Pagi itu di sebuah sekolah SMA, Isman berlari menghampiri teman sekelasnya yakni Agil, Umar, Urwa, Riska, dan Siar.
Isman: Guys, kemarin ada teman kita yang ditahan polisi, katanya karena terlibat kasus narkotika.
Agil: Iya, saya juga mendengar soal itu kemarin, tetapi saya kurang tahu siapa yang ditahan. Cuma disebutkan dari sekolah kita.
Riska: Katanya sih, kalau tidak salah dengar yang ditangkap polisi itu si Mika anak kelas sebelah.
Urwa: Ya ampun, kasihan sekali, pasti dia ada masalah sampai mencoba obat-obatan terlarang sebagai pelariannya. Tapi di satu sisi, kejadian ini merusak nama baik sekolah kita.
Riska: Tapi bisa saja dia dijebak orang. Kita tidak boleh menuduhnya sebagai pengguna terlebih dahulu sebelum ada bukti yang kuat.
Siar: Setahuku, dia memang berasal dari keluarga cukup mampu, tetapi kurang kasih sayang dari orang tuanya.
Agil: Benar kata Riska, sekarang banyak oknum tidak bertanggung jawab yang menjebak atau mencari korban lainnya.
Urwa: Tapi memang sekarang sedang marak kasus narkotika di kalangan remaja. Hampir setiap hari tayangan di televisi menyiarkan berita tentang kasus narkotika.
Agil: Kita harus pandai-pandai memilih teman bergaul dan mewaspadai orang asing di sekitar kita.
Siar: Kasih sayang dan perhatian orang tua memang sangat berpengaruh pada kehidupan remaja yang masih labil. Kalau orang tua terus mengabaikan anak-anaknya, mereka akan terjerumus ke pergaulan bebas.
Isman: Katanya sih, dia tidak sampai dipenjarakan karena masih di bawah umur. Dia hanya akan melewati tahap rehabilitasi dan kedua orang tuanya perlu diselidiki lebih jauh terkait ketidaktahuan mereka tentang anaknya yang sudah berulang kali menggunakan obat terlarang tersebut.
Riska: Semoga saja setelah direhabilitasi, Mika bisa sembuh dan bersekolah seperti biasanya.
Siar: Semoga saja, perjalanan hidup kita masih panjang. Usia kita sekarang ini merupakan usia di mana kita menemukan jati diri dan merencanakan masa depan. Sangat disayangkan jika tindakan buruk yang kita perbuat sekarang dapat menghancurkan masa depan kita.
Isman: Mari kita bersama-sama saling mendukung dan mengingatkan supaya kita tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang akan merusak masa depan kita. Kuatkan iman dan terbuka kepada orang tua, keluarga, dan teman terdekat jika ada masalah agar kita tidak depresi dan memicu kita melakukan perbuatan terlarang seperti mencoba menggunakan narkotika!
Jawaban:
Pagi itu di sebuah sekolah SMA, Isman berlari menghampiri teman sekelasnya yakni Agil, Umar, Urwa, Riska, dan Siar.
Isman: Guys, kemarin ada teman kita yang ditahan polisi, katanya karena terlibat kasus narkotika.
Agil: Iya, saya juga mendengar soal itu kemarin, tetapi saya kurang tahu siapa yang ditahan. Cuma disebutkan dari sekolah kita.
Riska: Katanya sih, kalau tidak salah dengar yang ditangkap polisi itu si Mika anak kelas sebelah.
Urwa: Ya ampun, kasihan sekali, pasti dia ada masalah sampai mencoba obat-obatan terlarang sebagai pelariannya. Tapi di satu sisi, kejadian ini merusak nama baik sekolah kita.
Riska: Tapi bisa saja dia dijebak orang. Kita tidak boleh menuduhnya sebagai pengguna terlebih dahulu sebelum ada bukti yang kuat.
Siar: Setahuku, dia memang berasal dari keluarga cukup mampu, tetapi kurang kasih sayang dari orang tuanya.
Agil: Benar kata Riska, sekarang banyak oknum tidak bertanggung jawab yang menjebak atau mencari korban lainnya.
Urwa: Tapi memang sekarang sedang marak kasus narkotika di kalangan remaja. Hampir setiap hari tayangan di televisi menyiarkan berita tentang kasus narkotika.
Agil: Kita harus pandai-pandai memilih teman bergaul dan mewaspadai orang asing di sekitar kita.
Siar: Kasih sayang dan perhatian orang tua memang sangat berpengaruh pada kehidupan remaja yang masih labil. Kalau orang tua terus mengabaikan anak-anaknya, mereka akan terjerumus ke pergaulan bebas.
Isman: Katanya sih, dia tidak sampai dipenjarakan karena masih di bawah umur. Dia hanya akan melewati tahap rehabilitasi dan kedua orang tuanya perlu diselidiki lebih jauh terkait ketidaktahuan mereka tentang anaknya yang sudah berulang kali menggunakan obat terlarang tersebut.
Riska: Semoga saja setelah direhabilitasi, Mika bisa sembuh dan bersekolah seperti biasanya.
Siar: Semoga saja, perjalanan hidup kita masih panjang. Usia kita sekarang ini merupakan usia di mana kita menemukan jati diri dan merencanakan masa depan. Sangat disayangkan jika tindakan buruk yang kita perbuat sekarang dapat menghancurkan masa depan kita.
Isman: Mari kita bersama-sama saling mendukung dan mengingatkan supaya kita tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang akan merusak masa depan kita. Kuatkan iman dan terbuka kepada orang tua, keluarga, dan teman terdekat jika ada masalah agar kita tidak depresi dan memicu kita melakukan perbuatan terlarang seperti mencoba menggunakan narkotika!
Penjelasan:
maaf ya kalo salah