Fifah16Sastra : "Pada akhir bulan Oktober 2009 kemarin, harga kopi dairi di Sumatera Utara murah. Dapatkah Anda menjelaskan penyebabnya ?" Pak. Sondang : "Harga kopi dairi di Sumatera Utara murah karena biji-biji kopi tersebut dibeli oleh tengkulak. Ditambah lagi, di Dairi belum ada pabrik kopi, jadi mau tidak mau masyarakat harus menjual hasil kebun kepada tengkulak. Berbeda dengan di Tana Toraja, Suawesi Selatan yang memiliki pabrik pengolah kopi. Hasil kopi petani di Toraja sebagian diolah sendiri dan sebagian diekspor. Bahkan, ada beberapa pabrik di Toraja yg menjual kopi bubuk dari luar negeri. Nama Toraja dpt dikenal di luar negeri sebagai penghasil kopi. Saya kira, hal tersebut yg menyebabkan harga kopi di Sumatra lebih rendah daripada di Toraja." Suwardi : "Apakah masyarakat di Dairi belum mampu mengolah biji kopi menjadi kopi bubuk, pak ?" Pak. Sondang : Selama pengamatan saya, masyarakat Dairi belum memanfaatkan hasil kebun mereka. Mereka belum membuat kapi bubuk. Mereka hanya menjual biji kopi apa adanya. Hal inilah yg menyebabkan daya saing petani opi di Dairi tdk kuat kerena kita tdk bs membuat kopi bubuk sendiri untuk dijual." Sastra : "Penurunan harga biji kopi yg semakin hari semakin murah membuat khawatir para petani di Dairi. Jika hal tersebut masih berlangsung lama kemungkinan para petani akan memutuskan untuk pindak menanam koditas lain yg tdk tergantung pada ekspor."
#Singkat bukan...
1 votes Thanks 2
gloriamananggu
Tolong berikan kesimpulan sesuai dengan 5W+1H
Pak. Sondang : "Harga kopi dairi di Sumatera Utara murah karena biji-biji kopi tersebut dibeli oleh tengkulak. Ditambah lagi, di Dairi belum ada pabrik kopi, jadi mau tidak mau masyarakat harus menjual hasil kebun kepada tengkulak. Berbeda dengan di Tana Toraja, Suawesi Selatan yang memiliki pabrik pengolah kopi. Hasil kopi petani di Toraja sebagian diolah sendiri dan sebagian diekspor. Bahkan, ada beberapa pabrik di Toraja yg menjual kopi bubuk dari luar negeri. Nama Toraja dpt dikenal di luar negeri sebagai penghasil kopi. Saya kira, hal tersebut yg menyebabkan harga kopi di Sumatra lebih rendah daripada di Toraja."
Suwardi : "Apakah masyarakat di Dairi belum mampu mengolah biji kopi menjadi kopi bubuk, pak ?"
Pak. Sondang : Selama pengamatan saya, masyarakat Dairi belum memanfaatkan hasil kebun mereka. Mereka belum membuat kapi bubuk. Mereka hanya menjual biji kopi apa adanya. Hal inilah yg menyebabkan daya saing petani opi di Dairi tdk kuat kerena kita tdk bs membuat kopi bubuk sendiri untuk dijual."
Sastra : "Penurunan harga biji kopi yg semakin hari semakin murah membuat khawatir para petani di Dairi. Jika hal tersebut masih berlangsung lama kemungkinan para petani akan memutuskan untuk pindak menanam koditas lain yg tdk tergantung pada ekspor."
#Singkat bukan...