolase kedalam pemecahan fruktosa sehingga menjadi gliseraldehida serta dehidroksiaseton.
8. Enzim peroksida.Peranannya: Enzim peroksida merupakan suatu enzim yang berperan untuk membantu proses oksidasi zat / senyawa fenolat dengan menggunakan oksigen yang diambil dari hidrogen peroksida.
Pembahasan:
Metabolisme merupakan suatu proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh setiap makhluk hidup, baik itu makhluk hidup yang hanya bersel satu maupun makhluk hidup dengan susunan sel tubuh sangat rumit. Reaksi kimia yang dimaksud mencakup reaksi penyusunan energi / anabolisme maupun reaksi penggunaan energi / katabolisme.
Anabolisme atau reaksi penyusunan energi merupakan segala proses penyusunan energi kimia dengan proses sintesis senyawa - senyawa yang organik yang dibantu oleh suatu enzim. Sedangkan katabolisme merupakan segala proses penguraian energi serta pembebasan energi dari zat organik dengan menggunakan proses respirasi yang dibantu oleh suatu enzim.
Segala proses metabolisme yang terjadi di dalam sel tubuh setiap makhluk hidup, baik pada tumbuhan hewan, maupun manusia pasti melibatkan suatu komponen enzim sebagai katalisator baik secara anabolisme / sintesis maupun katabolisme / respirasi (katabolisme).
Enzim adalah zat / senyawa organik yang dihasilkan dari suatu sel yang berperan sebagai katalisator, sehingga disebut sebagai biokatalisator. Namun suatu enzim tidak akan aktif apabila dipisahkan satu sama lain. Enzim merupakan senyawa yang berperan dalam suatu reaksi kimia seperti proses fotosintesis, proses respirasi, kontraksi otot, proses pertumbuhan & perkembangan, pencernaan dan fiksasi nitrogen. Enzim tersusun atas dua bagian yakni apoenzim dan koenzim, dimana kedua enzim ini dapat digabungkan menjadi satu., dan jika digabungkan akan berganti nama menjadi holoenzim. Apoenzim merupakan enzim protein yang mempunyai sifat tidak tahan panas serta mempunyai fungsi untuk menentukan kekhususan enzim. Sedangkan koenzim merupakan enzim yang jika terikat sangat erat pada apoenzim akan menjadi gugus prostetik. Koenzim sangat mudah dipisahkan dari apoenzim. Koenzim mempunyai sifat yang tahan panas, mengandung ribose serta fosfat.
1. Enzim merupakan biokatalisator suatu reaksi.Enzim memiliki beberapa sifat tertentu, yaitu:
2. Enzim dapat bekerja secara khusus.
3. Enzim dapat bekerja dengan reversibel (secara bolak balik).
4. Enzim berwujud koloid.
5. Enzim yang terkena panas akan rusak.
6. Enzim dapat diekstrak tanpa kehilangan aktivitas katalitiknya.