Contoh drama satu babak dengan skenario tema perjuangan? tolong jawab ya buat besok
lusianatanakaJudul drama Perlawanan terhadap para penjajah di desa Teluk Hilir Tema Perjuangan Tokoh dan Karakter Suseno (Pemimpin desa yang bijaksana, banyak akal, dan gesit / protagonis) Atinah (Istri Suseno, sabar dan selalu mematuhi suaminya / protagonis) Ajimin (Saudara Suseno yang selalu membantu pemberontakan / protagonis) Brata (Teman seperjuangan Suseno dan Ajimin, pekerja keras / protagonis) Dirck (Jendral Belanda yang ingin memusnahkan desa Teluk Hilir / antagonis) Henrick (Wakil dari Jendral Dirck yang bertanggungjawab dan patuh / antagonis) Latar Tempat : Desa Teluk Hilir Waktu : Pagi, siang dan malam hari Sosial : Desa Teluk Hilir sudah lama menjadi daerah jajahan Belanda namun akhir-akhir ini beredar desas desus bahwa desa tersebut akan dimusnahkan untuk dibangun sebuah markas militer penjajah. Sinopsis Warga desa hidup serba kekurangan karena mereka sedang dijajah oleh Belanda. Mereka dipaksa untuk menanam tanaman yang dibutuhkan untuk perang seperti jarak. Bagi para penduduk yang berani menentang akan langsung dijatuhi hukuman mati. Meskipun terlihat tunduk namun para pemuda sedang membuat rencana pemberontakan terhadap Belanda yang ternyata bertepatan dengan rencana Belanda untuk memusnahkan kampung itu. Teks drama Babak 1 Pagi hari di sekitar kebun jarak. Henrick : Cepat kerjanya, nanti ada jendral datang untuk melihat kerja kalian. Yang malas akan langsung masuk sel dan tidak akan dibebaskan! Para petani : Baik Tuan. Seseorang datang dari kejauhan dengan memakai seragam lengkap dan tentara pengawal. Henrick : Jendral Dirck… (lari tergopoh-gopoh) Dirck : Subur sekali tanah ini. Henrick : Lapor Jendral, semua tanaman sudah siap dipanen. Dirck : Kerjamu bagus. Henrick : Jendral, saya dengar pasukan di wilayah utara semakin terdesak, apakah benar. Dirck : Ya itu benar, tapi semalam bala bantuan dari pusat sudah datang dan akhirnya kita menang. Tapi, kita butuh tempat yang aman dan luas sebagai markas militer dan mendirikan benteng agar pertahanan kita tidak mudah dibobol
Henrick : Kira-kira dimana akan didirikan markas itu? Dirck : Ada beberapa tempat tapi aku memilih desa ini? Henrick : Bukankah desa ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan perang. Dirck : Ya, tapi kita harus punya markas yang kuat dan lokasi desa ini sangat ideal. Susun rencana untuk membakar seluruh desa saat semua penduduk lengah. Henrick : Siap Jendral. Dari semak-semak, seorang petani jarak mengamati pembicaraan mereka dan berlalu pergi setelah semuanya selesai.
Tema Perjuangan
Tokoh dan Karakter Suseno (Pemimpin desa yang bijaksana, banyak akal, dan gesit / protagonis) Atinah (Istri Suseno, sabar dan selalu mematuhi suaminya / protagonis) Ajimin (Saudara Suseno yang selalu membantu pemberontakan / protagonis) Brata (Teman seperjuangan Suseno dan Ajimin, pekerja keras / protagonis) Dirck (Jendral Belanda yang ingin memusnahkan desa Teluk Hilir / antagonis) Henrick (Wakil dari Jendral Dirck yang bertanggungjawab dan patuh / antagonis)
Latar Tempat : Desa Teluk Hilir Waktu : Pagi, siang dan malam hari Sosial : Desa Teluk Hilir sudah lama menjadi daerah jajahan Belanda namun akhir-akhir ini beredar desas desus bahwa desa tersebut akan dimusnahkan untuk dibangun sebuah markas militer penjajah.
Sinopsis Warga desa hidup serba kekurangan karena mereka sedang dijajah oleh Belanda. Mereka dipaksa untuk menanam tanaman yang dibutuhkan untuk perang seperti jarak. Bagi para penduduk yang berani menentang akan langsung dijatuhi hukuman mati. Meskipun terlihat tunduk namun para pemuda sedang membuat rencana pemberontakan terhadap Belanda yang ternyata bertepatan dengan rencana Belanda untuk memusnahkan kampung itu.
Teks drama
Babak 1
Pagi hari di sekitar kebun jarak. Henrick : Cepat kerjanya, nanti ada jendral datang untuk melihat kerja kalian. Yang malas akan langsung masuk sel dan tidak akan dibebaskan! Para petani : Baik Tuan. Seseorang datang dari kejauhan dengan memakai seragam lengkap dan tentara pengawal. Henrick : Jendral Dirck… (lari tergopoh-gopoh) Dirck : Subur sekali tanah ini. Henrick : Lapor Jendral, semua tanaman sudah siap dipanen. Dirck : Kerjamu bagus. Henrick : Jendral, saya dengar pasukan di wilayah utara semakin terdesak, apakah benar. Dirck : Ya itu benar, tapi semalam bala bantuan dari pusat sudah datang dan akhirnya kita menang. Tapi, kita butuh tempat yang aman dan luas sebagai markas militer dan mendirikan benteng agar pertahanan kita tidak mudah dibobol
Henrick : Kira-kira dimana akan didirikan markas itu? Dirck : Ada beberapa tempat tapi aku memilih desa ini? Henrick : Bukankah desa ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan perang. Dirck : Ya, tapi kita harus punya markas yang kuat dan lokasi desa ini sangat ideal. Susun rencana untuk membakar seluruh desa saat semua penduduk lengah. Henrick : Siap Jendral.
Dari semak-semak, seorang petani jarak mengamati pembicaraan mereka dan berlalu pergi setelah semuanya selesai.