gumantinr
Kelas : XI Pelajaran : bahasa Indonesia Kategori : teks sejarah Kata kunci : cerita fiksi, sejarah
Pembahasan: Cerita fiksi adalah cerita rekaan pengarang. Contoh cerita sejarah nonfiksi
Serangan Umum 1 Maret 1949
Tidak hanya para tentara Republik Indonesia yang bersembunyi di sekitar Benteng Vredeburg yang telah diberikade oleh kawat berduri dan tumpukan-tumpukan pasir di depan dua pos jaganya, tetapi juga para pejuang dari Yogyakarta dan sekitarnya menunggu perintah penyerangan. Sri Sultan Hamengkubuwono IX telah memerintahkan Letkol Soeharto untuk merebut ibukota Republik Indonesia dari Belanda. Siasat perang telah dipikirkan matang-matang. Tepat pukul 06.00, ketika tanda berakhirnya jam malam, sirene dibunyikan dan serangan besar-besaran pun dimulai. Serangan pun berlangsung 6 jam dan Belanda akhirnya berhasil dikalahkan. Indonesia berhasil membuktikan kepada dunia bahwa Tentara Nasional Indonesia masih ada dan masih bisa melindungi Indonesia dari penjajahan.
Cerita naratif fiksi sejarah: Pintu rumah Galih diketuk tiga kali tepat pukul 03.00 pagi. Ia pun bergegas memakai seragam pejuang Wirabrajan yang telah ia siapkan semalam. Semua warga desa telah berkumpul dengan senyap di balai desa. Salah satu warga mengangkat tangannya, dan pasukan Wirabrajan berjalan tenang menuju Alun-alun Utara Yogyakarta. Perjalanan tidak lebih dari setengah jam, dan pasukan lain yang mereka ditemui di jalan bergabung menuju alun-alun. Sri Sultan Hamengku Buwono dengan telah berdiri dengan gagah di depan Keraton Yogyakarta. Semua senyap dan tenang. Tepat pukul 05.00, pasukan bergerak menuju Benteng Vredeburg. Galih dengan pasukannya menuju utara benteng dan bersembunyi di antara rumah-rumah penduduk yang telah dikosongkan sebelumnya. Ketika sirine berbunyi pukul 06.00, serangan pun dimulai. Kepulan asap di mana-mana. Tetapi pasukan Indonesia tetap berusaha bertahan dan menjatuhkan Belanda yang tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia.
Pelajaran : bahasa Indonesia
Kategori : teks sejarah
Kata kunci : cerita fiksi, sejarah
Pembahasan:
Cerita fiksi adalah cerita rekaan pengarang. Contoh cerita sejarah nonfiksi
Serangan Umum 1 Maret 1949
Tidak hanya para tentara Republik Indonesia yang bersembunyi di sekitar Benteng Vredeburg yang telah diberikade oleh kawat berduri dan tumpukan-tumpukan pasir di depan dua pos jaganya, tetapi juga para pejuang dari Yogyakarta dan sekitarnya menunggu perintah penyerangan. Sri Sultan Hamengkubuwono IX telah memerintahkan Letkol Soeharto untuk merebut ibukota Republik Indonesia dari Belanda. Siasat perang telah dipikirkan matang-matang. Tepat pukul 06.00, ketika tanda berakhirnya jam malam, sirene dibunyikan dan serangan besar-besaran pun dimulai. Serangan pun berlangsung 6 jam dan Belanda akhirnya berhasil dikalahkan. Indonesia berhasil membuktikan kepada dunia bahwa Tentara Nasional Indonesia masih ada dan masih bisa melindungi Indonesia dari penjajahan.
Cerita naratif fiksi sejarah:
Pintu rumah Galih diketuk tiga kali tepat pukul 03.00 pagi. Ia pun bergegas memakai seragam pejuang Wirabrajan yang telah ia siapkan semalam. Semua warga desa telah berkumpul dengan senyap di balai desa. Salah satu warga mengangkat tangannya, dan pasukan Wirabrajan berjalan tenang menuju Alun-alun Utara Yogyakarta. Perjalanan tidak lebih dari setengah jam, dan pasukan lain yang mereka ditemui di jalan bergabung menuju alun-alun. Sri Sultan Hamengku Buwono dengan telah berdiri dengan gagah di depan Keraton Yogyakarta. Semua senyap dan tenang. Tepat pukul 05.00, pasukan bergerak menuju Benteng Vredeburg. Galih dengan pasukannya menuju utara benteng dan bersembunyi di antara rumah-rumah penduduk yang telah dikosongkan sebelumnya. Ketika sirine berbunyi pukul 06.00, serangan pun dimulai. Kepulan asap di mana-mana. Tetapi pasukan Indonesia tetap berusaha bertahan dan menjatuhkan Belanda yang tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia.