AkhmadMudehir
Narator: Pada akhir tahun 1944 kedudukan Jepang pada perang Asia makin terdesak. Dalam menyikapi kondisi seperti itu, pada 9 September Perdana Menteri Jepang Koiso mengeluarkan janji kemerdekaan pada Bangsa Indonesia. Jend.Koiso: Konichiwa Bangsa Indonesia. Saya Jendral Koiso akan menjanjikan kemerdekaan kepada kalian secepatnya. Narator: Setelah dikeluarkannya janji tersebut Letnan Jendral Kumakici Harada membentuk BPUPKI (Dokuritsu Joonbi Cosakai) Jend.Kumaciki: Konichiwa Bangsa Indonesia untuk memenuhi janji Jendral Koiso, saya akan membentuk Dookurisu Joonbi Coosakai. Ariggato. Narator: Pada tanggal 29 April 1945 BPUPKI terbentuk yang diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat dan wakilnya Ichibangase dan Suroso. Tanggal 29 Mei diadakan sidang yang pertama sekali atas usulan Dr. Radjiman Widyodiningrat untuk membahas dasar negara. Dr. Radjiman: Saudara-saudara inilah pertama kali kita mengadakan sidang yang membahas dasar negara. Kepada saudara-saudara diminta partisipasinya untuk menyongsong kemerdekaan negara kita ini dengan menyampaikan usulan-usulan mengenai dasar negara. Narator: Hari pertama tepatnya tanggal 29 Mei 1945 Moh. Yamin mengeluarkan pendapatnya mengenai dasar negara. Moh.Yamin: Baiklah saudara-saudara, saya selaku anggota perumusan dasar negara ingin menyampaikan pendapat berupa lima asas dasar negara yang meliputi: 1. Peri kebangsaan 2. Peri kemanusian 3. Peri ketuhanan 4. Peri kerakyatan 5. Peri kesejahteraan rakyat Narator: Hari kedua tepatnya tanggal 31 Mei 1945, prof. Dr. Soepomo membuat rumusan. Soepomo: Saudara-saudara, saya akan menyampaikan pendapat mengenai dasar negara dengan rumusan sebagai berikut: 1. Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Keseimbangan lahir dan batin 4. Musyawarah 5. Keadilan rakyat Radjiman: Terima kasih atas usulan anda, apakah ada pendapat lagi? Jika tidak ada, rapat ini dianggap selesai Narator: Sidang BPUPKI dilanjutkan pada hari ketiga tepatnya tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mengeluarkan rumusan Ir. Soekarno: Saudara-saudara saya akan mengusulkan rumusan dasar negara yang saya beri nama Pancasila, yang berisi: 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi 4. Kesejahteraan sosial 5. Ketuhanan yang maha esa Radjiman: Terima kasih atas usulannya, dengan ini saya menyatakan sidang pertama BPUPKI selesai. Narator: Pada sidang itu pula dibentuknya Panitia Kecil dengan Ir. Soekarno sebagai ketua yang beranggotakan Drs. Moh. Hatta, Mr. Muh. Yamin, Mr. Ahmad soebardjo, Mr. A. A Maramis, Abdulkadir Muzakir, Wachid Hasyim, H. Agus Salim, Abikusno Tjokrosujoso. Dalam persidangan yang dilakukan panitia sembilan menghasilkan rumusan: Ketuhanan Dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluk- Pemeluknya(Menurut) Dasar Kemanusiaan Yang Adil Dan BeradabPersatuan IndonesiDan) Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan(Serta Dengan Mewujudkan Suatu) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat IndonesiaRumusan tersebut disebut dengan piagam Jakarta. Pada tanggal 10 Juli 1945 diadakan sidang BPUPKI yang kedua, hingga tanggal 16 Juli 1945. Radjiman: Jadi, kesimpulan sidang kita kali ini adalah bentuk Negara Indonesia adalah Republik dan wilayah Indonesia yakni seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Selanjutnya saya persilahkan kepada perwakilan dari Panitia Perancang UUD untuk melaporkan hasil sidangnya. Soepomo: Terima kasih, saya akan membacakan hasil sidang yang telah kami lakukan Narator: Hasil sidang itu adalah : 1. Pernyataan Indonesia merdeka 2. Pembukaan UUD 3. UUD itu sendiri dan batang tubuh UUD Dengan keberhasilan dari panitia perancang UU menyusun rancangan UUD, maka tugas BPUPKI dinyatakan SELESAI dan DIBUBARKAN Narator: Pada tanggal 6 Agustus 1945, Hiroshima di bom atom oleh Amerika Serikat. Keadaan itu, mendorong Jepang membentuk Docuritsu Junbi Inkai atau PPKI, tepatnya tanggal 7 Agustus 1945 dengan anggota berjumlah 21 orang. Tanggal 9 Agustus 1945 Kota Nagasaki dibom atom oleh Amerika. Oleh karena itu, Jend. Besar Terauchi, Panglima Tentara Umum Selatan memanggil Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat agar datang ke markas di Dalat (Vietnam) untuk melakukan pertemuan tanggal 12 Agustus 1945 Jend.Terauchi: Saya berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia, tapi kemerdekaan itu diumumkan setelah segala persiapan selesai. Jadi untuk melaksanakan kemerdekaan itu dibentuklah PPKI. Pelaksanaan kemerdekaan segera dilakukan setelah persiapan selesai dan berangsur-berangsur dari Pulau Jawa, baru disusul pulau lainnya. Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas wilayah Hindia-Belanda Narator: Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang dan menghasilkan kesepakatan tentang presiden dan wakil presiden pertama Indonesia Abikoesno: Dengan ini, kita sepakat bahwa Ir. Soekarno akan menjadi presiden pertama Indonesia, dan Moh. Hatta sebagai wakil presiden untuk membantu tugas-tugas presiden. Narator: Itulah gambaran suasana sidang PPKI dan BPUPKI
Jend.Koiso: Konichiwa Bangsa Indonesia. Saya Jendral Koiso akan menjanjikan kemerdekaan kepada kalian secepatnya.
Narator: Setelah dikeluarkannya janji tersebut Letnan Jendral Kumakici Harada membentuk BPUPKI (Dokuritsu Joonbi Cosakai)
Jend.Kumaciki: Konichiwa Bangsa Indonesia untuk memenuhi janji Jendral Koiso, saya akan membentuk Dookurisu Joonbi Coosakai. Ariggato.
Narator: Pada tanggal 29 April 1945 BPUPKI terbentuk yang diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat dan wakilnya Ichibangase dan Suroso. Tanggal 29 Mei diadakan sidang yang pertama sekali atas usulan Dr. Radjiman Widyodiningrat untuk membahas dasar negara.
Dr. Radjiman: Saudara-saudara inilah pertama kali kita mengadakan sidang yang membahas dasar negara. Kepada saudara-saudara diminta partisipasinya untuk menyongsong kemerdekaan negara kita ini dengan menyampaikan usulan-usulan mengenai dasar negara.
Narator: Hari pertama tepatnya tanggal 29 Mei 1945 Moh. Yamin mengeluarkan pendapatnya mengenai dasar negara.
Moh.Yamin: Baiklah saudara-saudara, saya selaku anggota perumusan dasar negara ingin menyampaikan pendapat berupa lima asas dasar negara yang meliputi:
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusian
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Peri kesejahteraan rakyat
Narator: Hari kedua tepatnya tanggal 31 Mei 1945, prof. Dr. Soepomo membuat rumusan.
Soepomo: Saudara-saudara, saya akan menyampaikan pendapat mengenai dasar negara dengan rumusan sebagai berikut:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Radjiman: Terima kasih atas usulan anda, apakah ada pendapat lagi? Jika tidak ada, rapat ini dianggap selesai
Narator: Sidang BPUPKI dilanjutkan pada hari ketiga tepatnya tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mengeluarkan rumusan
Ir. Soekarno: Saudara-saudara saya akan mengusulkan rumusan dasar negara yang saya beri nama Pancasila, yang berisi:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang maha esa
Radjiman: Terima kasih atas usulannya, dengan ini saya menyatakan sidang pertama BPUPKI selesai.
Narator: Pada sidang itu pula dibentuknya Panitia Kecil dengan Ir. Soekarno sebagai ketua yang beranggotakan Drs. Moh. Hatta, Mr. Muh. Yamin, Mr. Ahmad soebardjo, Mr. A. A Maramis, Abdulkadir Muzakir, Wachid Hasyim, H. Agus Salim, Abikusno Tjokrosujoso. Dalam persidangan yang dilakukan panitia sembilan menghasilkan rumusan: Ketuhanan Dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluk- Pemeluknya(Menurut) Dasar Kemanusiaan Yang Adil Dan BeradabPersatuan IndonesiDan) Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan(Serta Dengan Mewujudkan Suatu) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat IndonesiaRumusan tersebut disebut dengan piagam Jakarta. Pada tanggal 10 Juli 1945 diadakan sidang BPUPKI yang kedua, hingga tanggal 16 Juli 1945.
Radjiman: Jadi, kesimpulan sidang kita kali ini adalah bentuk Negara Indonesia adalah Republik dan wilayah Indonesia yakni seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Selanjutnya saya persilahkan kepada perwakilan dari Panitia Perancang UUD untuk melaporkan hasil sidangnya.
Soepomo: Terima kasih, saya akan membacakan hasil sidang yang telah kami lakukan
Narator: Hasil sidang itu adalah :
1. Pernyataan Indonesia merdeka
2. Pembukaan UUD
3. UUD itu sendiri dan batang tubuh UUD
Dengan keberhasilan dari panitia perancang UU menyusun rancangan UUD, maka tugas BPUPKI dinyatakan SELESAI dan DIBUBARKAN
Narator: Pada tanggal 6 Agustus 1945, Hiroshima di bom atom oleh Amerika Serikat. Keadaan itu, mendorong Jepang membentuk Docuritsu Junbi Inkai atau PPKI, tepatnya tanggal 7 Agustus 1945 dengan anggota berjumlah 21 orang. Tanggal 9 Agustus 1945 Kota Nagasaki dibom atom oleh Amerika. Oleh karena itu, Jend. Besar Terauchi, Panglima Tentara Umum Selatan memanggil Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat agar datang ke markas di Dalat (Vietnam) untuk melakukan pertemuan tanggal 12 Agustus 1945
Jend.Terauchi: Saya berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia, tapi kemerdekaan itu diumumkan setelah segala persiapan selesai. Jadi untuk melaksanakan kemerdekaan itu dibentuklah PPKI. Pelaksanaan kemerdekaan segera dilakukan setelah persiapan selesai dan berangsur-berangsur dari Pulau Jawa, baru disusul pulau lainnya. Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas wilayah Hindia-Belanda
Narator: Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang dan menghasilkan kesepakatan tentang presiden dan wakil presiden pertama Indonesia
Abikoesno: Dengan ini, kita sepakat bahwa Ir. Soekarno akan menjadi presiden pertama Indonesia, dan Moh. Hatta sebagai wakil presiden untuk membantu tugas-tugas presiden.
Narator: Itulah gambaran suasana sidang PPKI dan BPUPKI