98tika
Yang saya mau bagi cerita ini adalah kisah nyata. Jadi, waktu itu saya masih kelas 6 SD tahun ajaran 2011/2012 dan hari itu saya dan teman-teman mengikuti kegiatan les yang diadakan sekolah. Nah pada waktu pelajaran kami berdiskusi untuk bermain bola saat istirahat, tringgg. tringg. tringg bel berbunyi. Nah disini awal ceritanya.Pada saat jam istirahat di sela-sela les saya pun bermain bola bersama teman-teman, hmm disitu kita mulai menentukan serekan team, 1 team berjumlah 6 orang. Penentuan team telah selesai kami mulai bermain bola dengan riang, gembira tetapi sesuatu hal terjadi pada waktu itu, pada saat saya membawa bola ke daerah pertahanan lawan, Tiba-tiba saya dijatuhkan oleh teman saya sampai kaki bercucuran darah..Di saat itu saya sangat marah kepada temanku yang telah menjatuhkanku dan saya berkata sama dia “santai mko main kawan” terus dia menjawab “jangan mko main bola kalau tidak mau berdarah lutut mu” dan setelah saya mendengar dia berkata begitu, pada saat itu saya menantang dia berantem, istilah kata orang orang adalah one by one. Tiba-tiba dia menerima tantangan saya.Saya langsung menendang perutnya dan menonjok mukanya sampai mulutnya berdarah pada waktu itu, kemudian dia kembali menonjok muka saya, tetapi bagian wajah saya gak ada yang berdarah ataupun luka dan begitu seterusnya, eh tiba-tiba kakaknya datang dan memisahkan kami berdua. Dan kakaknya ingin menonjok saya tapi tiba-tiba datanglah guru dan kami dibawa ke kantor guru untuk diberi penjelasan dan semacamnya, dan di akhir nasihat guru. Kami di perintah untuk bersalaman, pertamanya saya tidak mau tetapi biarlah gak apa-apa, eehh. ehh. eh setelah bersalaman kami disuruh berpelukan, gua gak suka banget tuh. Masa cowok disuruh berpelukan. Apa coba? Tapi saya sudah memaafkan kesalahan teman ku itu. Kami pun keluar dari kantor guru dan melanjutkan les kembali…Jadi intinya adalah jangan membuat masalah jika itu tidak perlu, tetaplah berdamai!! Maaf bila ada salah kata dan saya tidak ingin menyebutkan nama orangnya supaya gak ada yang tersinggung.