Contoh cerpen singkat yang mengandung 5 majas perbandingan, 5 majas penegasan, 1 majas pertentangan dan 1 majas sindirin (dalam 1 cerpen)
5dregensleyer
Yang di dalam kurung jangan di tulis itu jenis majasnya . . di suatu desa ,tinggalah wanita cantik jelita , namanya alisa wajahnya bersinar bagaikan rembulan (majas perbandingan/perumpamaan). namun dia tinggal dengan ibu tiri dan adiknya yang sedang sakit. setiap hari ibunya salau berkata '' aliasa cuci piring!! , alisa bersihkan dapur !! , alisa ... alisa !! '' suaranya menggelegar membelah angkasa (majas pertentangan /hiperbola). suatu hari ,datanglah seorang pangeran dari kerajaan, berkunjung kerumahnya ingin menemui adiknya yaitu seorang teratai kerajaan (majas perbandingan / simbolik). namun adaiknya sedang sakit keras dirumahnya, keteki itu ibu tirinya sedang keluar bersama teman-teman sebayanya, akhirnya alisa menemui rajanya dan memberi hidangan dan berkata, '' tuan, makanlah dulu seadanya hanya nasi dan air putih ini '' (majas pertentangan/litotes). tak lama kemudian ibu tirinya datang dan melihat seorang lelaki makan dirumahnya, dan berkata '' pergi sana , mau muntah aku melihatmu makan di rumahku ''(majas sindiran/sarkasme). pangeranpun pulang tampa sepengetahuan alisa. ibu tiri alisa pun menuju ke kamarnya untuk beristirahat. tak lama kemudia alisa ingin menegok pangeran itu , ternyata pangeran itu sudah tiada di tempat. di desa itu dari anak kecil , remaja , orang tua , kepala suku (penegasan/klimaks) mengenal pangeran itu adalha putra dari raja galangga. pangeran itu terkenal segai pahlawan (majas perbandingan/simbolik) de seluruh wilayah kerajaannya, setelah kejadian itu raja, kepalasuku, warga , dan anak-anakpun (anti klimaks/penegasan) mengetahui kekejaman ibutiri.alisa. alisa di udang suatu acara kerajaan pangeran iu berkata'' dialah yang kutunggu-tungu , yang kunantinanti ''(majas repatisi/penegasan). dia datang dengan penuh luka di sekujur tubuhnya. pangeran bertanya '' alisa kenapa tubuhmu memar semua ?'' saya habis di siksa ibu tiri saya pangeran, pangeranpun mengirim prajuritya menyert ibu tirinya kepenjara dan rumahnya di bakar oleh warga ,si jago merahpun melalap rumah itu dengan cepat akhir cerita alisa pun tinggal di kerajaan dengan adiknya yang di rawat para tabib kerajaan
.
.
di suatu desa ,tinggalah wanita cantik jelita , namanya alisa wajahnya bersinar bagaikan rembulan (majas perbandingan/perumpamaan). namun dia tinggal dengan ibu tiri dan adiknya yang sedang sakit. setiap hari ibunya salau berkata '' aliasa cuci piring!! , alisa bersihkan dapur !! , alisa ... alisa !! '' suaranya menggelegar membelah angkasa (majas pertentangan /hiperbola).
suatu hari ,datanglah seorang pangeran dari kerajaan, berkunjung kerumahnya ingin menemui adiknya yaitu seorang teratai kerajaan (majas perbandingan / simbolik). namun adaiknya sedang sakit keras dirumahnya, keteki itu ibu tirinya sedang keluar bersama teman-teman sebayanya, akhirnya alisa menemui rajanya dan memberi hidangan dan berkata, '' tuan, makanlah dulu seadanya hanya nasi dan air putih ini '' (majas pertentangan/litotes).
tak lama kemudian ibu tirinya datang dan melihat seorang lelaki makan dirumahnya, dan berkata '' pergi sana , mau muntah aku melihatmu makan di rumahku ''(majas sindiran/sarkasme). pangeranpun pulang tampa sepengetahuan alisa. ibu tiri alisa pun menuju ke kamarnya untuk beristirahat. tak lama kemudia alisa ingin menegok pangeran itu , ternyata pangeran itu sudah tiada di tempat. di desa itu dari anak kecil , remaja , orang tua , kepala suku (penegasan/klimaks) mengenal pangeran itu adalha putra dari raja galangga.
pangeran itu terkenal segai pahlawan (majas perbandingan/simbolik) de seluruh wilayah kerajaannya, setelah kejadian itu raja, kepalasuku, warga , dan anak-anakpun (anti klimaks/penegasan) mengetahui kekejaman ibutiri.alisa. alisa di udang suatu acara kerajaan pangeran iu berkata'' dialah yang kutunggu-tungu , yang kunantinanti ''(majas repatisi/penegasan). dia datang dengan penuh luka di sekujur tubuhnya. pangeran bertanya '' alisa kenapa tubuhmu memar semua ?'' saya habis di siksa ibu tiri saya pangeran, pangeranpun mengirim prajuritya menyert ibu tirinya kepenjara dan rumahnya di bakar oleh warga ,si jago merahpun melalap rumah itu dengan cepat
akhir cerita alisa pun tinggal di kerajaan dengan adiknya yang di rawat para tabib kerajaan