What Tema : Masa Depan Koalisi Merah Putih Setelah Sidang When Kapan : , 12 Agusutus 2014 Where Channel : Berita satu How Problem : Bagaimana koalisi merah putih ke depannya setelah melihat perkembangan di MK
Poin Diskusi : Koalisi permanen terancam bubar karena obyektif dari koalisi ini untuk mememnangkan pemiliu legislatif dan presiden tidak tercapai. Apabila tidak tercapai dalam pemilu presiden maka ada kemungkinan koalisi ini akan berganti obyektif seperti mendapatkan kekuasaan di DPR, atau sektor lain yang erat kaitannya denngan politik
Kesimpulan Tidak ada koalisi dan pertemanan yang abadi, yang ada adlaah kepentingan yang abadi, sehingga meskipun diikat dengan koalisi, namun ternyata ditengah jalan kepentingan berubah ataupun dukungan untuk meraih kepentingan tadi menjadi tidak kuat maka koalisi ini akan pecah dengan sendiri nya
Who: Cuplikan Dialog Rudy Andanu (pembawa acara ) sidang sengketa pilpres di mahkamah konstitusi memperlihatkan peluang makin kecil, karena saksi yang dihadirkan tidak menunjukkan bukti yang kuat, oleh karena itu bagaimana nasib koalisis permanene, telah hadir wakil dari parpol, Nurdiman Munir parta golkar, dan naniti tifa yoga dari PAN
pembawa acara : bang Nurdiman, ini koalisi permanen, bagimana dasarnya pembentukan koalisi ini? Nurdiman Munir : hasil ini termasuk hasil dari pengurus golkar sekarang, bahwa ketua umum menyampaikan partai siap berada di luar pemerintahan tapi siap juga di dalam, dan banyak kader yang siap di dalam, tapi itu atas nama kader bukan partai.
pembawa acara : ada berapa banyak yang ingin di dalam pemerintahan?
Nurdiman Munir : tentu kalau kader diambil itu hal yang wajar, tapi bagaimana kalau biasanya dapat restu dan disampaikan ke ketua umum, tapi ini diluar dari kebijaksanaan partai, ini diperbolehkan, tapi partai dalam hal ini kalau partai menjadi oposisi permanen maka dalam tanda kutip maka apabila terjadi peralihan melalui munas pada bulan oktober ini, di mana apabila menang, maka rekomendasi munas april 2015, tapi kalau kita tidak menang maka kita kembali ke AD ART, maka menjalanakan munas oktober 2014.
Waktu itu munas di pekanbaru, kita begitu menggebu gebu untuk memenangkan pemilu 2014, waktu itu DPD menyampaikan kita akan menang di dua pemilu tahun 2014 ini.
pembawa acara : menurut anda baiknya munas atau AD ART?
Nurdiman Munir : sekarang kan ada perpecahan, ada pecat memecat , maka baiknya kembali lah ke AD ART (Anggaran Dasar Anggaran RUmah Tangga).
pembawa acara : Telah hadir juga di studio Yunarto wijaya dari charta politica . Koalisimerah putih akan permanen apabila prabowo menang , menurut mas toto bagaimana?
Yunarto : kalau kita bicara MK, kalau targetnya pembuktian kecurangan terstruktur, menurut saya tidak mudah, diskualifikasi hanya kota waringin barat, dan harus memenuhi unsur yang begitu banyak, kalau saya mengikuti, saya tidak melihat bukti yang kuat. pembawa acara : menurut anda bagaimana nih kelanjutan koalisi?
Yunarto : objektif dari pembentukan koalisis ini, ada sistem parlementer, dari partai yang merasa seidiologi, menjadi mayoritas. namun dalam presidential tidak ada koalisis permanen, kecuali saat ini yang dicoba, apakah dilihat masuk akal tidak, tujuan koalisi ini adlah merebut kekuasaan, untuk memenuhi presidential treshold 25%, ketika obyektif nya gagal didapatkan maka akan bubar sendirinya. Bagaimana ini kan tidak hanya mengenai jatah mentri, mungkin ada tawaran lain, maka kita bisa melihat bagaimana untuk merebut kekuasaan lain, bagaimana perebutan ketua komisi, ketua anggaran, scara taktis, nah kita tidak tahu apakah ada upaya untuk mengikat koalisis permanne berdasar pilihan lain.
Unsur 5W + 1 adalah
What
Tema : Masa Depan Koalisi Merah Putih Setelah Sidang
When
Kapan : , 12 Agusutus 2014
Where
Channel : Berita satu
How
Problem : Bagaimana koalisi merah putih ke depannya setelah melihat perkembangan di MK
Poin Diskusi :
Koalisi permanen terancam bubar karena obyektif dari koalisi ini untuk mememnangkan pemiliu legislatif dan presiden tidak tercapai.
Apabila tidak tercapai dalam pemilu presiden maka ada kemungkinan koalisi ini akan berganti obyektif seperti mendapatkan kekuasaan di DPR, atau sektor lain yang erat kaitannya denngan politik
Kesimpulan
Tidak ada koalisi dan pertemanan yang abadi, yang ada adlaah kepentingan yang abadi, sehingga meskipun diikat dengan koalisi, namun ternyata ditengah jalan kepentingan berubah ataupun dukungan untuk meraih kepentingan tadi menjadi tidak kuat maka koalisi ini akan pecah dengan sendiri nya
Who:
Cuplikan Dialog
Rudy Andanu (pembawa acara ) sidang sengketa pilpres di mahkamah konstitusi memperlihatkan peluang makin kecil, karena saksi yang dihadirkan tidak menunjukkan bukti yang kuat, oleh karena itu bagaimana nasib koalisis permanene, telah hadir wakil dari parpol, Nurdiman Munir parta golkar, dan naniti tifa yoga dari PAN
pembawa acara : bang Nurdiman, ini koalisi permanen, bagimana dasarnya pembentukan koalisi ini?
Nurdiman Munir : hasil ini termasuk hasil dari pengurus golkar sekarang, bahwa ketua umum menyampaikan partai siap berada di luar pemerintahan
tapi siap juga di dalam, dan banyak kader yang siap di dalam, tapi itu atas nama kader bukan partai.
pembawa acara : ada berapa banyak yang ingin di dalam pemerintahan?
Nurdiman Munir : tentu kalau kader diambil itu hal yang wajar, tapi bagaimana kalau biasanya dapat restu dan disampaikan ke ketua umum, tapi ini diluar dari kebijaksanaan partai, ini diperbolehkan, tapi partai dalam hal ini kalau partai menjadi oposisi permanen maka dalam tanda kutip maka apabila terjadi peralihan melalui munas pada bulan oktober ini, di mana apabila menang, maka rekomendasi munas april 2015, tapi kalau kita tidak menang maka kita kembali ke AD ART, maka menjalanakan munas oktober 2014.
Waktu itu munas di pekanbaru, kita begitu menggebu gebu untuk memenangkan pemilu 2014, waktu itu DPD menyampaikan kita akan menang di dua pemilu tahun 2014 ini.
pembawa acara : menurut anda baiknya munas atau AD ART?
Nurdiman Munir : sekarang kan ada perpecahan, ada pecat memecat , maka baiknya kembali lah ke AD ART (Anggaran Dasar Anggaran RUmah Tangga).
pembawa acara : Telah hadir juga di studio Yunarto wijaya dari charta politica . Koalisimerah putih akan permanen apabila prabowo menang , menurut mas toto bagaimana?
Yunarto : kalau kita bicara MK, kalau targetnya pembuktian kecurangan terstruktur, menurut saya tidak mudah, diskualifikasi hanya kota waringin barat, dan harus memenuhi unsur yang begitu banyak, kalau saya mengikuti, saya tidak melihat bukti yang kuat.
pembawa acara : menurut anda bagaimana nih kelanjutan koalisi?
Yunarto : objektif dari pembentukan koalisis ini, ada sistem parlementer, dari partai yang merasa seidiologi, menjadi mayoritas. namun dalam presidential tidak ada koalisis permanen, kecuali saat ini yang dicoba, apakah dilihat masuk akal tidak, tujuan koalisi ini adlah merebut kekuasaan, untuk memenuhi presidential treshold 25%, ketika obyektif nya gagal didapatkan maka akan bubar sendirinya. Bagaimana ini kan tidak hanya mengenai jatah mentri, mungkin ada tawaran lain, maka kita bisa melihat bagaimana untuk merebut kekuasaan lain, bagaimana perebutan ketua komisi, ketua anggaran, scara taktis, nah kita tidak tahu apakah ada upaya untuk mengikat koalisis permanne berdasar pilihan lain.